Horor dan budaya selalu menjadi kombinasi menarik di layar lebar. Apalagi jika yang diangkat adalah tradisi yang masih terdengar asing bagi banyak orang. Itulah yang ditawarkan Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House).
Film horor terbaru dari Sutradara Paul Agusta, menghadirkan kisah mistis seputar ghost marriage, atau pernikahan arwah, sebuah tradisi kuno dalam budaya Tionghoa. Dengan tema yang nggak biasa dan pemutaran di tujuh negara Asia, film ini jadi punya potensi besar untuk menarik perhatian lebih banyak penonton.
Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
Film yang diproduksi sama Entelekey Media Indonesia dan Relate Films, menampilkan Aktor Morgan Oey sebagai Salim dan Aktris Zulfa Maharani sebagai Tasya.
Nah, Salim dan Tasya, pasangan yang sedang bersiap untuk menikah, harus mengubah rencana foto pre-wedding mereka setelah tante Salim, satu-satunya keluarga sedarahnya, meninggal dunia.
Demi mengurus pemakaman, mereka memutuskan untuk melangsungkan sesi foto di rumah keluarga Salim. Namun, ada satu hal yang harus Salim lakukan: Meneruskan ritual keluarga dengan membakar dupa setiap hari di sebuah altar misterius. Kalau nggak, nyawanya bisa dalam bahaya.
Keputusan mereka tinggal di rumah itu, justru memicu kejadian yang nggak terduga. Arwah leluhur Salim yang meninggal saat masa penjajahan Jepang tiba-tiba bangkit dan mulai meneror mereka. Ketakutan mulai menyelimuti semua orang, tapi Tasya justru merasa ada sesuatu yang harus diungkap.
Alih-alih pergi, Tasya berusaha mencari tahu rahasia kelam di balik sejarah keluarga Salim. Dia yakin, jika bisa menguak kebenaran, maka Salim bisa terbebas dari ritual yang membelenggunya, dan mereka bisa pergi dari rumah itu tanpa ancaman. Namun, apakah Tasya benar-benar bisa membebaskan Salim? Atau justru semakin dalam terperangkap dalam misteri yang mengancam nyawa mereka? Jawabannya ya kamu tonton sendiri dong!
Dengan sentuhan horor yang kental dan nuansa budaya yang kuat, yuk kita kupas lebih dalam apa yang membuat film ini menarik!
Mistiknya Pernikahan Arwah
Tema ghost marriage atau pernikahan arwah bukanlah hal baru dalam budaya Tionghoa, tapi masih jarang diangkat dalam film Indonesia. Tradisi ini dilakukan untuk menikahkan seseorang yang sudah meninggal dengan orang hidup atau bahkan sesama arwah. Tujuannya? Agar roh orang yang telah tiada bisa ‘tenang’ dan nggak mengganggu dunia manusia. Dalam Pernikahan Arwah, konsep ini dijadikan dasar konflik utama yang membawa kengerian.
Kisah ini juga semakin kuat dengan latar budaya Tionghoa peranakan yang ditampilkan secara visual, mulai dari arsitektur rumah hingga simbolisme kupu-kupu yang punya makna tersirat. Ya, kupu-kupu dalam budaya Tionghoa sering dikaitkan dengan jiwa yang bebas atau reinkarnasi, sehingga penggunaannya dalam film ini terasa pas.
Film horor dengan pendekatan budaya seperti ini bukan hanya menyeramkan, tapi juga ngasih wawasan tentang kepercayaan yang masih dipercaya sebagian orang.
Ini mirip dengan bagaimana film seperti The Medium (Thailand) atau Incantation (Taiwan) yang menggali kepercayaan lokal untuk membangun atmosfer horornya (bukan temanya) kira-kira begitu ya.
Sekian ya. Apakah film ini cukup seram dan menarik perhatian penonton luar? Itu tentu bergantung pada eksekusinya. Namun, satu hal yang pasti, horor Indonesia terus berkembang dan semakin berani membawa cerita yang unik ke panggung yang lebih besar. Dan sejujurnya, film ini jauh dari kata buruk. Artinya apa? Kamu wajib nonton!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Film Abadi Nan Jaya, Zombie Lokal Terniat dan Sayang Banget Dilewatkan!
-
Review Film Black Phone 2: Saat Mimpi Buruk dari Masa Lalu Hidup Lagi
-
'Menuju Pelaminan', Film yang Bikin Sinefil Paham, Nikah Nggak Cukup Cinta
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
Artikel Terkait
-
Akhirnya Setelah 33 Tahun, Ozy Syahputra Punya Film Setan Botak di Jembatan Ancol
-
'Mendadak Dangdut' Reboot: Dari Pop ke Dangdut, Siap Digoyang?
-
Review Film Jagal Teluh: Ngerinya Ritual hingga Balas Dendam!
-
Review Film 'Kinda Pregnant': Ketika Pura-Pura Hamil Berujung di Drama
-
Lakoni Adegan Mesra Bareng Pacar, Naura Ayu Pastikan Sudah Kantongi Izin Ortu
Ulasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Mengenal Eksotika Jabal Magnet: Barisan Bukit Memukau di Dekat Kota Madinah
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif