Setelah sukses mengocok perut dan emosi melalui film pertamanya yang rilis pada tahun 2002 lalu, sekuel film Sex is Zero pada akhirnya kembali dirilis pada tahun 2007. Berbeda dengan film pertama yang dibintangi oleh Im Chang Jung dan juga Ha Ji Won, pada film kedua ini sang “mahasiswa tua” Eun Sik, dipasangkan dengan Song Ji Hyo sebagai pemeran utama. Untuk alur ceritanya sendiri masih berkisah tentang kehidupan asmara Eun Sik yang diperankan oleh Im Chang Jung dalam membangun hubungan “dewasa” dengan sang pujaan hati.
Mengambil latar waktu tiga tahun setelah kejadian di film Sex is Zero pertama, sang mahasiswa veteran, Eun Sik yang diperankan oleh Im Chang Jung kini sudah tak lagi tertarik dengan gadis-gadis yang ada di kampusnya. Pasca putus dari Eun Hyo (diperankan oleh Ha Ji Won), Eun Sik kini tengah menjalin cinta dengan Kyung Ah (diperankan oleh Song Ji Hyo). Meski terjadi salaing pengertian di antara keduanya, namun hubungan cinta mereka berdua adalah sebuah hubungan yang sehat, dan tidak dicemari oleh hal-hal yang berbau dewasa.
Hubungan antara mahasiswa veteran Eun Sik dan juga Kyung Ah yang merupakan atlet renang andalan kampus ini sendiri berjalan dengan baik. Mereka menjadi pasangan yang solid. Namun, hubungan mereka berdua menjadi sedikit bermasalah ketika seorang Ki Ju (diperankan oleh Lee Sang Yoon) hadir di antara mereka berdua. Status Ki Ju yang seorang jaksa, dan juga merupakan mantan dari Kyung Ah tentu membuat Eun Sik merasa insecure. Hal ini merupakan sebuah hal yang wajar, pasalnya, Eun Sik sendiri merasa kalah dalam segala hal, termasuk fisik dan juga ekonomi.
Namun disinilah pada akhirnya rasa cinta yang besar dari seorang Eun Sik kepada Kyung Ah terbuktikan. Eun Sik yang tak ingin kehilangan sang kekasih, rela untuk melakukan apapun dan menaklukkan siapapun yang menghalanginya, agar bisa tetap bersama dengan sang pujaan hati. Kira-kira Eun Sik mau melakukan apa ya? Lantas, siapa yang menghalangi kisah cinta si Eun Sik ini? Semua jawabannya ada di film Sex is Zero 2 ini ya teman-teman!
Untuk saya pribadi, film yang kedua ini cenderung menurun sih kualitasnya. Selain ada beberapa adegan yang bisa dikatakan identik kelucuannya dengan yang di film pertama lalu, di film kedua ini adegan-adegan yang ditampilkan cenderung lebih vulgar meski tak sampai di adegan yang menjurus ke scene yang parah, namun bagi sebagian penonton, tentu hal tersebut akan membuat merasa tak nyaman. Jadi, bagi teman-teman yang ingin menonton film ini, harap bijak ya!