Saipul Jamil mengungkapkan mengenai perasaannya usai menerima banyak penolakan publik untuk tampil kembali dalam dunia pertelevisian lantaran sempat tersandung kasus pencabulan anak beberapa tahun lalu.
Pria berusia 42 tahun itu merasa jika dirinya tidak mendapatkan haknya dan memperoleh perlakuan berbeda dibanding artis-artis lain yang juga memiliki skandal.
"Saya sebenarnya mau dipakai TV atau tidak dipakai TV pun tidak masalah. Yang saya permasalahkan adalah saya seperti orang yang dibedakan sendiri. Saya seperti bukan warga negara Indonesia yang nggak diberikan haknya," tutur Saipul Jamil dikutip dari kanal YouTube Bortivi, Jumat (14/7/2023).
Saipul Jamil menyampaikan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan tentang pekerjaannya di TV, hanya saja ia ingin memperoleh keadilan dari publik.
Saipul Jamil merasa kini ia bak sedang dibangkrutkan. Selain itu, Saipul Jamil juga sempat menyebut dirinya bagaikan anak tiri yang tidak mendapat perlakuan yang sama seperti para artis berskandal lainnya.
"Kalau saya masalah dipakai TV, nggak dipakai TV, nggak apa-apa. Cuma saya please jangan difitnah gitu. Saya nggak suka. Saya nggak mau," kata Saipul Jamil.
"Ibaratnya sekarang saya seperti dibangkrutkan. Bukan bangkrut sendiri. Saya merasa nggak dapat keadilan lho. Dengan kasus yang sama dengan profesi yang sama, tapi saya kok seperti dianaktirikan. Artinya saya nggak mendapat keadilan. Sedangkan, negara kita negara Pancasila," sambungnya kembali.
BACA JUGA: Natalie Holscher Foto Bareng Cowok, Warganet: Maunya Dia Ini Dihujat Rame!
Ungkapan yang disampaikan oleh Saipul Jamil tersebut lantas memancing para netizen untuk memberikan beragam komentar mereka.
"Beda Om kasusnya, kalau predator anak jangan tanya," ujar seorang netizen.
"Ya berarti Anda nggak bisa hidup tanpa TV Bang. Kalau Anda mampu Anda tidak akan berkata seperti itu," ucap yang lain.
"Orang bijak harusnya sadar dan banyak introspeksi diri," komentar lainnya.
"Bersyukur Bang Ipul masih menghirup udara bebas. Di luar negeri kasus kayak Bang Ipul ini kebanyakan dibunu* sesama napi, kasusnya menjijikkan," sahut yang lain.
"Mau yang lain kasusnya suka sama suka, tapi intinya juga sama-sama kasus asusila, pornografi, dan pornoaksi, dan harusnya mereka yang lain pun juga harus dapat ketegasan yang serupa. Semua dilarang di TV. Nah, itu baru keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuh lainnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.