Film romansa terbaru 2025 yang menarik perhatian publik adalah ‘My Oxford Year’. Film ini memberikan nuansa cinta dan luka dengan berlatar belakang kampus Universitas Oxford.
Film manis yang disutradarai oleh Iain Morris dan dibintangi oleh Sofia Carson serta Corey Mylchreest ini ternyata diadaptasi dari novel karya Julia Whelan yang sebelumnya juga pernah diangkat dari naskah orisinal Allison Burnett.
Dengan tema yang memadukan kisah cinta, ambisi, dan kehilangan, kisah ini mencoba menghadirkan drama romantis yang bukan hanya manis, tapi juga memilukan.
Sinopsis Lengkap Film My Oxford Year
Anna De La Vega (dibintangi oleh Sofia Carson) adalah mahasiswa asal Amerika yang mendapat kesempatan langka untuk belajar tentang puisi era Victoria di Universitas Oxford.
Hidupnya yang teratur dan penuh rencana berubah total ketika ia bertemu Jamie Davenport (diperankan oleh Corey Mylchreest), seorang pria Inggris berkarisma yang ternyata juga menjadi dosennya.
Pertemuan mereka yang diawali dengan kecelakaan kecil cipratan air dari mobil klasik Jamie berkembang menjadi hubungan yang penuh tawa, keintiman, dan pada akhirnya, kesedihan yang mendalam.
Kisah cinta mereka berjalan intens dan hangat, hingga perlahan terungkap bahwa Jamie menyimpan rahasia besar ia mengidap kanker genetik yang dulu merenggut nyawa kakaknya. Sakit yang ia sembunyikan ini menjadi titik balik hubungan mereka, menguji seberapa besar arti cinta di tengah keterbatasan waktu.
Salah satu kekuatan My Oxford Year terletak pada caranya menggabungkan pesona cinta masa muda dengan kenyataan pahit tentang kehilangan. Anna digambarkan sebagai sosok ambisius yang siap menaklukkan dunia, namun hatinya luluh oleh seseorang yang justru sedang kehilangan masa depannya.
Film ini tidak sekadar menampilkan kisah cinta manis seperti rom-com pada umumnya, tetapi juga membawa pesan emosional tentang arti mencintai seseorang tanpa berharap balasan abadi.
Jamie, dengan segala pesonanya yang khas bangsawan Inggris, menunjukkan sisi manusiawi yang rapuh seseorang yang berjuang untuk tampak kuat meski tahu ajalnya mendekat. Hubungan mereka mencerminkan dilema klasik apakah cinta layak dipertahankan jika kita tahu akhirnya adalah perpisahan?
Review Film Romansa My Oxford Year
Sofia Carson tampil memukau dengan karakter Anna yang penuh emosi dan semangat hidup. Ia berhasil menyeimbangkan antara kecerdasan akademik dan kerentanan emosional, membuat penonton ikut merasakan setiap kebimbangan yang ia alami.
Corey Mylchreest, yang dikenal lewat perannya di Queen Charlotte, memberikan performa yang lembut namun menyayat. Chemistry keduanya terasa natural, membuat setiap dialog dan tatapan mata terasa tulus.
Sutradara Iain Morris, yang biasanya dikenal lewat karya komedi seperti The Inbetweeners, menunjukkan sisi baru dalam penyutradaraan film drama romantis. Ia berhasil menjaga atmosfer Oxford tetap indah dan intim, tanpa kehilangan sentuhan emosional yang mendalam.
Lebih dari sekadar kisah cinta, My Oxford Year mengajarkan tentang pentingnya menghargai waktu dan keberanian untuk mencintai meski tahu hasil akhirnya mungkin menyakitkan.
Film ini menggambarkan bagaimana seseorang bisa tumbuh dari kehilangan bagaimana cinta bisa menjadi warisan emosional yang terus hidup, bahkan ketika orang yang dicintai telah tiada.
Akhir filmnya terasa pahit namun indah Anna melanjutkan perjalanan hidupnya, berkeliling Eropa seorang diri sambil mengenang Jamie, hingga akhirnya ia mengajar di kelas yang dulu diajarkan oleh pria yang mengubah hidupnya. Sebuah simbol bahwa cinta sejati tidak pernah benar-benar hilang, hanya berganti bentuk.
Secara keseluruhan, My Oxford Year adalah film yang memadukan keanggunan visual, kisah cinta yang menyentuh, dan pesan hidup yang relevan di zaman modern. Sebuah film yang mengajak kita merenung bahwa di balik cinta yang berakhir, selalu ada pelajaran berharga tentang keberanian, kehilangan, dan keabadian dalam kenangan.
Baca Juga
-
Review Silent Zone: Survival Zombie Tergila dan Penuh Emosi di 2025
-
The Manipulated: Thriller Psikologis Penuh Dendam yang Wajib Ditonton
-
CERPEN: Ketikan Mereka Membunuhku!
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Dari Pinggir Pesisir: Kisah Perempuan Nelayan yang Suaranya Sering Tak Didengar
Artikel Terkait
-
Review Film Maju Serem Mundur Horor: Sajian Tawa dan Horor dalam Satu Paket
-
Review Film Shutter: Ada Setan di Foto yang Meneror Lewat Dosa Masa Lalu
-
Review Film Apocalypse Z: Film Zombie tapi Bukan tentang Zombie?
-
Review Film Pengin Hijrah: Perjalanan Spiritual Para Generasi Muda
-
Review Film Air Mata di Ujung Sajadah 2: Sekuel yang Menguras Air Mata
Ulasan
-
Ulasan Qorin 2: Fedi Nuril Keluar Zona Nyaman, tetapi Naskah Terasa Repetitif
-
Review Film Avatar: Fire and Ash, Spektakel Visual Apik di Pandora
-
Review Film Wake Up Dead Man - A Knives Out Mystery: Deduksi di Antara Iman
-
Review Drama Korea Heroes Next Door: Kisah Para Pahlawan dari Rumah Sebelah
-
5 Fakta Menarik Novel Animal Farm Jelang Adaptasi Film di Tahun 2026
Terkini
-
Torehkan Beragam Pencapaian, Sejatinya Indra Sjafri Masih Layak untuk Tetap Berada di PSSI!
-
From Old Country Bumpkin to Master Swordsman Lanjut Season 2, Kapan Tayang?
-
Zootopia 2 Raup US$1 Miliar sejak 18 Hari Tayang di Seluruh Dunia
-
Datang ke Aceh untuk Bantu Korban Banjir, Arie Untung Disambut Kehangatan
-
Mission: Yozakura Family Lanjut Season 2, Sakurazaka46 Bawakan Lagu Pembuka