“Sang Peramal” adalah karya Chandra Bientang yang mengusung genre thriller dan pertama kali terbit pada tahun 2021. Novel ini bercerita tentang Imar Mulyani, seorang peramal tarot terkenal yang sering tampil di layar kaca untuk meramalkan berbagai peristiwa mulai dari bencana alam hingga skandal para tokoh ternama, yang kerap menjadi sorotan publik di Indonesia.
Kisahnya bermula ketika Imar menggelar jamuan makan malam di rumahnya, mengundang beberapa kenalan dan tetangganya, sembari menawarkan sesi pembacaan tarot secara gratis. Namun, di tengah acara, Imar pamit untuk membeli telur di warung Bu Nanik dan tak pernah kembali.
Kepergiannya yang misterius membuat para tamu yang hadir menjadi saksi terakhir sebelum Imar menghilang, memunculkan beragam spekulasi dan tanda tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Setiap tamu dalam acara tersebut memiliki latar belakang serta rahasia masing-masing. Mereka adalah pasangan suami istri Harun dan Wini bersama putra mereka, Radit, Phil (pria berkebangsaan Australia), Inayati, seorang wanita lanjut usia yang tinggal di dekat Imar, Meliana dan Sebastian, ibu dan anak yang bertetangga dengan Imar, serta Rinjani, kekasih Sebastian.
Beragamnya karakter yang terlibat menambah lapisan misteri yang membuat hilangnya Imar semakin rumit untuk dipecahkan.
Sebagai penulis, Chandra Bientang dikenal karena kepiawaiannya mengangkat isu-isu sosial yang relevan dalam karyanya. Dalam “Sang Peramal”, ia menyoroti sisi gelap manusia yang berusaha menyembunyikan masa lalu demi mengendalikan masa depan. Berbagai fenomena sosial seperti korupsi, perdagangan manusia, kerusakan lingkungan, hingga peredaran narkotika menjadi latar yang memperkaya dinamika cerita serta mendalamkan kompleksitas tiap tokohnya.
Penyajian cerita yang menggunakan alur maju-mundur memberi kesempatan kepada pembaca untuk menggali latar belakang masing-masing karakter secara bertahap. Ketegangan yang dibangun, misteri yang terus bergulir, dan kejutan di setiap babak menjadikan novel ini sulit untuk dilepaskan sebelum sampai pada pengungkapan akhir.
Melalui “Sang Peramal”, Chandra Bientang membuktikan dirinya sebagai penulis thriller yang patut diperhitungkan di kancah sastra Indonesia. Dengan cermat, ia merajut jalinan misteri dan kritik sosial menjadi satu kesatuan yang memikat, menjadikan novel ini lebih dari sekadar hiburan semata.
Secara keseluruhan, “Sang Peramal” adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi pencinta thriller dan misteri. Dengan alur yang menegangkan, karakter yang kompleks, serta isu-isu sosial yang relevan, novel ini menghadirkan pengalaman membaca yang tak hanya menghibur tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung lebih dalam.
Identitas Buku
Judul: Sang Peramal
Penulis: Chandra Bientang
Penerbit: Noura Books
Tanggal Terbit: 1 April 2021
Tebal: 316 Halaman
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Novel Maid for Each Other: Komedi Romantis tentang Cinta dan Harga Diri
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
Ulasan Novel Hazel Says No: Keberanian Hazel dalam Menolak Eksploitasi
-
Ulasan Novel Soul Machine: Perjalanan Kakak Beradik Melawan Kendali MCorp
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
Artikel Terkait
-
Drama Jepang Gannibal Kembali Hadir dengan Musim Keduanya, Jangan Lewatkan!
-
Realita Kehidupan Ketika Dewasa dalam Buku Adulthood is a Myth
-
Novel The Borrowed: Perjalanan Detektif Hong Kong dalam Memecahkan Misteri
-
Ulasan Buku 'Dataran dalam Kobaran Api', Potret Kerasnya Hidup di Pedalaman
-
Ulasan Novel Ronggeng Dukuh Paruk: Antara Cinta, Tradisi dan Tragedi
Ulasan
-
Novel Maid for Each Other: Komedi Romantis tentang Cinta dan Harga Diri
-
Ulasan Novel Flip-Flop: Terjebak di antara Aku, Kamu, Jarak, dan Dia
-
Ulasan Film Sihir Pelakor: Drama Perselingkuhan Berbalut Teror Gaib!
-
Novel Novel Let's Make A Scene: Kisah Dua Aktor yang Terjebak dalam Skenario Cinta
-
Ngopi Asyik di Madilog JBC, Tempat Hits Baru Favorit Warga Jambi
Terkini
-
4 Moisturizer Snail Mucin Efektif Melembapkan dan Memperbaiki Tekstur Kulit
-
Tak Kebagian Tiket Konser, Super Junior Buka Suara atas Aduan ELF Indonesia
-
Lagi, Media Vietnam Ledek Indonesia Pasca Permalukan Skuat Garuda di Gelora Bung Karno
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?