Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tanpa sadar tindakan-tindakan yang kita lakukan itu terpengaruh dengan setiap afirmasi yang kita kirimkan ke otak melalui kata-kata yang diucapkan.
Namun sayangnya, input dari kata-kata ini sering kali tidak disadari. Kadang kita tidak sengaja menjejali pikiran dengan kata-kata negatif yang akhirnya berdampak buruk pada kehidupan.
Terkait hal tersebut, buku berjudul 'From Powerful Words to Powerful Actions' memberikan sebuah pandangan tentang bagaimana kita bisa membentuk afirmasi positif ke dalam diri lewat kekuatan kata-kata.
Buku yang ditulis oleh Erwin Parengkuan membahas cara dan tips mengubah hidup menjadi lebih baik dengan meninjau kembali berbagai kalimat-kalimat yang sering kali kita ucapkan pada diri sendiri dan yang dilontarkan kepada orang lain.
Pertanyaannya, apakah memang pengaruh kata-kata atau afirmasi positif bisa seberdampak itu?
Nah, di sini penulis menjelaskan bahwa kata-kata yang sebenarnya memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap emosi dan tindakan seseorang.
Bahkan menurut penelitian, reaksi tubuh pada kosakata yang dominan diterima oleh otak itu bisa mempengaruhi tindakan kita hanya dalam waktu 90 detik! Kabar baiknya, kita memiliki kendali penuh atas pemikiran kita sendiri.
Hal yang perlu diingat, musuh besar dari afirmasi positif adalah rasa takut. Ketika kita tidak bisa mengendalikan diri ketakutan yang kita alami, maka kita akan sulit untuk berkembang.
Untuk itu, kita harus mengalahkan rasa takut dengan meningkatkan kepercayaan diri lewat banyak belajar, berpikiran terbuka, dan berani melakukan perubahan.
Berbicara tentang rasa takut ini, seseorang biasanya takut dengan sesuatu yang tidak diketahuinya. Sebaliknya, ketika kita berproses dengan banyak belajar tentang sesuatu yang tidak diketahui, hal tersebut bisa meningkatkan kepercayaan diri.
Neuron otak kita juga akan lebih banyak terhubung dengan banyak konsep baru. Hal ini akan mampu memantik keluarnya afirmasi yang bisa membuat kita memandang hal positif dari berbagai macam peristiwa.
Secara umum, buku ini cukup inspiratif. Pembahasannya cukup ringkas dan padat sehingga tidak membosankan untuk dibaca.
Bagi kamu yang membutuhkan bacaan tentang cara melakukan afirmasi positif lewat kata-kata, buku ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
Artikel Terkait
-
Satire Politik Kekuasaan Novel Animal Farm yang Tetap Relevan di Zaman Ini
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Ulasan Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Ternyata Bukan Soal Resep!
-
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
-
Ulasan Buku '5 yang Dilarang,' Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Parenting
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
Jajaran Pemain Sudah Lengkap, Syuting Film Street Fighter Kini Dimulai