Jeonghan X Wonwoo 'Last Night': Batas Ambigu antara Kenyataan dan Mimpi

Hernawan | Eunike Dewanggasani
Jeonghan X Wonwoo 'Last Night': Batas Ambigu antara Kenyataan dan Mimpi
Foto promosi 'Last Night' Jeonghan x Wonwoo Seventeen (x.com/pledis_17)

Layak disebut sebagai grup sub-unit Kpop yang ditunggu-tunggu oleh penggemar, ‘Last Night’ karya Jeonghan dan Wonwoo Seventeen hadir dengan paket musik dan konsep yang unik.

Album mereka yang berjudul ‘THIS MAN’ rilis pada tanggal 17 Juni 2024.  Selain title track ‘Last Night’, Jeonghan dan Wonwoo masing-masing juga memiliki lagu solo berjudul ‘Beautiful Monster’ dan ‘Leftover’.  

Antusiasme para Carat (sebutan untuk fans Seventeen) untuk rilisan ini tidak bisa diremehkan. Merujuk data yang dikeluarkan oleh Korea Joongang Daily, sub-unit yang juga disebut sebagai JxW ini berhasil memecahkan rekor untuk jumlah penjualan album tertinggi dalam kategori sub-unit grup Kpop.  Data dari Hanteo Chart menyatakan bahwa album ‘THIS MAN’ berhasil terjual sampai 695,027 keping hanya dalam waktu empat hari saja.

Berdasarkan wawancara mereka dengan Consequence, lagu ‘Last Night’ berfokus pada latar waktu malam hari.  Jeonghan mengungkapkan bahwa lagu ini mencerminkan keadaan malam di musim panas; ketika langit sudah berubah menjadi gelap namun pendengar masih bisa merasakan suhu dan kelembapan udara di siang hari.

‘Last Night’ berada dalam spektrum genre elektro pop dengan sentuhan gitar akustik sebagai unsur utama lagu.  Petikan gitar akustik yang dimainkan oleh musisi Park Joowon muncul di awal lagu dan sepanjang jeda instrumental.  Unsur ini memberikan sentuhan khas latin pop yang kental.  Setelah itu, suasana menjadi lebih intens ketika di bagian chorus “Eojetbam kkumsoge natana” terdapat transisi drop-beat yang intens dan berdentum kuat.

Kombinasi warna suara lembut milik Jeonghan dan baritone berat milik Wonwoo menjadi perpaduan unik yang menghiptonis dan sesuai untuk tema yang kesannya filosofis ini.  Lirik punchline yang dilantunkan oleh Wonwoo “Nox and nox” juga menjadi bagian yang langsung bisa diingat oleh pendengar.  Berdasarkan Wordreference.com, kata nox adalah serapan dari bahasa Latin yang berarti “malam”.  Hal ini selaras dengan konsep mereka mengenai dunia malam dan mimpi.

Video musik ‘Last Night’ memiliki jalur cerita unik yang membuat penonton bertanya-tanya hingga detik terakhir.  Jeonghan terlihat menggunakan kekuatan supernya untuk membuat orang-orang jatuh tidur dan bermimpi, sedangkan Wonwoo sibuk membangunkan orang-orang tersebut dari bunga tidur mereka.

Melansir Kbopping, pada tanggal 18 Juni 2024 kanal Youtube Seventeen mengunggah sebuah video berisi suara Jeonghan dan Wonwoo yang menarasikan sebuah cerita legenda mengenai This Man. Cerita dan keseluruhan album ini diambil berdasarkan legenda urban sosok this man yang katanya adalah sosok manusia berwajah sama yang kerap muncul di mimpi orang banyak.  Melalui penjelasan buku audio ini, para penggemar bisa lebih mendalami makna dan pesan dari lagu ‘Last Night’.

Keputusan JxW untuk membuat karya dengan konsep unik ini patut diapresiasi.  Ketika kebanyakan grup Kpop berlomba-lomba merilis karya dengan gaya ceria dan upbeat untuk musim panas, sub-unit Seventeen ini justru memilih jalan yang berbeda dengan lagu sentimental yang memiliki makna dalam.  Semoga sukses selalu untuk Jeonghan, Wonwoo, dan Seventeen!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak