Selama beberapa bulan ini publik dikejutkan oleh skandal penyelahagunaan obat-obatan terlarang oleh Yoo Ah-In. Pasalnya daftar jenis narkoba yang ia gunakan semakin bertambah seiringnya berjalannya penyidikan. Bahkan pada hari ini muncul kabar bahwa Yoo Ah-In diketahui menggunakan 5 jenis narkoba.
Menanggapi kabar tersebut, pada 12 April, agensi Yoo Ah-In UAA merilis pernyataan resmi. Melansir dari KBIZoom, Rabu (12/4/2023) iihak agensi mengungkapkan sikap mereka untuk mengambil tindakan hukum terhadap laporan desas-desus dan berita palsu.
Pertama-tama, mereka meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran terkait masalah tidak menyenangkan yang melibatkan aktor yang berada dalam naungannya, Yoo Ah-In.
Kemudian UAA menegaskan posisinya sejauh ini. Mereka berkata bahwa Yoo Ah In dan agensinya menahan diri untuk tidak membuat pernyataan terkait penyelidikan polisi yang sedang berlangsung. Atau dengan kata lain Agensi dan Yoo Ah-In akan tutup mulut hingga proses penyidikan selesai. Ini seperti yang telah dinyatakan Yoo Ah In dalam pernyataan sebelumnya, dia akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan dan siap menerima hukuman apa pun.
Namun, karena muncul desas-desus, akhirnya UAA memberikan klarifikasi dengan mengatakan. "Kami ingin mengklarifikasi fakta, karena detail dari investigasi yang belum selesai, yang seharusnya dirahasiakan, telah bocor ke media. Selain itu, artikel berita yang memuat informasi yang belum diverifikasi terus beredar."
Seperti yang dtelah diketahui bahwa pada 11 April terdapat laporan eksklusif Kookmin Ilbo tentang Yoo Ah-In menggunakan narkoba dengan model dan penyiar di klub Itaewon setiap minggu. Serta mengenai laporan eksklusif Yonhap News TV tentang penggunaan Zolpidem yang berlebihan oleh Yoo Ah In.
UAA kemudian memberikan penjelasan mengenai artikel eksklusif Kookmin Ilbo terlebih dahulu. Menurut UAA artikel tersebut ditulis hanya berdasarkan keterangan informan A. Diberitakan tanpa ada pengecekan fakta atau verifikasi, serta hanya berdasarkan spekulasi.
UAA dengan tegas menyatakan, "Laporan tersebut telah menyebar melalui media lain dengan tajuk sensasional, membuatnya seolah-olah dia menggunakan narkoba di klub setiap minggu."
Yang perlu diketahui adalah bahwa Kookmin Ilbo mengandalkan klaim informan A, seperti 'banyak orang menganggap aneh bahwa dia mabuk berat tanpa memesan banyak alkohol' dan 'dia merokok di sudut, tetapi baunya berbeda dari rokok biasa', sebagai dasar kecurigaan yang belum diverifikasi.
UAA memperkuat pernyataannya dengan mengatakan, "Klub lounge yang kami periksa tidak mengizinkan merokok di dalam ruangan, dan ada area merokok terbuka yang terpisah."
"Kami mengungkapkan penyesalan mendalam kami atas fakta bahwa outlet media besar seperti Kookmin Ilbo menerbitkan laporan yang tidak diverifikasi berdasarkan spekulasi seseorang. Menanggapi laporan Kookmin Ilbo, kami berencana untuk mengambil tindakan hukum," jelas UAA tegas.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Penyakit Lesti Kejora Berhasil Sembuh Berkat Ida Dayak, Benarkah?
Selanjutnya, UAA membahas laporan Yonhap News TV tentang Zolpidem. Ternyata memang benar Yoo Ah-In sudah lama meminum obat tidur karena gangguan tidur kronis. "Dulu, dia pernah meminum obat tidur yang mengandung ramuan yang dimaksud. Namun, selama enam bulan terakhir, dia beralih ke obat tidur dengan bahan berbeda, dan dia tidak pernah menggunakannya untuk tujuan lain. Kebenaran akan terungkap melalui penyelidikan polisi," kata UAA.
UAA menyampaikan kekecewaannya atas detail investigasi rahasia terus dibocorkan ke media. UAA menyatakan, "Kami sangat prihatin dengan penyebaran tuduhan yang tidak diverifikasi seolah-olah itu adalah fakta yang sudah benar."
Pada akhir pernyataannya UAA mengatakan, "Kami akan secara aktif menanggapi berita palsu dan laporan sembarangan yang tidak terkait dengan penyelidikan polisi, termasuk mengambil tindakan hukum. Terima kasih atas pengertian Anda."
Sementara itu, Yoo Ah-In masih diselidiki oleh polisi setelah terungkap menggunakan narkoba, termasuk ganja, kokain, propofol, ketamin, dan yang baru terungkap zolpidem.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.