Cinta Laura dalam akun YouTubenya @Cinta Laura Kiehl memposting beberapa video kunjungannya ke Pangerasan Education Center, yakni sekolah yang dimiliki oleh Yayasan Soekarseno Peduli. Yayasan tersebut berupa 11 sekolah yang dibangun oleh keluarga besar Cinta Laura, berlokasi di kaki Gunung Salak.
Pembangunan sekolah yang berlokasi di kaki Gunung Salak tersebut memiliki dampak yang besar. Apalagi bagi anak perempuan. Sebelum dibangun SMP Pangerasan, anak-anak perempuan setelah lulus SD kebanyakan terpaksa harus menikah. Namun setelah di bangunnya SMP tersebut, mereka akhirnya bisa melanjutkan sekolah.
Cinta Laura mengalami bullying saat remaja
![Cinta Laura mengaku pernah dibully hingga depresi (YouTube @Cinta Laura Kiehl)](https://media.arkadia.me/v2/articles/berlianadyah/wKYddLa0kpEBkQNjRBNhsGc0D6K3bz8M.png)
Artis berusia 28 tahun ini memang dikenal dengan kepeduliannya terhadap pendidikan di Indonesia. Sebenarnya jika dipahami lebih dalam lagi, kepedulian Cinta Laura terhadap pendidikan berkaitan dengan pengalaman yang pernah dia dapatkan ketika masih remaja.
Di masa awal kariernya, Cinta Laura yang masih berusia 13 tahun mengalami bullying dari masyarakat Indonesia karena logatnya yang khas. Bullying tersebut berdampak besar hingga menjadikannya trauma. Ia merasa kecewa, karena masyarakat tidak melihat value yang dimilikinya. Akhirnya ia dan keluarganya memutuskan pindah ke Amerika.
Di sana, Cinta Laura belajar dan mengasah kemampuan aktingnya sekaligus melanjutkan studinya. Dirinya pun memutuskan kuliah di Columbia University dengan mengambil 2 jurusan sekaligus, yakni psikologi dan sastra Jerman.
Alasan cinta mengambil jurusan psikologi adalah karena dia ingin tahu mengapa banyak para korban bullying di luar sana tidak bisa bertahan. Banyak dari mereka yang justru sampai melukai diri sendiri bahkan hingga memutuskan mengakhiri hidupnya. Bagi Cinta Laura, butuh waktu bertahun-tahun untuknya bisa pulih dari luka bullying.
Bangkit dari bullying bersama Cinta Laura
![Cinta Laura berbagi kisah hidupnya dan mengajak orang-orang untuk sembuh dari luka (YouTube @Cinta Laura Kiehl)](https://media.arkadia.me/v2/articles/berlianadyah/UKJu0tNYCI7piNySB8HLUtDIjwYwSPzu.png)
Setelah lulus, Cinta Laura memutuskan untuk kembali tinggal dan berkarya di Indonesia. Dalam channel YouTubenya, Cinta Laura membagikan prosesnya dalam usaha untuk sembuh dari luka. Dirinya mengajak masyarakat untuk sembuh bersama melalui postingannya #TENTANG CINTA dengan 9 tema.
Selebriti muda lulusan psikologi ini dalam setiap postingan tersebut, menunjukkan isi journal-nya. Dari mulai menuliskan perasaannya terhadap bullying yang ia alami ketika berusia 13 tahun, pola asuh orangtua yang membuatnya menjadi perfectionis, hingga surat untuk diri sendiri di masa kecil. Ia juga mengajak para penonton untuk menjawab setiap pertanyaan yang muncul dengan cara menuliskannya dalam journal.
Dengan menulis journal, kita belajar untuk mengekspresikan emosi dan luka-luka terpendam. Menulis journal merupakan salah satu usaha untuk sembuh dari luka bullying. Kita jadi memiliki pemahaman yang lebih baik dan bisa lebih menerima keadaan, seperti trauma yang timbul karena kesalahan pola asuh orangtua atau luka yang terjadi karena tinggal di lingkungan yang tidak mendukung. Terakhir, di postingan ke 9 Cinta Laura mengajak penonton untuk memberikan waktu istirahat pada pikiran. Diantaranya adalah dengan merawat diri, bersantai dan menekuni hobi.
Walau postingan setiap video ini memiliki durasi yang singkat, tapi jika dipraktikkan akan membawa pengaruh besar dalam pemulihan luka batin yang dimiliki. Untuk bangkit dari bullying tentunya memang hal yang tidak mudah. Bahkan bisa membutuhkan waktu lama hingga bertahun-tahun. Tapi percayalah, setiap kita berharga dan punya hak untuk membuat kehidupan yang lebih baik. Seperti Cinta Laura yang mampu bangkit dan menciptakan perubahan baik untuk sekitar.