Penonton Drama Korea on going harus siap-siap berpisah, nih, jika saat ini sedang mengikuti drama-drama dalam foto di atas. Pasalnya, keempat drama tersebut sudah masuk episode-episode akhir dan akan tamat di minggu ini dan minggu depan.
Tidak seperti drama-drama Korea terdahulu yang kebanyakan berjumlah 16 sampai 20 episode, dua dari empat drama ini jumlah episodenya tidak sampai 16. Berikut rinciannya:
1. Thirty Nine
Drama yang dibintangi Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun ini memiliki 12 episode dan tayang setiap hari Rabu dan Kamis. Kisah tiga sahabat yang berusia 39 tahun ini mulai disiarkan tanggal 16 Februari 2022 dan akan tamat pada 31 Maret 2022.
2. Twenty-Five Twenty-One
Cerita karakter Kim Tae Ri, Nam Joo Hyuk, dan ketiga sahabat mereka yang mengungkap perjalanan hidup dari tahun 1998 hingga masa kini akan berakhir hari Minggu, 3 April mendatang. Drama ini mulai menayangkan episode perdana dari 12 Februari dan tayang dua episode setiap weekend. Selama 14 episode yang sudah terlewat, Twenty-Five Twenty-One sukses membuat penonton menebak-nebak sosok ayah Kim Min Chae. Semoga pertanyaan tersebut terjawab di episode 15 atau 16 nanti, ya.
3. Forecasting Love and Weather
Kisah-kisah pegawai Korea Meteorological Administration ini juga mulai tayang dari 12 Februari setiap Sabtu dan Minggu. Setelah 3 April, penonton tidak akan lagi mendapatkan cerita keseharian Park Min Young, Song Kang, dan rekan-rekan kerjanya dalam memprakirakan cuaca. Forecasting Love and Weather akan digantikan dengan drama baru yang berjudul My Liberation Notes mulai 9 April 2022.
4. Business Proposal
Episode pertama tayang pada 28 Februari, drama komedi-romantis adaptasi webtoon ini hanya berjumlah 12 episode. Kisah kocak Kim Se Jeong, Ahn Hyo Seop dan kedua sahabatnya masih akan berlanjut hingga minggu depan. Episode terakhir akan ditayangkan tanggal 5 April 2022.
Nah, itulah empat drama Korea on going yang akan segera berakhir. Apakah kamu tim on-going atau tim yang baru nonton saat sudah tamat? Keduanya sah-sah saja dan tidak perlu diperdebatkan, sama halnya dengan tim yang mengikuti alur atau tim yang suka teori-teori. Bukankah menonton drama untuk sama-sama dinikmati?