Drama Korea 'King the Land' baru saja menayangkan episode ke-3 dan ke-4. Melansir dari Asianwiki, Senin (26/6/2023) penayangnnya pada minggu pertama mendapatkan rating hingga 7,5% secara nasional berdasarkan AGB Nielson. Sedangkan pada penayangnnya pekan kedua berhasil menembus 10%. Rating tersebut dapat dikatakan tinggi jika mengingat drama 'King the Land' mendapatkan kritik oleh beberapa media di Korea Selatan.
Melansir dari IZE Magazine, Senin (26/6/2023) drama Korea 'King the Land' dikomentari sebagai drama yang klasik dan klise. Secara khusus, cinta antara orang yang paling berkuasa dan karyawan dalam suatu grup adalah formula yang populer dari tahun 1990-an hingga awal dan pertengahan 2000-an. Serta beberapa unsur yang membuat drama ini dikritik. Berikut adalah 4 poin yang membuat drama 'King the Land' mendapatkan kritik.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Inara Rusli Punya Pacar Baru Bikin Virgoun Menyesal Seumur Hidup, Benarkah?
1. Tokoh Wanita Cerdas dalam Keadaan Sulit
Tokoh utama wanita, Cheon Sa Rang merupakan seseorang yang hidup mandiri. Meskipun ia hanya menempuh pendidikan diploma, ia berhasil menembus persaingan pegawai untuk bekerja di Hotel King.
Dengan kerajinannya belajar, ia mampu bersaing dengan cepat dan menjadi pegawai terbaik dibandingkan dengan pegawai lainnya yang menempuh pendidikan sarjana. Ia mampu dalam berbagai bahasa dan cekatan dalam menghadapi pelanggan. Tokoh wanita yang cerdas dalam keadaan sulit menciptakan karakter pahlawan yang banyak disukai oleh penonton drama tahun 2000-an.
2. Tokoh Pria Konglomerat Dingin Menyimpan Rasa Sakit
Sedangkan tokoh utama pria, Gu Won berperan sebagai anak konglomerat. Ia adalah penerus dari King Group yang terkenal sangat kaya raya. Gu Won adalah putra chaebol yang bersikap sangat dingin.
Namun sebenarnya terdapat hal yang disembunyikan dari sikap dinginnya dan rasa bencinya pada senyuman. Ia ternyata menyimpan luka dalam keluarganya. Ia memiliki persaingan dengan kakaknya serta ia juga kehilangan ibunya. Ini juga merupakan hal klise dalam drama Korea.
3. Dari Benci jadi Cinta
Sebuah cerita cinta yang klise juga dihadirkan dalam drama ini. Yaitu dari benci jadi cinta. Pertemua tidak disengaja antara Gu Won dan Cheon Sa Rang akibat salah paham. Berlanjut dengan sikap Gu Won yang membenci senyuman yang berbanding terbalik dengan Cheon Sa Rang yang terbiasa tersenyum karena pekerjaannya.
4. Kisah Cinta Cinderella
Memang kisah cinta Cinderella berhasil memberikan mimpi indah dan khayalan bagi para penonton. Namun kisah cinta Cinderella telah menemui banyak modifikasi agar tetap menarik.
Meskipun kebencian bukan berasal dari ibu ataupun saudara Cheon Sa Rang, kebencian datang dari pegawai lain yang sirik akan prestasi yang berhasil ditunjukkan Cheon Sa Rang. Bahkan Cheon Sa Rang juga akan berakhir dengan pangeran kaya raya. Diprediksi bahwa Cheon Sa Rang akan mengakhiri drama ini dengan kebahagiaan cintanya.
Mendapatkan Kritik, Lantas Mengapa Bisa Bertahan dengan Rating Menjanjikan?
Jawabannya tentu saja karena diperankan oleh Lee Jun Ho dan Lim Yoon Ah. Mereka berdua adalah member idol group dari generasi kedua yang telah memiliki banyak penggemar. Selain itu mereka berdua telah aktif bekerja bersama sebagai MC dalam 'MBC Music Festival' meningkatkan ekspektasi chemistry mereka dalam drama romance.
Selain itu Lee Jun Ho berhasil memikat para pencinta drama melalui 'Red Slevee'. Drama tersebut berhasil memenangkan 4 penghargaan. Tampaknya kritik klise tersebut tertutupi oleh pemeran yang luar biasa dalam drama ini.