Usai Netflix mengumumkan bahwa live-action "Avatar: The Last Airbender" akan melanjutkan petualangannya dalam season kedua dan ketiga pada 3 Maret 2024, banyak penggemar mulai berharap agar tim produksi tidak menghilangkan banyak momen seru dari versi animasinya.
Berikut lima momen seru dari animasi "Avatar: The Last Airbender" yang menurut saya sayang jika dihilangkan dalam live-action season kedua dan ketiga. Bagi yang belum menonton live-action dan/atau animasinya, artikel ini bisa mengandung spoiler.
1. Dark Jokes-nya Toph
Toph Beifong, cewek mungil tapi blak-blakan dan penuh semangat ini adalah salah satu karakter favorit di serial animasinya. Meski buta, Toph adalah pengendali tanah terbaik di usianya yang masih 12 tahun.
Uniknya, Toph kadang menggunakan kebutaannya sebagai bahan jokes. Misalnya, saat pura-pura menemukan Perpustakaan Wan Shi Tong dan memuji lukisan buatan Sokka. Atau, saat Sokka merasa tidak berguna karena bukan pengendali seperti yang lain, Toph mendukungnya dengan mengatakan bahwa Sokka bisa membaca peta lebih baik dari dirinya.
Toph juga bisa melihat kekurangannya dari sisi positif. Contohnya, saat penampilan Toph dan Katara diejek oleh sekelompok wanita di Ba Sing Se, Toph dengan santai mengatakan bahwa enaknya jadi buta adalah ia tidak perlu khawatir dengan penampilannya.
2. Eksplorasi Perpustakaan Wan Shi Tong
Perpustakaan Wan Shi Tong adalah perpustakaan dengan koleksi terbesar dan terlengkap di dunia. Terletak di tengah padang pasir, perpustakaan ini dibangun dan dijaga oleh roh pengetahuan berbentuk burung hantu bernama Wan Shi Tong, dengan bantuan asisten roh serigala.
Dalam animasi, Wan Shi Tong pertama kali muncul di season kedua pada episode ke-30. Kunjungan Aang dan teman-temannya ke Perpustakaan Wan Shi Tong adalah salah satu turning point dalam cerita "Avatar: The Last Airbender", karena di sana mereka menemukan fakta tentang kelemahan Negara Api.
Meskipun Wan Shi Tong telah dimunculkan di season pertama live-action ketika Aang CS tersesat di dunia roh. Namun, saya masih berharap mendapatkan kisah saat mereka berada di Perpustakaan Wan Shi Tong.
3. Pertemuan Aang dan Toph di Earth Rumble 6
Dalam animasi, Aang dan teman-temannya menghadiri turnamen pengendalian tanah "Earth Rumble 6" untuk mencari guru pengendali tanah. Di sana, Aang bertemu dengan Toph, yang dikenal sebagai The Blind Bandit, juara bertahan turnamen tersebut. Aang mengetahui bahwa Toph buta dan menggunakan pengendalian tanahnya sebagai "penglihatan" melalui getaran tanah. Aang pun yakin bahwa Toph adalah guru pengendali tanah yang tepat untuknya.
Suatu waktu, Aang dan Toph diculik oleh sekelompok pengendali tanah dan dibawa ke Earth Rumble 6 sebagai tawanan untuk mendapatkan uang. Namun, Toph dengan mudah mengalahkan mereka semua sendirian dan memutuskan untuk meninggalkan kedua orang tuanya yang terlalu protektif, lalu mengikuti perjalanan Aang.
4. Toph vs. Katara
Toph dan Katara adalah dua karakter wanita dalam tim Avatar yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Toph blak-blakan, sedangkan Katara terlalu perasa. Jadi, tidak mengherankan jika mereka sering berselisih paham selama petualangan.
Dalam salah satu episode animasi, Toph yang baru bergabung dengan tim Avatar tidak tahu bagaimana seharusnya berperilaku dan cenderung bertindak semaunya, membuat Katara kesal. Sebaliknya, Toph juga merasa kesal karena Katara bersikap seperti seorang ibu yang suka mengatur dan melarang ini itu.
Meski sering berselisih, Toph dan Katara sebenarnya saling menyayangi dan menghargai kemampuan satu sama lain.
5. Aang Belajar Elemen Air, Tanah, dan Api
Di season pertama animasinya, Aang fokus melatih pengendalian air bersama Katara. Namun, dalam versi live-action, Katara dibuat tidak begitu mahir dalam pengendalian air, dan Aang selalu menghindari latihan karena merasa belum siap. Jadi, dalam season pertama live-action, Katara-lah yang lebih banyak berlatih pengendalian air.
Dengan hadirnya live-action season kedua dan ketiga, saya berharap cerita tersebut bisa lebih fokus pada perjalanan Aang dalam menguasai elemen air, tanah, dan api. Mengingat bagaimana live-action season pertama berakhir dengan penerimaan Aang akan takdirnya sebagai seorang Avatar.
Itulah lima momen seru dari animasi "Avatar: The Last Airbender" yang sayang jika dihilangkan dalam live-actionseason kedua dan ketiga. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS