Irene Red Velvet resmi debut sebagai solois melalui album "Like a Flower" pada 26 November 2024 dengan salah satu b-side, "Start Line".
Lagu ini membuat leader Red Velvet ini banjir pujian berkat vokalnya yang stabil dan tampak seperti tidak kesusahan sama sekali saat bernyanyi.
"Start Line" menjadi lagu berikutnya setelah lagu utama "Like a Flower" yang membuat orang tidak hanya memperhatikan visual Irene, tapi juga vokalnya yang matang.
Dengan pengalamannya selama 10 tahun, banyak orang akhirnya sadar tentang vokal khas Irene yang sama bagusnya dengan member Red Velvet yang lain.
Lebih lanjut, "Start Line" adalah lagu yang bercerita tentang ketakutan dan perasaan yang umum dirasakan banyak orang. Seperti, takut akan kegagalan, rencana yang tidak berjalan lancar, kemudian ditambah kesepian, melankolis, harapan, penyesalan, hingga kegembiraan.
Perasaan positif hingga negatif ini sedikit banyak pasti hinggap di benak semua orang setiap hari. Maka melalui "Start Line", Irene mengajak pendengarnya untuk lebih berani memulai dari yang baru dan tidak lagi menengok ke masa lalu.
"Apa pun itu, fokuslah pada perasaan ini. Apakah kamu siap untuk itu? Siap untuk itu? Hei, ingatlah saat-saat itu. Itu tidak berubah, masih sama seperti dulu."
Penggalan ini menunjukkan bahwa apa pun yang kita rasakan tidak salah. Ambil waktu untuk fokus pada perasaanmu. Tapi di satu sisi, Irene bertanya, apakah kamu siap dengan perasaan itu? Karena perasaan negatif sering kali membuat orang tidak siap.
Namun kalimat "apakah kamu siap dengan itu?", juga bisa berarti apakah kamu siap untuk move on. Karena mau melangkah atau stuck di masa lalu, hidup akan tetap berlanjut dan masa lalu tidak akan pernah berubah.
Irene lalu meyakinkan pendengarnya, bahwa ia berada di sisi Reveluv (fans Ree Velvet) dan akan terus mendukung hal positif yang mereka jalani.
"Lihatah baik-baik, kita bersama. Berdiri menuju kastil yang indah itu. Di garis start. Maukah kau pergi ke sana bersamaku?"
Bagian yang paling saya suka dari lagu ini adalah emosi positif yang dibangun Irene perlahan sejak awal lagu. Di awal "Start Line", Irene menunjukkan bahwa ia sama seperti semua orang yang terkadang memiliki ketakutan dan emosi negatif.
Namun di babak berikutnya, ia mengingatkan bahwa meski semua emosi yang dirasakan selalu valid, tapi terus stuck di masa lalu hanya akan merugikan diri sendiri.
Sebaliknya, ia perlahan mengajak pendengarnya bangkit dan menuju perasaan yang lebih positif.
Namun di sisi bersamaan, ia juga mengamini bahwa masa depan memang tidak bisa diprediksi oleh siapa pun. Namun yang bisa kita lakukan saat ini adalah menerangi dunia kita sendiri.
"Setiap jalan yang telah kutemukan. Setiap kata yang mengisi diriku akan menjadi keberanianku."
Lagu ini ditutup dengan kutipan manis, mungkin lebih dari sekarang, kalau nanti ada hari yang lebih sulit, kamu akan baik-baik saja.
Lagu ini cocok bagi pendengar yang sedang merasakan mood tidak menentu. Vokal dan visual Irene yang manis akan membantu memperbaiki moodmu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
Artikel Terkait
-
5 Film Indonesia Adaptasi Lagu, Komang Jadi yang Terlaris
-
Lagu-lagunya Melegenda, Bagaimana Nasib Royalti Titiek Puspa?
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Jadi Dosen Tamu, Lagu Home Sweet Home dari G-Dragon Dikirim ke Luar Angkasa
Ulasan
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Film The First Omen: Nggak Cuma Jump Scare, tapi Juga Psychological!
-
Review My Neighbor Totoro: Perihal Makhluk Ajaib, Harapan, dan Alam
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Review Film The Green Mile: Jalan Sunyi Menuju Keadilan yang Gelap Gulita
Terkini
-
Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Meski Gagal Samai Capaian STY, Nova Arianto Akhirnya Sukses Wujudkan Mimpi sang Mentor
-
Libur Paskah Lebih Berkesan, Ini 4 Rekomendasi Film yang Cocok untuk Refleksi