Suka dengan manhwa bertema historical yang seru sampai bikin ketagihan? Mungkin kamu bakal suka dengan manhwa I Became A Tyrant’s Chambermaid.
I Became A Tyrant’s Chambermaid adalah manhwa yang dikerjakan oleh Enolle, Penta, dan Jooyeryeong yang publish di paltform Tapas. Manhwa ini mengusung genre fantasi, historical, fantasi, dalam balutan full komedi yang bikin ngakak dan sakit perut. Lewat rating 15+, manhwa ini cocok dibaca saat sedang senggang, maupun lagi galau. Dijamin beneran bikin ngakak heboh.
I Became A Tyrant’s Chambermaid mengisahkan seorang gadis Korea bernama Lee Chaerin, yang memimpikan sebuah reinkarnasi. Dalam bayangannya, dia berharap masuk ke dalam kisah romansa yang romantis dan happy ending. Bahkan, manhwa ini jug menunjuk beberapa manhwa lain sebagai cameo lho!
Hingga saat membuka mata, Lee Chaerin baru sadar bahwa dia telah merasuki sosok Rose Estanya, seorang pelayan licik yang bakal modar tanpa menunggu lebih lama. Siapa pembunuhnya? Tentu saja sang male lead, Calix Forsman.
Calix Forsman sejatinya adalah seorang pangeran mahkota, yang nyawanya diincar oleh permaisuri kaisar saat ini, hingga ketiga saudaranya yakni pangeran pertama, pangeran kedua, dan pangeran ketiga demi tahta. Meski manhwa ini juga menyajikan intrik mutlak suatu kisah historical, nyatanya eksekusinya lebih seru dan menawan.
Calix Forsman aslinya melalui kehidupan yang penuh ancaman. Namun, sejak kehadiran Rose yang dirasuki oleh Chaerin, kehidupan Calix lebih berwarna karena mereka berdua perlahan saling dekat. Dimulai dari Rose yang memukuli seorang pembunuh di perpustakaan karena kesal. Alhasil, dia kini ditempatkan di sisi pangeran mahkota.
Bila kamu berpikir manhwa ini menampilkan romansa romantis, maka kamu salah besar. Apa itu romantis diantara Rose dan Calix?
Yang ada, mereka berlarian kesana kemari demi bertahan hidup. Dimulai dari pengejaran para pembunuh bayaran di acara lelang pangeran ketiga, bertarung dengan monster di acara petualangan kerajaan, bertemu naga kuno Leviathan yang memuntahi Calix, hingga saat mereka terdampar di gurun pasir akibat sabotase pangeran pertama.
Masing-masing konflik lucu ini diolah sedemikian seru, hingga kamu bakal tertawa ngakak. Meski sejatinya Calix cukup mahir berpedang dan memiliki pengawal yang lihai, dan juga Rose yang mempunyai buku ajaib yang selalu membantunya mencari jalan keluar, manhwa ini tetap dieksekusi dengan smooth dan full komedi.
Kamu nggak akan terpaku pada perebutan tahta, atau rencana pembunuhan terhadap Calix. Intinya, kamu bakal tertawa sepanjang isi manhwa. Apalagi, ada sentuhan romansa setipis tisu toilet mengenai Calix yang ‘sedikit’ ada rasa pada Rose. Yah walaupun denial sih.
Meski begitu, nggak seterusnya mereka disabotase pangeran lainnya kok. Ada kalanya mereka berada di kediaman Calix, dimana tetap saja adu mulut. Meski begitu, Rose berhasil mengeluarkan para kutu kupret dan penghinat dari tempat itu atas bantuan Calix. Pun, sang pangeran mahkota membiarkan ‘pelayan kesayangannya’ itu mengatur urusan rumah tangga. Mulai dari pengaturan shift pelayan, anggaran belanja, hingga rumor dia pacaran dengan Aaron, pekerja dapur.
Wes wes wes, Calix pun tantrum. Terlebih, saat seorang elf yang mereka tolong dari lelang gelap pangeran ketiga mendekati Rose. Dahlah, nggak ada tegang-tegangnya sih. Malah full komedi berat, haha.
Buatku sendiri, I Became A Tyrant’s Chambermaid cukup menjadi angin segar di kalangan manhwa historical yang berat. Bila umumnya konsep perebutan tahta diliputi dengan darah, dan air mata, maka disini cukup diliputi dengan sedikit darah dan full gelak tawa. Selain itu, alur manhwa ini sangat ringan, dan eksekusi konfliknya juga seru banget.
Diimbangi dengan art style yang cakep, meski bukan tipe art dewa, dan kehadiran chibi-chibi imut yang makin menambah esensi humornya. Malahan, disini para villain juga mendapatkan porsi chibi mereka lho!
Meski masih on-going, kupikir sekali kamu baca maka kamu nggak akan bisa berhenti. Toh, setiap chapter tetap berkesinambungan, dan nggak ada celah plot hole. Skor dariku sendiri adalah 9 dari 10.
So, kamu berminat membaca?
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel Lewat Tengah Malam: Teror dan Misteri dari dalam Kulkas Bekas
-
Luka dan Tangis Pengampunan dalam Cerpen Mengarungi Samudra Kehidupan
-
Review Manhwa Savor the Taste: Mengangkat Kuliner Korea dan Hukum Karma
-
Berlogika di Manhwa Isekai Lewat Must the Reincarnated Mother Always Die?
-
Review Novel Sinila: Keindahan Dieng, Tragedi Ngeri, dan Egoisme Manusia
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review War of the Worlds: Film yang Mengandung Product Placement Berlebihan
-
Novel Lessons in Chemistry: Perempuan yang Mengubah Cara Pandang Dunia
-
Ulasan Novel Selamat Tinggal: Ketika Hukum Tak Lagi Gagah dalam Kebenaran
-
Ulasan Film Merah Putih: One For All, Niat Baik yang Tersandung Eksekusi!
-
Ulasan Film Panggilan dari Kubur: Ketika Cinta Ibu Jadi Teror Mengerikan!
Terkini
-
Tampil Makin Anggun! 6 Rekomendasi Heels Elegan untuk Padanan Kebaya Wisuda
-
Mau Tampil Modis? Intip 4 OOTD Chic ala Park Bo Gum, Bikin Gaya Naik Level
-
Comeback Solo, Joy Red Velvet Kembali Bersinar dengan Lagu Love Splash!
-
Song Joong Ki dan Chun Woo Hee Hidupkan Kembali Cinta Pertama di Drama My Youth
-
Amankan Tiket! V BTS Siap Lempar Bola Pertama di Pertandingan LA Dodgers