Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | aisyah khurin
Novel The Mortician (goodreads.com)

Novel "The Mortician" karya Ririn Ayu adalah sebuah thriller psikologis yang berani dan tidak biasa, mengangkat tema nekrofilia, topik yang jarang disentuh dalam sastra Indonesia. Nekrofilia sendiri adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kepuasan yang dirasakan seseorang bila melakukan hubungan intim dengan orang yang sudah meninggal. Novel ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada Desember 2024, novel ini mengajak pembaca menyelami sisi tergelap dari jiwa manusia melalui karakter utamanya.

Noah Hasler, seorang perias jenazah profesional yang memiliki obsesi terhadap kematian. Noah Hasler pindah ke kota kecil Andermatt dengan harapan dapat lebih dekat dengan kematian melalui pekerjaannya sebagai perias jenazah. Namun, kedatangan Christabel ke kota tersebut mengguncang dunia Noah, memaksanya menghadapi kenyataan bahwa kematian tidak hanya bisa ditunggu, tetapi juga bisa dijemput. 

Ririn Ayu dengan cermat membangun atmosfer yang mencekam dan gelap, sesuai dengan tema dalam novel ini. Deskripsi yang detail dan narasi yang intens membuat pembaca seolah-olah berada di samping Noah, pembaca dapat merasakan setiap detik ketegangan dan konflik batin yang dialaminya.

Salah satu kekuatan utama dalam novel ini adalah keberanian penulis dalam mengangkat tema nekrofilia, yang sangat jarang dibahas di novel lain. Hal ini memberikan nuansa baru dalam genre thriller psikologis di Indonesia, meskipun tema ini mungkin tidak cocok untuk semua pembaca.

Karakterisasi dalam "The Mortician" cukup mendalam, terutama pada tokoh Noah yang kompleks dan penuh kontradiksi. Pembaca diajak untuk memahami latar belakang dan motivasi Noah, meskipun tindakannya sering kali berada di luar batas moral yang umum.

Interaksi antara Noah dan Christabel menjadi pusat dari perkembangan plot, dengan dinamika hubungan mereka yang penuh dengan ketegangan dan misteri. Christabel, dengan kehadirannya yang misterius, memaksa Noah untuk menghadapi sisi gelap dirinya yang selama ini ia sembunyikan.

Gaya penulisan Ririn Ayu yang lugas dan emosional membuat cerita ini mudah diikuti dan menyentuh hati. Dialog yang natural dan narasi yang mengalir membantu pembaca terhubung dengan karakter dan situasi yang dihadapi.

Namun, pembaca mencatat bahwa alur cerita terkadang terasa terlalu cepat, terutama dalam transisi karakter Noah dari perias jenazah yang profesional menjadi seseorang yang terobsesi dengan kematian. Beberapa aspek cerita juga dianggap terlalu disederhanakan, seperti pengembangan karakter pendukung yang kurang mendalam.

Meskipun demikian, "The Mortician" tetap menjadi bacaan yang relevan dan penting, terutama bagi pembaca yang mencari cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan dan refleksi tentang sisi gelap manusia.

Novel ini juga membuka diskusi tentang batasan moral dan etika, serta bagaimana obsesi dan trauma masa lalu dapat mempengaruhi tindakan seseorang di masa kini.

Dengan karakter yang kuat, plot yang menarik, dan tema yang penting, "The Mortician" menegaskan posisi Ririn Ayu sebagai salah satu penulis yang berani dan inovatif dalam menangkap esensi zaman dalam karya sastranya.

Bagi pembaca yang tertarik dengan isu-isu sosial kontemporer dan dampak psikologis dari trauma dan obsesi, "The Mortician" adalah bacaan yang sangat direkomendasikan.

Melalui "The Mortician", Ririn Ayu berhasil menyajikan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan sisi gelap dari jiwa manusia dan bagaimana kita menghadapi kematian.

Identitas Buku

Judul: The Mortician

Penulis: Ririn Ayu

Penerbit: Elex Media Komputindo

Tanggal Terbit: 18 Desember 2024

Tebal: 224 Halaman

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

aisyah khurin