Drama ‘Love Song for Illusion’ adalah tontonan baru dari channel KBS2. Mengutip dari Soompi pada Minggu, drama berlatarkan sejarah ini diadaptasi dari webtoon berjudul serupa. Menceritakan kisah cinta mendebarkan antara Putra Mahkota dan seorang pembunuh. Putra Mahkota Sajo Hyun diperankan oleh Park Ji Hoon, ia menderita gangguan kepribadian dan memiliki alter ego bernama Ak Hee.
Kemudian, tokoh utama wanita yaitu Yeon Wol diperankan oleh Hong Ye Ji merupakan seorang anak mantan raja yang keluarganya dibantai habis-habisan oleh raja kala itu. Yeon Wol bersumpah akan membalaskan dendam keluarganya dengan menjadi pembunuh bayaran. Namun, takdirnya menjadi rumit ketika Yeon Wol tiba-tiba menjadi selir Sajo Hyun, anak dari Raja yang ia benci.
Tidak seperti kebanyakan drama sejarah romantis lainnya, ‘Love Song for Illusion’ menghadirkan kisah baru yang cukup fresh dengan tokoh utama yang menderita kepribadian ganda.
Dalam drama ini, penonton akan diajak melihat bagaimana Sajo Hyun berusaha berdamai dengan hidupnya dan bagaimana Yeon Wol membantunya dengan sepenuh hati. Jika kalian masih ragu-ragu untuk menonton drama ini, berikut tiga alasan kenapa ‘Love Song for Illusion’ wajib menjadi tontonanmu!
1. Melawan Stereotip Gender
Dalam drama Korea, khususnya drama sejarah, selalu ada penggambaran gender yang spesifik. Laki-laki biasanya ditampilkan sebagai seorang yang gagah berani, ahli dalam seni beladiri dan pribadi yang cerdas. Dalam ‘Love Song for Illusion’ justru sebaliknya. Sosok Putra Mahkota Sajo Hyun, merupakan sosok yang lembut. Dia lebih suka menghabiskan waktunya di balik tirai dari pada berburu.
Sajo Hyun merupakan seorang desainer pakaian, dan sejak dia masih kecil yang ingin dilakukannya hanyalah mendesain pakaian. Perilakunya ini tentunya menjadi sasaran hujatan, terutama oleh sang Raja (ayahnya). Sajo Hyun diminta untuk “bersikap jantan”, dimana dia dipaksa untuk menyaksikan pertumpahan darah dan kekerasan. Sejak itulah dia mengalami masalah mental yang mengguncang hidupnya.
Di sisi lain, Yeon Wol merupakan seorang anak yang menyukai seni bela diri dan orang tuanya mendukung hal tersebut. Sang ayah bahkan dengan bangga menghadiahkannya pedang mini, dan mendukung dirinya untuk menjadi seorang pemimpin yang berani. Ketika keluarganya dibantai, dia dengan berani melihat kobaran api yang membara untuk membalas dendam.
Dia bergabung dengan pemberontak, dan mulai menjalankan misinya untuk membalas dendam. Yeon Wol jauh lebih cerdik dan bijaksana daripada Sajo Hyun serta tidak kenal takut. Penggambaran kedua karakter ini dan pendobrakan stereotip gender membuat drama ini cukup menarik dan menyegarkan untuk dinikmati.
2. Chemistry Manis Park Ji Hoon dan Hong Ye Ji
Salah satu hal yang patut diapresiasi dari ‘Love Song for Illusion’ adalah chemistry apik yang ditampilkan oleh Park Ji Hoon dan Hong Ye Ji. Park Ji Hoon mampu memerankan sosok Putra Mahkota Sajo Hyun beserta alter egonya, Ak Hee si pembuat onar dengan sangat baik. Sebagai Sajo Hyun, dia memunculkan konflik batin dari seorang pria yang terjebak antara dua kepribadian yang bertolak belakang. Park Ji Hoon mampu memimpin sebagai Sajo Hyun yang pendiam dan Ak Hee yang sombong, kedua karakter ini memberikan rasa membekas yang berbeda di hati penonton.
Di sisi lain, kekuatan Hong Ye Ji terletak pada kemampuannya mengeluarkan emosi dari matanya. Meskipun tergolong aktris baru, penampilan Hong Ye Ji di drama ini patut diapresiasi. Perannya sebagai Yeon Wol, menuntutnya kuat secara fisik dan dia mampu menguasainya. Konflik batin ketika dia jatuh cinta dengan sang Putra Mahkota juga digambarkan dengan apik.
Tak ketinggalan, dua karakter lain yang cukup menarik minat adalah Putri Mahkota yang manipulatif yang diperankan oleh Ji Woo dan saudara tiri Sajo Hyun yang licik diperankan oleh Hwang Hee.
3. Koreografi, Aksi, dan Sinematografi yang Mengagumkan
Dalam drama sejarah, biasanya diperlukan skala produksi yang cukup besar. Pada ‘Love Song for Illusion’, salah satu yang menarik perhatian penonton adalah koreografi yang ditampilkan patut mendapat pujian tinggi.
Yeon Wol, harus menyembunyikan identitasnya dengan menggunakan nama Kye Ra dan bergabung menjadi anggota grup tari. Ini merupakan caranya untuk masuk ke dalam istana dan membunuh sang raja. Drama ‘Love Song for Illusion’ berisi momen-momen yang mengalir dengan kostum-kostum cantik. Rangkaian tariannya diatur dengan baik, berpadu dengan Salpuri (pertunjukkan tradisional Korea) bersama dengan gerakan moderen.
Di samping itu, pertunjukkan pertarungan yang menampilkan seni bela diri dan parkour, dikoreografikan dengan baik, dan lagi-lagi karakter Yeon Wol-lah yang mengeksekusinya, dan dia membuatnya sangat meyakinkan.
Meskipun ceritanya masih akan berkembang, penonton akan dibuat bertanya-tanya kemana hubungan naas ini akan membawa Sajo Hyun dan Yeon Wol, dan apakah takdir baik atau buruk yang akan bersama mereka?
Itulah ketiga alasan yang bisa kamu pertimbangkan untuk menonton ‘Love Song For Illusion’. Jadi, apakah kamu sudah tertarik?