Film Agak Laen menjadi film non-horor Indonesia yang menjadi pembuka awal Februari. Dibintangi sederet komedian dengan beberapa aktor sebagai pemain pendukung, film garapan rumah produksi Imajinari ini akan memberikan tontonan yang menghibur dan memanjakan mata.
Sebelum menonton filmnya, ada baiknya kita menyimak 7 fakta menarik dari film Agak Laen berikut ini!
1. Berangkat dari podcast Agak Laen
Sebelum berkembang menjadi film layar lebar, Agak Laen merupakan sebuah nama podcast yang diisi empat komedian keturunan Batak yang berkarir di Jakarta. Mereka adalah Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga, dan Boris Bokir.
Berisi tentang obrolan sehari-hari yang mengocok perut juga memberikan inspirasi, Agak Laen memiliki panggilan khusus berupa ‘pasukan bermarga’ untuk para pendengar dan ‘ketua’ untuk masing-masing dari mereka.
Saat ini, Agak Laen telah melebarkan sayapnya menjadi sebuah film yang dapat dinikmati masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.
2. Kumpulan Stand Up Comedian
Film ini menjadi wadah berkumpulnya para stand up comedian dengan perannya masing-masing.
Adapun keempat komedian keturunan Batak berperan sebagai pemain juga co-produser eksekutif. Sementara Ernest Prakasa duduk di kursi produser dalam naungan rumah produksi Imajinari yang ia bangun. Kemudian kursi sutradara dipercayakan kepada Muhadkly Acho. Untuk jajaran pemain, ada Arie Kriting yang siap membantu dengan rekam jejak aktingnya yang luar biasa.
3. Film pertama Muhadkly Acho dengan sajian utama komedi
Muhadkly Acho yang dikenal dengan karyanya yang punya unsur komedi ternyata belum pernah menggarap film dengan komedi sebagai unsur utamanya. Selama ini, beberapa film yang ia sutradarai justru bergenre drama hingga horor sebagai sajian utamanya.
Agak Laen menjadi film debut Acho dengan komedi sebagai genre utama.
4. Karakter film menggunakan nama asli
Sebagai tribute pada grup lawak Warkop yang melegenda, grup kuartet Agak Laen berusaha mengikuti jejaknya dengan menggunakan nama asli dalam karakter film yang mereka mainkan.
Situasi komedi yang menjadi genre komedi mereka semakin menegaskan bahwa Agak Laen akan menjadi film a la Warkop yang penuh dengan kejadian lucu dengan tingkah konyol mereka yang di luar nalar.
5. Bangun pasar malam dari nol
Berlatar rumah hantu yang berada di pasar malam, Agak Laen berkomitmen membangun pasar malam dari nol dengan mendatangkan seluruh wahana ke tempat syuting mereka. Adapun lokasi syuting berada di lapangan luas yang memungkinkan mereka membangun pasar malam dari awal.
6. Jam syuting yang terbalik
Unsur horor yang menjadi latar pembangun cerita juga pasar malam yang memang identik dengan suasana malam hari membuat syuting film Agak Laen kerap dilakukan pada malam hari. Waktu syuting dari sore hingga subuh membuat para pemain dan kru perlu menyesuaikan diri dengan jam syuting yang terbalik.
7. Jadwal syuting bentrok dengan pernikahan Bene Dion
Pra-produksi film yang menghitung waktu berbulan-bulan membuat Bene Dion harus menyesuaikan dengan jadwal pernikahannya yang sudah direncanakan sejak lama.
Lewat akun Instagramnya, Bene menulis perasaan rasa bersalahnya pada sang istri yang ‘diganggu’ acara pentingnya mulai dari pernikahan hingga honeymoon dengan adanya produksi film Agak Laen ini. Namun Naomi (istri Bene) mengaku tak akan marah jika filmnya berhasil ditonton banyak orang.