Pada 27 Juli 2022, Netease melansir bahwa film Yanagawa telah menggeser jadwal rilis menjadi 12 Agustus 2022. Semula, film ini dijadwalkan untuk mengudara di bioskop-bioskop domestik Tiongkok pada 4 Agustus 2022, yang bertepatan dengan Festival Qixi. Festival Qixi sendiri merupakan Hari Valentine bagi warga Tiongkok.
Segera setelah pengumuman ini dirilis, banyak yang menduga bahwa jadwal tayang Yanagawa sengaja ditunda untuk menghindari periode penayangan yang sama dengan film Moon Man. Namun, ini hanyalah spekulasi netizen yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Jika dilihat dari data hasil pra-penjualan Moon Man di tanggal 27 Juli 2022 pada pukul 09.30 waktu setempat, total pra-penjualannya adalah 20,789 juta yuan. Sedangkan total box office pra-penjualan adalah 50,328 juta yuan.
Perlu dicatat bahwa Moon Man akan disiarkan secara besar-besaran selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 29 Juli 2022 mendatang. Jadi, jumlah ini tidak bisa dianggap benar-benar fantastis. Oleh karena itu, agak mustahil rasanya jika penayangan Yanagawa ditunda untuk menghindari persaingan dengan Moon Man. Terlebih lagi, keduanya memiliki genre yang berbeda.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat penayangan Yanagawa ditunda? Seorang netizen mengemukakan bahwa saingan sebenarnya dari film ini bukanlah Moon Man, melainkan 4 film romantis lain yang jumlah pra-penjualannya jauh di depan. Keempat film ini adalah Almost Love, Wo Men De Yang Zi Xiang Ji Le Ai Qing, Just For Meeting You, dan Serendipity Love.
Hingga saat ini, total pra-penjualan dari Yanagawa yang dibintangi Nini dan Edward Zhang ini hanya mencapai 209 yuan. Sedangkan total box office pra-penjualan adalah 54.000 yuan. Bahkan jika Yanagawa dirilis pada 12 Agustus 2022 mendatang, perkiraan box office akhir tidak akan menjacapi 100 juta yuan, atau mungkin tidak dapat melebihi 10 juta yuan.
Singkatnya, film China Yanagawa melakukan penundaan penayangan bukan untuk menghindari jadwal yang bertabrakan dengan Moon Man, melainkan karena kondisi film ini sendiri di pasaran. Yanagawa yang mengemas kisah romansa dengan perpaduan sastra dan seni kemungkinan menjadi faktor yang membuat film ini kalah dengan film romansa lain dengan konsep yang lebih modern.