Waktu itu aku baru saja masuk toilet, dan tayangan YouTube yang sementara waktu kujedakan tiba-tiba berputar lagi. Sebelumnya, aku menyaksikan pengobatan alternatif oleh seorang wanita terkenal di Jawa Timur yang tengah mengobati pasien kerasukan makhluk gaib.
Pasien tersebut memiliki toko yang ramai pembeli, namun mendadak sepi. Saat ditanyakan ke salah satu pelanggan setianya, kenapa lama sekali tidak belanja ke toko miliknya? Didapat jawaban yang mencengangkan, sebab katanya toko tersebut sudah tidak lagi buka. Padahal, pemilik toko mengakui ia setiap pagi selalu membukanya dan setiap saat menjaganya sendiri.
Perihal keganjilan ini terjawab saat ia mendatangi wanita hebat ahli supranatural itu. Di hadapan wanita itu, pemilik toko tersebut dirasuki makhluk halus yang melaporkan kejadian yang membuatnya terheran-heran.
“Aku diutus untuk menutup toko orang ini. Karena sangat ramai,” kata makhluk itu dengan mediator pemilik toko.
Sampai pada tayangan tersebut, aku tiba-tiba kebelet. Tak lupa, sebelum masuk ke toilet kantor, aku jedakan tayangan pengobatan tersebut dan meletakkan handphone di atas meja dekat toilet.
Tak kusangka, dari dalam toilet aku dengar suara wanita itu sedang berbincang dengan jin pengganggu yang katanya diutus untuk menutup toko. Sebab kaget bukan main, aku menghentikan sejenak aliran air dari kran toilet. Dengan kian mendekatkan telinga ke pintu toilet, aku tak dengar suara apa-apa.
“Barusan ada, kenapa sudah menghilang,” bisikku dalam hati.
Aku kembali memutar kran air, dan tiba-tiba suara wanita ahli pengobatan alternatif itu lagi-lagi berdialog dengan makhluk halus, bahkan dengan suara yang lebih nyaring dari sebelumnya. Aku matikan lagi krannya. Tayangan itu juga berhenti. Aku buka sedikit pintu toilet sambil mengintip dari dalam, siapa tahu ada teman sekantor yang bermaksud jail.
Sekelabat orang tak tertangkap oleh mataku, justru yang terdengar oleh telingaku adalah suara wanita itu lagi dari kanal youtube yang ada di handphone milikku. Suaranya malah tambah nyaring lagi.
Bulu kudukku mengajak untuk segera mengakhiri aktivitas di toilet dan cepat-cepat keluar. Saat di luar, tak kutemukan orang lain selain aku di kantor itu. Aneh. (*)