Bulan Ramadan tahun ini, bioskop Indonesia seperti dihantam gelombang film horor. Hampir setiap minggu ada tiga hingga empat judul baru yang tayang, seolah-olah jadwal rilisnya adalah tempat pembuangan film horor yang tertunda. Di tengah-tengah serbuan itu, muncul film yang mengusung konsep unik: Misteri Rumah Darah.
Dari judulnya saja, film ini langsung membangkitkan nostalgia bagi mereka yang tumbuh dengan acara televisi: Percaya Nggak Percaya di ANTV. Program penelusuran dunia gaib yang sempat populer kini diadaptasi ke layar lebar dalam bentuk cerita fiktif. Apakah ini hanya nostalgia semata atau benar-benar menawarkan pengalaman horor yang fresh? Yuk, kupas lebih dalam!
Sinopsis Misteri Rumah Darah
Film yang tayang di bioskop sejak 6 Maret 2025, berkisah tentang tim produksi acara Percaya Nggak Percaya, yang bersiap memulai musim baru. Syafira (diperankan Wavi Zihan), dia karyawan baru di tim tersebut, menemukan footage misterius dari episode lama yang nggak pernah tayang. Episode itu menampilkan investigasi di sebuah tempat angker bernama Rumah Darah, yang konon menyimpan kisah mengerikan.
Merasa kalau tempat itu cocok untuk episode perdana, Syafira mengusulkan agar mereka kembali ke sana. Namun, tanpa disadari, keputusan itu membawa mereka ke dalam bahaya. Episode yang hilang ternyata bukan sekadar rekaman biasa—melainkan bukti nyata dari peristiwa tragis yang terjadi di Rumah Darah. Satu per satu, anggota tim mengalami kejadian mistis hingga nyawa mereka pun terancam.
Daya Tarik Film Misteri Rumah Darah
Elemen menarik dari film ini, salah satunya penggunaan konsep "lost episode" dan "lost media", yang memang punya daya tarik tersendiri bagi para pecinta misteri. Ide tentang sebuah rekaman yang menghilang karena terlalu menyeramkan tentu memancing rasa penasaran. Namun, apakah film ini berhasil menggali konsep tersebut secara mendalam? Sayangnya, nggak sepenuhnya.
Untungnya, teknik sinematografinya cakep ya. Ada sebuah adegan yang cukup revolusioner—kamera merekam karakter yang sedang memegang kamera lain, yang juga sedang merekam sesuatu. Ini menciptakan efek visual yang cukup filosofis dan jarang terlihat di film horor Indonesia.
Sayangnya lagi, desain hantunya bisa dibilang cukup standar—wanita berambut panjang, kulit pucat, mata putih, dengan urat-urat menyeramkan di wajahnya. Meski bukan sesuatu yang baru, ini justru bisa jadi strategi agar penonton nggak terlalu kaget dan tetap menikmati film tanpa takut membatalkan puasanya. Mungkin ya ….
Dan menurutku, jalan cerita Misteri Rumah Darah cukup simpel dan nggak terlalu ribet. Fokusnya lebih ke suasana dan atmosfer horor daripada alur cerita yang kompleks. Namun, film ini tetap ngasih kejutan di babak akhir dengan twist ganda yang cukup mengejutkan, meskipun bagi sebagian penonton mungkin terasa agak dipaksakan.
Segitu cukup ya. Film Misteri Rumah Darah bukanlah film horor yang akan mendobrak genre atau ngasih pengalaman sinematik luar biasa. Namun, dalam keterbatasannya, film ini tetap menawarkan hiburan yang cukup menarik, terutama buat penonton yang rindu dengan nuansa acara Percaya Nggak Percaya.
Skor: 2,9/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
-
Review Film The Wind Rises: Saat Langit Jadi Persembunyian Mimpi dan Luka
-
Review Film Sah! Katanya...: Saat Wasiat, Cinta, dan Tradisi Begitu Kocak
-
Review Film The Uninvited: Mengungkap Rahasia di Balik Pesta Hollywood
-
Kenapa Film Salvable Jadi Drama Kriminal yang Layak Dinantikan?
Artikel Terkait
-
7 Fakta Film Dendam Malam Kelam, Arya Saloka dan Davina Karamoy Selingkuh
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
-
Saksi Ungkap Zarof Ricar Minta Uang '1 Meter' untuk Film Sang Pengadil
-
Review Film The Wind Rises: Saat Langit Jadi Persembunyian Mimpi dan Luka
-
Sukses Besar, Park Ji-hoon Singgung Peluang Lanjut Weak Hero Class 3
Ulasan
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
-
Review Buku Purple Eyes Karya Prisca Primasari, Bukan Kisah Romantis seperti Pada Umumnya
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
-
Ulasan Novel Deessert: Asam Manis Kenangan dan Cinta Lama yang Belum Usai
-
Review Film The Wind Rises: Saat Langit Jadi Persembunyian Mimpi dan Luka
Terkini
-
Menakar Untung-Rugi Penjurusan di Jenjang SMA
-
Drama Tastefully Yours Rilis Poster Karakter, Kang Ha Neul Penuh Ambisi!
-
Literasi Teknologi untuk Guru: Kunci Pendidikan Berkualitas
-
Work-Family Enrichment, Menemukan Keseimbangan bagi Perempuan Pekerja
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri