Misteri Rumah Darah, Film dengan Konsep Unik tapi Eksekusinya Biasa Doang?

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Misteri Rumah Darah, Film dengan Konsep Unik tapi Eksekusinya Biasa Doang?
Poster Film Misteri Rumah Darah (Instagram/ misterirumahdarah)

Bulan Ramadan tahun ini, bioskop Indonesia seperti dihantam gelombang film horor. Hampir setiap minggu ada tiga hingga empat judul baru yang tayang, seolah-olah jadwal rilisnya adalah tempat pembuangan film horor yang tertunda. Di tengah-tengah serbuan itu, muncul film yang mengusung konsep unik: Misteri Rumah Darah.

Dari judulnya saja, film ini langsung membangkitkan nostalgia bagi mereka yang tumbuh dengan acara televisi: Percaya Nggak Percaya di ANTV. Program penelusuran dunia gaib yang sempat populer kini diadaptasi ke layar lebar dalam bentuk cerita fiktif. Apakah ini hanya nostalgia semata atau benar-benar menawarkan pengalaman horor yang fresh? Yuk, kupas lebih dalam!

Sinopsis Misteri Rumah Darah 

Film yang tayang di bioskop sejak 6 Maret 2025, berkisah tentang tim produksi acara Percaya Nggak Percaya, yang bersiap memulai musim baru. Syafira (diperankan Wavi Zihan), dia karyawan baru di tim tersebut, menemukan footage misterius dari episode lama yang nggak pernah tayang. Episode itu menampilkan investigasi di sebuah tempat angker bernama Rumah Darah, yang konon menyimpan kisah mengerikan.

Merasa kalau tempat itu cocok untuk episode perdana, Syafira mengusulkan agar mereka kembali ke sana. Namun, tanpa disadari, keputusan itu membawa mereka ke dalam bahaya. Episode yang hilang ternyata bukan sekadar rekaman biasa—melainkan bukti nyata dari peristiwa tragis yang terjadi di Rumah Darah. Satu per satu, anggota tim mengalami kejadian mistis hingga nyawa mereka pun terancam.

Daya Tarik Film Misteri Rumah Darah

Elemen menarik dari film ini, salah satunya penggunaan konsep "lost episode" dan "lost media", yang memang punya daya tarik tersendiri bagi para pecinta misteri. Ide tentang sebuah rekaman yang menghilang karena terlalu menyeramkan tentu memancing rasa penasaran. Namun, apakah film ini berhasil menggali konsep tersebut secara mendalam? Sayangnya, nggak sepenuhnya.

Untungnya, teknik sinematografinya cakep ya. Ada sebuah adegan yang cukup revolusioner—kamera merekam karakter yang sedang memegang kamera lain, yang juga sedang merekam sesuatu. Ini menciptakan efek visual yang cukup filosofis dan jarang terlihat di film horor Indonesia.

Sayangnya lagi, desain hantunya bisa dibilang cukup standar—wanita berambut panjang, kulit pucat, mata putih, dengan urat-urat menyeramkan di wajahnya. Meski bukan sesuatu yang baru, ini justru bisa jadi strategi agar penonton nggak terlalu kaget dan tetap menikmati film tanpa takut membatalkan puasanya. Mungkin ya ….

Dan menurutku, jalan cerita Misteri Rumah Darah cukup simpel dan nggak terlalu ribet. Fokusnya lebih ke suasana dan atmosfer horor daripada alur cerita yang kompleks. Namun, film ini tetap ngasih kejutan di babak akhir dengan twist ganda yang cukup mengejutkan, meskipun bagi sebagian penonton mungkin terasa agak dipaksakan.

Segitu cukup ya. Film Misteri Rumah Darah bukanlah film horor yang akan mendobrak genre atau ngasih pengalaman sinematik luar biasa. Namun, dalam keterbatasannya, film ini tetap menawarkan hiburan yang cukup menarik, terutama buat penonton yang rindu dengan nuansa acara Percaya Nggak Percaya.

Skor: 2,9/5

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak