Makoto Shinkai Akui Film Live Action 5 Centimeters per Second Bikin Terharu

Hikmawan Firdaus | Raysazahra A.M
Makoto Shinkai Akui Film Live Action 5 Centimeters per Second Bikin Terharu
Film live action 5 Centimeters per Second (5cm-movie.jp)

Sudah cukup lama sejak proyek adaptasi live action 5 Centimeters Per Second diumumkan ke publik. Film ini diangkat dari karya Makoto Shinkai yang dirilis pada 2007.

Untuk versi live action-nya sendiri tidak ditulis maupun disutradarai olehnya. Kini, sang kreator akhirnya buka suara soal adaptasi tersebut.

Dalam press release terbaru di situs resmi film live action 5 Centimeters Per Second, terungkap bahwa Makoto Shinkai sudah menonton film yang akan memulai penayangan resminya di Jepang pada 10 Oktober 2025.

Ia pun membagikan pernyataan lengkap tentang kesan dan perasaannya saat menyaksikan film tersebut:

Di awal menonton, aku sempat merasa agak canggung. Rasanya seperti sedang menyerahkan tongkat estafet yang belum selesai, yang masih mentah, kepada para pembuat film muda. Tapi di pertengahan film, aku mulai terbawa suasana oleh visualnya dan tanpa disangka di akhir film aku menangis," kata Makoto Shinkai, dikutip pada Senin (11/8/2025).

Ia menambahkan, "Aku sendiri tidak yakin apakah aku menangis karena elemen dari karya aslinya, karena tim Okuyama yang berhasil menyentuhku, atau karena rasa kehilangan akan era 2000-an. Apa pun alasannya, aku benar-benar terharu.”

5 Centimeters per Second merupakan film anime berdurasi panjang kedua karya Makoto Shinkai. Dirilis pertama kali pada tahun 2007, film mengisahkan kisah cinta antara Akari Shinohara dan Tohno Takaki.

Hubungan mereka yang mulai tumbuh harus terhenti ketika Akari pindah ke kota lain karena pekerjaan orang tuanya. Tak lama kemudian, Takaki juga mengetahui bahwa keluarganya akan pindah ke daerah yang jauh.

Tak ingin kehilangan kesempatan terakhir, ia memutuskan untuk menemui Akari dan menyampaikan isi hatinya. Saat perjalanan kereta menuju tempat tinggal Akari yang dilanda badai salju, Takaki kehilangan surat yang ia tulis untuk mengungkapkan perasaannya.

Ketika akhirnya mereka bertemu, pertemuan itu justru menyadarkannya bahwa jarak dan waktu telah mengubah banyak hal. Akari pun memendam perasaannya sendiri, bersama surat-surat yang tak pernah terkirim.

Sebagai film yang sepenuhnya disutradarai Makoto Shinkai seorang diri, karya ini memiliki arti khusus baginya sebagai seorang kreator.

Ini cerita yang aneh. Tidak ada dramaturgi besar, tidak ada aksi yang mendebarkan, tak ada pahlawan maupun penjahat. Semua orang terluka dan saling melukai tanpa alasan yang jelas dan mereka selalu merasa tidak puas,” ujar Makoto Shinkai

Ia melanjutkan, “Tapi, dua puluh tahun lalu aku menyadari bahwa kehampaan semacam itulah yang sebenarnya mencerminkan diri kita, dan juga hidup kita. Dan aku ingin membuat film animasi yang bisa menangkap rasa itu,

Makoto Shinkai menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sutradara live-action versi terbarunya, Sho Tsukikawa, karena telah berhasil menangkap esensi dari karyanya.

Dalam film live-action ini, benih yang dulu terasa canggung dan polos itu akhirnya tumbuh dan mekar dengan begitu indah. Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku benar-benar merasa bersyukur pernah membuat 5 Centimeters per Second.” tutupnya.

Sebagai informasi, judul 5 Centimeters per Second merujuk pada kecepatan jatuhnya kelopak bunga sakura yang tertiup angin.

Makoto Shinkai sempat mengungkap bahwa inspirasi judul ini datang dari salah satu penggemarnya.

Sejak mulai menyutradarai anime, ia kerap membagikan alamat email pribadinya dan menerima banyak pesan dari para penonton yang mengapresiasi karyanya.

Salah satu pesan yang ia terima menyebut bahwa kecepatan jatuh kelopak sakura adalah 5 sentimeter per detik dan bagi si pengirim, hal itu terasa begitu indah.

Kalimat itulah yang rupanya membekas dalam benak Shinkai hingga ia meminta izin untuk menjadikannya sebagai judul film berikutnya.

Meski secara ilmiah kecepatan kelopak bunga sakura jatuh sebenarnya bisa mencapai 10 hingga 50 sentimeter per detik (tergantung kondisi cuaca dan lingkungan) Makoto Shinkai tetap memilih angka 5 cm/s.

Ia sadar angka itu bukan yang paling akurat, tapi menurutnya angka tersebut menyiratkan kesan yang ringan, pelan, dan emosional. Sebuah nuansa yang menurutnya pas dengan cerita yang ingin ia sampaikan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak