Film 'Para Betina Pengikut Iblis' Tuai Kritik Pedas Gegara Hal Ini

Candra Kartiko | Tan Puan
Film 'Para Betina Pengikut Iblis' Tuai Kritik Pedas Gegara Hal Ini
Para Betina Pengikut Iblis (twitter/FalconPictures_)

Rumah produksi Falcon Pictures akan kembali merilis film horor terbarunya pada bulan depan yang bertajuk 'Para Betina Pengikut Iblis'.

Ini menjadi film horor kedua dari Falcon Black setelah sukses meremake film 'Bayi Ajaib' pada awal tahun ini. Falcon Black sendiri merupakan divisi dari Falcon Pictures yang berfokus untuk menggarap film-film horor.

Para Betina Pengikut Iblis diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto yang sekaligus juga berperan sebagai penulis naskah bersama Anggoro Saronto

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Film China untuk Ditonton di Hari Imlek, Dijamin Seru!

Pemeran film 'Para Betina Pengikut Iblis' turut diisi oleh sederet artis papan atas tanah air seperti Mawar Eva De Jongh, Hanggini, Sara Fajira, Adipati Dolken, Gusti Rayhan, dan Hans De Kraker.

Falcon Pictures juga telah merilis trailer sekaligus poster 'Para Betina Pengikut Iblis' dan tanggal tayangnya yakni 16 Februari 2023.

Dari cuplikan trailer di YouTube Falcon Pictures dan poster resmi yang dibagikan, Para Betina Pengikut Iblis tampak mengambil latar waktu pada zaman dahulu serta suasana mencekam masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Para Betina Pengikut Iblis bercerita tentang tiga orang perempuan yang bersekongkol dengan dunia hitam hanya demi kepentingan duniawi dan harus rela menjadi budak dari iblis sebagai balasannya.

BACA JUGA: Sinopsis Hidayah: Film Pemuncak Box Office Indonesia Bulan Januari 2023

Kontroversi dari film ini muncul akibat kejelian mata warganet yang begitu tajam menyoroti judul film Para Betina Pengikut Iblis, sehingga ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Tak sedikit warganet yang mengaku tak nyaman dengan penggunaan kata betina pada judul film horor itu. 

Mereka menilai penggunaan kata betina dirasa kurang pantas untuk sebutan perempuan. Dalam penggunaan bahasa Indonesia, betina umumnya digunakan untuk menjelaskan gender pada hewan bukan manusia.

Hal ini kemudian menuai beragam komentar dari warganet, beberapa di antaranya berasumsi bahwa ketiga tokoh utama perempuan dalam film tersebut mungkin akan berubah menjadi siluman hewan sehingga kata betina dinilai lebih cocok oleh penulis.

BACA JUGA: Bulan Januari 2023, Dunia Perfilman Nasional Terpantau Lesu Penonton

Just whyyy??? Betina betina benci bat gua, manusia jangan disamaian istilahnya ama hewan napa,” tulis komentar @te***.

Ada wanita, perempuan, gadis, pemudi, cewek, tapi kenapa yg dipake betina??? Entah kenapa kata 'betina' ini punya kesan negatif dibanding kata 'jantan' yg punya kesan positif. Lagian ya itu film manusia bukan hewan kan,” ujar @29s***.

Pada salah tangkap. Dikira salah pilih diksi. Justru itu diksi sengaja dipilih. Pengikut Iblis di film ini bisa jadi kelakuannya bener2 seperti binatang,” cuit akun @kmn**.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak