Melansir dari Allkpop, baru baru ini ada banyak keributan di industri hiburan Korea Selatan, salah satunya adalah ada pemberitaan bahwa HYBE Labels telah membeli saham SM Entertaiment sebesar 14,8 persen.
Sebelumnya, Pada 10 Februari 2023, perusahaan sublabel HYBE mengonfirmasi bahwa mereka telah membeli 14,8% saham di SM Entertainment dari pendiri perusahaan Lee Soo Man, yang secara resmi menjadi pemegang saham terbesar agensi tersebut.
Selain itu, dikonfirmasi bahwa HYBE Labels kini sedang mencari tambahan 25 persen saham di SM Entertainment dengan harga 900 juta USD.
Pengakusisian HYBE terjadi setelah perselisihan internal antara manajemen SM Entertainment saat ini yaitu co-CEO Lee Sung Soo, Tak Young Jun dan pendiri SM, Lee Soo Man.
Perselisihan itu bermula ketika Co-CEO SM Entertaiment Lee Sung Soo dan Tak Young Jun memihak Kakao dan Align Partners, sedangkan Lee Soo Man justru bermitra kepada HYBE Labels. Dengan pengumuman bahwa HYBE telah menjadi pemegang saham terbesar di SM Entertaiment, muncul berbagai spekulasi tentang perubahan yang akan terjadi di perusahaan tersebut.
Salah satu hal yang menjadi bahan diskusi adalah kemungkinan besar bahwa SM Entertaiment akan memiliki ikatan yang lebih sedikit dengan China, atau bahkan perusahaan tersebut tidak akan memiliki anggota yang berasal dari China di jajaran artis masa depan mereka.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Terciduk Tidur Bareng, Gisel Hamil Anak Kedua dengan Gading Marten, Benarkah?
Dalam komunitas online populer Pann Natte, penggemar SM Entertaiment khawatir bahwa HYBE Labels akan membubarkan grup SM Entertainment yang kurang populer. Fans menyatakan kekhawatiran mereka dengan berkomentar seperti,
"Saya merasa ketika HYBE memperoleh 40% seperti yang mereka rencanakan, mereka akan mulai menghilangkan semua orang yang tidak berguna," kata netizen
"Pasti ada grup di SM yang tidak menguntungkan," imbuh netizen lain.
"Tapi apakah ada grup yang tidak menguntungkan di SM?" tanya netizen berikutnya.
"Mungkin grup yang sudah tua akan dibubarkan," imbuh warganet lainnya.
"Saya tidak berpikir bahwa HYBE akan memiliki kekuatan untuk membubarkan grup di perusahaan lain seperti itu," bela warganet kepada HYBE.
"Ya silahkan bubarkan saja grup-grup tidak berguna itu," ujar warganet yang ikut bergabung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.