Mumpung masih bulan Februari, siapa nih yang kemarin mendapati hari Valentine tapi masih jomblo? Nah buat kamu yang masih setia menjomblo di tengah banyaknya pasangan yang lagi bucin, nggak usah galau!
Pasalnya, ternyata pacaran itu nggak selamanya dipenuhi momen-momen indah dan romantis. Apalagi jika kamu terhitung masih berstatus sebagai seorang pelajar. Ada banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan alih-alih menghabiskan waktu dan energi untuk pacaran.
Biar dapat gambaran tentang kenapa menjadi sosok yang single itu tetap terhormat, buku berjudul 'Catatan Kriuk untuk si Single' ini bisa memberikan insight tentang hal tersebut.
Buku yang ditulis oleh Paresma Elvigro ini membahas tentang berbagai cerita pengalaman pribadi penulis dan orang-orang di sekitarnya saat mengalami momen-momen dilematis untuk memilih apakah ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis atau tetap bertahan dengan status single.
Jika diibaratkan dengan makanan, menjalani status single itu seperti makanan yang terasa 'kriuk'. Menurut penulis, seseorang yang tetap bertahan dengan status single adalah mereka yang sangat terjaga 'kerenyahannya'.
Nah, kalau kamu suka makan kerupuk, tentu akan lebih memilih kerupuk yang tetap kriuk, kan? Untuk itu, kamu butuh wadah tertutup saat melindungi kualitas kerupukmu agar tidak melempem.
Seperti itu pula lah sebuah status single yang kita pilih secara sadar. Kita butuh sebuah batasan untuk melindungi diri kita sendiri.
Bukan berarti single atau jomblo itu nggak laku. Tapi kita sebenarnya punya pilihan untuk pacaran, tapi menahan diri agar kita bisa fokus untuk mengerjakan hal-hal yang lebih produktif untuk mencapai kebahagiaan kita sendiri.
Kalau ditinjau dalam dunia psikologi, pacaran itu adalah bentuk lain dari memperturutkan 'Id' yang ujung-ujungnya hanya ingin memenuhi kebutuhan seseorang terkait pleasure principal (prinsip kenikmatan).
Apalagi jika hubungannya belum serius-serius amat. Beberapa kasus pada remaja, pacaran menimbulkan lebih banyak kerugian dibanding manfaatnya.
Berkaca dari beberapa kisah nyata yang ada di buku ini, penulis memberikan tips 'kriuk' yang bisa dilakukan saat seseorang menghadapi peristiwa yang mirip.
Hanya saja, buku ini barangkali hanya relevan bagi pembaca remaja muslim. Sebab hampir semua pembahasannya digali dalam sudut pandang ajaran islam.
Jadi, bagi kamu yang saat ini masih single dan ingin tetap pede dengan pilihan yang kamu ambil, buku ini bisa menjadi bacaan yang menginspirasi!
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Arti Cinta dan Kehilangan di Novel The Miraculous Journey of Edward Tulane
-
Menyoal Cinta Sepihak dalam Intoxicating Love: Romantis atau Problematis?
-
Potret Kehidupan Sub-Urban di Kota Besar dalam Buku Komik Gugug! Karya Emte
-
A Good Girl's Guide to Murder, Investigasi Kasus Pembunuhan oleh Siswi SMA
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
Ulasan
-
Arti Cinta dan Kehilangan di Novel The Miraculous Journey of Edward Tulane
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Review Film Cinta Laki-Laki Biasa: Romansa yang Sederhana tapi Memikat
-
Review Good One: Film yang Begitu Jujur dan Menampar Kesadaran Kita
-
Menyoal Cinta Sepihak dalam Intoxicating Love: Romantis atau Problematis?
Terkini
-
Shin Min Ah Hingga Lee Jong Suk Konfirmasi Bintangi Drama Romantis Fantasi
-
Dibantai Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Memang Kalah dari Banyak Aspek
-
3 Anime Aksi Cocok Ditonton Sambil Menunggu Musim Kedua Devil May Cry
-
Timnas Indonesia U-17 Terhenti di Babak 8 Besar, Bagaimana Nasib Nova Arianto?
-
Tampil Beda! Ini 4 Ide OOTD Edgy Look ala Tsuki Billlie yang Bisa Kamu Tiru