Pinkan Mambo belakangan ini tengah banjir hujatan karena disebut menyalahkan sang putri, MA, yang menjadi korban pelecehan seksual suami keduanya, Steve Wantania.
Menanggapi hal tersebut, Pinkan Mambo mengungkapkan alasan mengapa tak memberitahukan kasus pelehan seksual sang anak ke publik.
"Kalau dibilang saya nggak nangis, itu udah tiga tahun lalu. Kemarin MA beritanya kenapa nggak saya ekspos karena saya masih sayang MA karena mau ngeluarin single baru," kata Pinkan Mambo di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV baru-baru ini, dikutip pada Rabu (02/08/2023).
Pinkan Mambo mengaku ingin karya-karya MA sebagai artis pendatang baru yang ia orbitkan dinikmati oleh publik.
Ibu lima anak itu mengaku tak pernah berniat untuk membuka kejadian pahit yang dialami oleh putrinya ke publik.
"Saya buat statement MA baru pulang dari Amerika, semua itu produsernya aku. Yang bikin MA ada di TV-TV, kasih iklan segala macem. Supaya MA itu, udah orang gak perlu tahu latar belakang kita," kata Pinkan.
"Saya marah sama MA jangan lihat orang jahat atau apa, kita terpuruk tapi kamu harus bangkit, harus buktikan," ujarnya lagi.
MA sendiri pernah bertanya ke ibunya apakah dirinya boleh membuka soal pelecehan seksual yang ia terima beberapa tahun lalu kepada media. Namun kala itu, Pinkan Mambo mengaku tak melarang MA.
"Dia terus tanya 'boleh nggak aku ngomong ke media', 'boleh silahkan'. 'Mami takut ya aku ngomong?' Nggak, mami nggak takut, cuma nanti cowok-cowok mau deketin kamu, kamu gini-gini, kamu itu kan cantik," ujar Pinkan Mambo mengkhawatirkan masa depan MA.
Penjelasan Pinkan Mambo itu menarik atensi Dewi Perssik selaku salah satu host acara tersebut. Dewi Perssik pribadi tak sependapat dengan pemikiran Pinkan Mambo.
Menurut Dewi Perssik, Pinkan Mambo sebagai orang tua seharusnya memberikan motivasi dan tak menyalahkan MA yang notabene merupakan korban.
"Aku kasih tahu sama kakak. Itu bukan aib, itu bukan aib buat para korban tapi itu aib buat para pelaku," kata Dewi Perssik menasihati Pinkan Mambo.
"Jadi kalau misalkan itu terjadi penyimpangan seksual atau pelecehan seksual terhadap anak kecil di bawah umur, itu kita harus berani bersuara. Kita juga harus bisa memotivasi mereka untuk bangkit," pungkasnya.