Film Korea yang dibintangi sederet bintang kenamaan Korea seperti Sung Dong Il, Kim Yoo Jung sampai Son Ho Jun patut disebut sebagai tontonan paket lengkap yang tak hanya apik menghadirkan suasana tegang selayaknya film bergenre thriller dan kriminal, tak hanya mumpuni hadirkan kisah romansa tragis di dalamnya, namun juga tepat dalam menggambarkan cinta tulus orang tua kepada anak-anaknya.
Pemantik konflik dalam film Circle of Atonement ini adalah kematian seorang gadis muda bernama Kang Yoo Shin yang suatu malam dihabisi seorang pembunuh, setelah dirinya bertengkar dan berujung ditinggalkan sendirian di tepi jalanan sepi oleh tunangannya, Chul Woong.
BACA JUGA: Ulasan Anime Yuusha ga Shinda, Kematian sang Pahlawan dalam Dunia Fantasi
Atas kematian Kang Yoo Shin, seorang polisi bernama Sang Won ditugaskan untuk memburu pelaku. Dan dari serangkaian proses penyelidikan, didapatlah seorang pria bernama Shin Ji Chul sebagai tersangka. Diketahui Shin Ji Chul adalah seorang pria tempramental yang tengah depresi menghadapi penolakan anak dan istrinya yang kuat hidup berpisah dari dirinya.
Ketika proses penangkapan dilancarkan, istri Shin Ji Chul tak sengaja tertembak dan kehilangan nyawa di tempat, Shin Ji Chul yang harus mempertanggungjawabkan perbuatanya pada Kang Yoo Shin mesti dipenjara dan meninggalkan putrinya sebatang kara. Merasa iba dan dihantui rasa bersalah sang polisi, Sang Won pun memutuskan mengadopsi dan merawat Jung Hyun, anak Shin Ji Chul sampai beranjak dewasa.
Kisah kelam yang terjadi bertahun-tahun yang lalu itu rupanya tak sehari pun mati dalam ingatan para penyintas. Mereka hanya berusaha melanjutkan hidup tanpa benar-benar meninggalkan rasa sakitnya.
Sebagai tunangan dari korban, Chul Woong masih saja kalut meratapi kesalahannya dan bersumpah akan membalaskan dendam atas kematian Kang Yoo Shin, orang tua Kang Yoo Shin pun masih sangat berduka atas kematian tak wajar putrinya, sedangkan Jung Hyun, sang putri pembunuh meski tak bersalah, dijadikan target pelampiasan amarah dari orang-orang yang terluka oleh perbuatan ayahnya.
BACA JUGA: Ulasan Film Saranjana Kota Ghaib, Petualangan Mistis di Tanah Kalimantan
Sepanjang jalan cerita, film ini ugal-ugalan menggambarkan penderitaan dan rasa depresi dari orang-orang yang ditinggal mati oleh sosok yang dicintai. Rasa bersalah dan hasrat balas dendam para tokoh pun terasa pekat sehingga ketegangan dan kesan suram tersampaikan dengan sangat baik di sepanjang jalan cerita.
Hubungan akrab orang tua dan anak, serta kisah romansa remaja tipis-tipis dalam film ini pun dirasa pas menyelamatkan dan menjadi penghangat sehingga kesan monoton berhasil dihindarkan.
Alur ceritanya pun penuh kejutan sehingga sewaktu menyaksikan film ini kamu akan distimulus untuk menerkah-nerkah atas pemecahan dari umpan teka-teki yang dilemparkan. Secara garis besar, film ini tampil komplit dan patut kamu pertimbangkan untuk disaksikan di waktu senggang!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS