Kisah kedua datang dari Sekolah Panyaphornwittaya, Jennis BNK48 akan berperan sebagai pemeran utama bernama Pleng. Pleng suka menulis naskah cerita horor. Kisahnya kali ini terinspirasi dari sebuah kutukan di sekolahnya, yang berakhir nyata.
Adegan pertama memperlihatkan seorang penulis naskah menceritakan sebuah kisah mitos yang dipercayai di sekolahnya. Konon katanya, seorang senior melakukan santet kepada seluruh teman sekelasnya. Lalu diakhiri dengan ia mencabut nyawanya sendiri. Setelahnya, kutukan itu terus menghantui sekolah itu dan apabila ada yang menemukan kotak berisi kutukan. Akan ada kematian yang menghampiri. Santet dapat dilakukan dengan menuliskan nama orang yang kamu benci di kaki, lalu menghentakkan kaki dan membaca mantra.
Adegan berpindah ke seorang siswi yang terlihat ketakutan. Ia begitu histeris seperti dikejar-kejar hantu. Saking takutnya siswi tersebut memutuskan untuk melompat dari jendela kelas, dan berakhir tewas mengenaskan. Anehnya selama ia dikejar-kejar dengan sosok tak terlihat, siswi itu terlihat melakukan siaran langsung.
Keesokan harinya sekolah Panyaphornwittaya gempar, mayat siswi itu, Mint terlihat begitu mengerikan, tertancap pada sebilah besi. Seorang siswi yang berada di kendaraan umum melihat kabar kematian Mint, dan menghapus tulisan nama Mint di kakinya.
Pleng menunggu seseorang di cafe, yang ternyata merupakan sutradara dari film pendek yang akan mereka buat. Namanya Boy yang diperankan Mark Siwat. Tampaknya kedua siswa ini saling mencintai. Namun Pleng terlihat cemburu saat melihat nama Jinnie di handphone Boy.
Jinnie merupakan teman sekaligus musuh dari Pleng, ia melabrak Pleng dengan mengatakan, jangan mendekati Boy karena Boy adalah pacarnya. Pleng sangat tidak menyukai Jinnie dan memutuskan untuk melakukan santet. Ia menulis nama Jinnie di telapak kakinya dan mengucapkan mantera.
Boy menyadari perubahan sikap Pleng dan bertanya ada apa. Pleng menjelaskan ia benci Boy mendekatinya, karena Boy telah memiliki pacar yaitu Jinnie. Boy hanya tertawa mendengar penjelasan Pleng, ia memberi tahu bahwa Jinnie merupakan adiknya dan bukan pacarnya. Suasana mencair diantara mereka, namun belum lama muncul siaran langsung dari Jinnie yang terlihat panik. Ia terlihat berdarah-darah. Boy menyadari ada nama Jinnie di kaki Pleng dan langsung pulang mengejar adiknya.
Namun semuanya terlambat, Jinnie telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Pleng begitu panik, karena terror kembali menghampirinya, kakinya tiba-tiba membusuk dan mengahdirkan rasa sakit yang luar biasa. Sepertinya karma kembali kepadanya. Dapatkah ia bertahan menghadapinya?
School Tale episode 2 ini menghadirkan sensasi teror yang berbeda dengan sebelumnya. Adegan berdarah yang tidak segan ditampilkan menambah horor dan seru episode ke dua ini.