Review Film 'Delivery Man': Pilihan Berat Seorang Pria

Candra Kartiko | Ichwan Fadhly
Review Film 'Delivery Man': Pilihan Berat Seorang Pria
Delivery Man (fanart.tv)

'Delivery Man' merupakan film produksi studio Dreamworks yang dirilis pada tahun 2013. Film ini disutradarai oleh sutradara asal Kanada, Ken Scott. Film bergenre drama komedi ini dibintangi oleh aktor-aktor film terkenal macam Vincent Vaughn dan Chris Pratt, aktor yang terkenal dalam perannya sebagai Star Lord dalam 'Guardian of Galaxy'.

'Delivery Man' bercerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pengantar daging bernama David Wozniak (Vincent Vaughn). David merupakan seorang pria yang memiliki sifat tidak bertanggungjawab dan cenderung naif. Konflik film ini dimulai ketika David diketahui memiliki hutang $100.000 akibat penipuan investasi. Dikejar-kejar oleh penagih hutang, David yang berusaha menyembunyikan masalahnya malah mendapatkan masalah lainnya. Seorang pengacara datang dan mengatakan padanya bahwa seratus dari lima ratus orang lebih anaknya kini sedang berusaha untuk mencari keberadaan dirinya. Bagaimana David bisa memiliki lima ratus lebih orang anak? Rupanya selama ini David rutin mendonorkan spermanya melalui sebuah klinik secara anonim dengan nama alias ‘Starbucks’ untuk mendapatkan bayaran. Belum selesai dengan masalah hutang dan anak-anaknya, kekasih David, Emma, mengatakan bahwa dirinya sedang hamil. Namun, Emma tidak ingin meminta pertanggungjawaban David. Malah Emma ingin David menjauh karena tidak yakin bahwa David bisa menjadi ayah yang baik karena sifat yang dimilikinya. David yang mendengar hal itu tidak terima dan meminta kesempatan sekali lagi untuk menebus kesalahannya pada Emma selama ini.

Selagi berusaha berubah demi Emma, David berusaha menyelesaikan masalah lainnya. Untuk menyelesaikan masalah hutangnya, Brett (Chris Pratt), sahabat David yang berprofesi sebagai pengacara memiliki ide untuk menuntut klinik tempat David mendonorkan spermanya karena pelanggaran privasi klien yang menyebabkan David (Starbucks) kini dicari oleh anak-anak hasil donor spermanya. Namun, hati kecil David berkata lain. Secara diam-diam, ia mencari keberadaan anak-anaknya untuk mencari tahu apa alasan sebenarnya dari semua kejadian ini. Setelah mengetahui keberadaan dan kondisi anak-anaknya, hati David terenyuh dan menjadikan dirinya dilema. Kini David dihadapkan pada dua pilihan. Menuntut klinik yang membuatnya dicari oleh anak-anaknya untuk melunasi hutangnya, atau mengungkapkan identitas Starbucks kepada publik.

'Delivery Man' merupakan film yang kental akan drama yang diselingi beberapa komedi yang menyegarkan. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana seorang pria dan seorang ayah dalam menentukan pilihan hidupnya. Selama 1 jam 45 menit akan diceritakan bagaimana perubahan seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya kini menjadi seorang ayah. Tertarik untuk menonton 'Delivery Man' akhir pekan ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak