5 Drama Korea yang Usung Tema Tolak Toxic Masculinity, Wajib Ditonton!

Candra Kartiko | Inggrid Tiana
5 Drama Korea yang Usung Tema Tolak Toxic Masculinity, Wajib Ditonton!
potret Park Bo Gum dalam drama Encounter (IMDb)

Toxic masculinity adalah istilah yang kini sering kita dengar, baik dalam diskusi akademis maupun dalam percakapan sehari-hari. Namun, seringkali istilah ini disalahpahami.

Dalam istilah sederhana, toxic masculinity merujuk pada harapan dan perilaku yang dianggap berbahaya oleh masyarakat yang terkait dengan konsep maskulinitas tradisional, seperti agresi, penindasan emosi, dan dominasi.

Hal ini berkontribusi pada pemeliharaan stereotip gender, pembatasan ekspresi emosional, serta merusak hubungan yang sehat. Sangat penting untuk diingat bahwa toxic masculinity merugikan, tidak hanya bagi pria tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, mengatasi konsep maskulinitas seperti ini menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan semua individu.

Salah satu alat terbaik yang bisa digunakan untuk menghadapi hal ini adalah media. Berikut ini adalah 5 drama Korea yang layak ditonton yang secara aktif mengecam adanya toxic masculinity. Yuk, simak!

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Komedi Thailand yang Tayang di Netflix, Ada Favoritmu?

1. The Red Sleeve

potret Junho 2PM dalam drama The Red Sleeve (Kpopmap)
potret Junho 2PM dalam drama The Red Sleeve (Kpopmap)

Drama "The Red Sleeve" telah membuka jalan untuk karakter utama pria baru-baru ini. Penampilan Lee Junho dari 2PM sebagai Yi San adalah sebagai contoh. Dalam peran yang ditulis dan kaya karakter, Yi San jauh dari citra toxic masculinity.

Meskipun sebagai Putra Mahkota, dia harus mempertahankan reputasi yang bersih, yang lebih penting lagi, dia harus menjaga citra yang benar. Lee Junho berhasil menggambarkan karakternya dengan lembut dan tegas, yang menjiwai kepedihan dan kerinduan yang luar biasa.

2. When The Camellia Blooms

potret Kang Ha Neul dalam drama When The Camellia Blooms (Kpopmap)
potret Kang Ha Neul dalam drama When The Camellia Blooms (Kpopmap)

Ketika kita membahas hubungan yang sehat dan karakter utama pria yang menolak toxic masculinity, Hwang Yong Shik, yang diperankan oleh Kang Ha Neul, selalu menjadi perbincangan yang menarik.

Kang Ha Neul menghadirkan pesona yang segar dalam perannya, menciptakan fondasi karakter dengan keistimewaan yang unik. Faktanya, karena karakter Yong Shik berada di sekitar karakter-karakter yang mewakili toxic masculinity, yang membuat karisma dan daya tariknya semakin bersinar dalam drama ini.

3. Encounter

potret Park Bo Gum dalam drama Encounter (IMDb)
potret Park Bo Gum dalam drama Encounter (IMDb)

"Encounter" adalah salah satu drama Korea romansa modern yang paling mengharukan, dan yang membuatnya lebih istimewa adalah karakter Kim Jin Hyeok, yang diperankan oleh Park Bo Gum.

Kim Jin Hyeok adalah contoh nyata dari maskulinitas yang penuh kehangatan. Ia merupakan karakter yang penuh cinta, sabar, dan penuh pengertian, namun memiliki kepribadian yang unik.

Kehadirannya membawa kebebasan bagi Cha Soo Hyun (Song Hye Kyo), karena bersama dengannya, dia bisa menjadi dirinya sendiri.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Film Bollywood yang Dibintangi Katrina Kaif selain Tiger 3

4. My Mister

potret Lee Sun Kyun dalam drama My Mister (Netflix)
potret Lee Sun Kyun dalam drama My Mister (Netflix)

Drama ini memiliki pengaruh monumental dalam hal menggambarkan maskulinitas dalam beragam aspek. Melalui karakter-karakter Park bersaudara yaitu Park Dong Hun (diperankan oleh Lee Sun Kyun), Park Sang Hun (diperankan oleh Park Hon San), dan Park Gi Hun (diperankan oleh Song Sae Byeok), "My Mister" berhasil memberikan gambaran realistis namun menginspirasi tentang maskulinitas yang sehat.

Tidak satupun dari karakter yang disebutkan di atas yang sempurna, mereka adalah manusia dengan kekurangan. Namun, hal ini tidak membuat mereka memiliki karakter toxic masculinity.

5. The Sound of Magic

potret Ji Chang Wook dalam drama The Sound Of Magic (Kpopmap)
potret Ji Chang Wook dalam drama The Sound Of Magic (Kpopmap)

Dalam drama "The Sound Of Magic", kita dapat melihat contoh maskulinitas yang sehat yang ada bahkan di luar konteks hubungan seseorang.

Karakter Ri Eul, yang diperankan oleh Ji Chang Wook, dihadapkan dengan penolakan masyarakat, tetapi tujuan utamanya adalah berbagi kebahagiaan melalui sulap dan membawa harapan dalam dunia yang dingin di sekelilingnya.

Dia tidak membiarkan orang lain mengubahnya, sebaliknya, dia menciptakan dunianya sendiri di mana dia merasa nyaman dengan dirinya, mewakili potensi yang dapat diraih oleh semua yang terkungkung oleh toksisitas sosial.

Ji Chang Wook dengan luar biasa menggambarkan kerentanan dan kepolosan dalam karakter Ri Eul, yang berkontras dengan kepercayaan dirinya yang berasal dari keyakinan dirinya sendiri.

Itulah 5 drama Korea yang layak ditonton yang secara aktif mengecam adanya toxic masculinity. Kamu udah nonton yang mana aja, nih?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak