Keluarga besar Gen Halilintar belakangan ini terus menjadi sorotan usai mereka pulang ke tanah air. Terbaru ini, anggota Gen Halilintar diperkenalkan kepada Ameena ketika mereka menyambangi keluarga Atta-Aurel itu.
"Pagi Pagi di Samperin Gada," begitulah judul dari video unggahan Atta Halilintar, dikutip pada Rabu (14/06/2023).
Dalam video unggahan iut, Ameena tampak digendong oleh Atta Halilintar sembari bertemu dengan keluarga besarnya.
Tak semua anggota Gen Halilintar terlihat di video, namun ada Geni Faruk serta beberapa adik Atta Halilintar.
Mulanya, Geni Faruk mencoba mengetes apakah Ameena mengetahui sosoknya yang notabene merupakan sang nenek.
"Gada mana Gada?" tanya Geni Faruk.
Tangan Ameena lalu menunjukk ke sosok Geni Faruk yang langsung disambut baik oleh semua orang di ruangan tersebut.
Setelah itu, Geni Faruk lanjut memperkenalkan om dan tante Ameena dari pihaknya kepada sang balita.
"Ini Gada punya anak, ini nomer satu, Papa Ta," ucap Geni.
Ameena tentu masih mengenali sosok Atta Halilintar yang ditunjuk oleh Geni Faruk. Akan tetapi, Ameena setelah itu terlihat mulai kebingungan kala diperkenalkan dengan satu-persatu saudara ayahnya.
"Tiya, Tiya," ujar Iyyah Halilintar, memperkenalkan dirinya sebagai Aunty Iyyah.
"Ini Otas, Om Muntaz," sambung Geni dan Atta kepada sosok Muntaz.
Awalnya Ameena masih terlihat fokus hingga dia mulai merasa kesulitan menghafal nama adik-adik ayahnya. Bahkan Ameena sempat merengek, "Enggak mau..."
"Oh, capek, capek," jawab Geni Faruk.
"Kebanyakan, pusing," timpal Atta Halilintar.
Sayangnya, momen Ameena berjumpa dengan keluarga Gen Halilintar itu malah banjir cibiran. Bukan mengarah ke Ameena, namun warganet tampak mencibir keluarga Atta itu lantaran sering absen dalam kehidupan sang cucu pertama.
"Udah setaun lebih baru mikirin mau dipanggil apa sama ponakan," komentar warganet.
"Sebenarnya bisa apal kok kalau sering ketemu," tulis warganet.
"Halaaahhh tiba-tiba hadir kemarin-kemarin kemane buk e?" sindir warganet.
"Ameena be like: siapa ya kalian?" imbuh warganet lain.
"Gada adalah the real antara ada dan tiada..." timpal yang lainnya.