Kabar tebaru datang dari salah idola asal Korea, Kim Hyunjae. Dilansir dari Koreaboo pada Rabu (10/2), kasus bullying yang melibatkan Kim Hyunjae akhirnya mencapai final dari Pengadilan setempat.
Sebelumnya, kasus ini berawal dari keputusan Kim Hyunjae dari BLACK6IX yan terpaksa keluar dari acara survival yang bertajuk 'Peak Time'. 'Peak Time' sendiri merupakan sebuah acara survival yang di reboot.
Mulanya, Kim Hyunjae dituduh melakukan perundungan di sekolah, yang kemudian dibantah olehnya dengan tegas. Kim Hyunjae mengaku bahwa saat itu, ia memutuskan untuk keluar dari acara tersebut untuk mencegah hal tersebut memengaruhi rekan satu timnya.
Kim Hyunjae mengaku bahwa keluarnya dari acara tersebut juga dengan maksud untuk mengajukan gugatan atas tuduhan tersebut terhadap penyebar rumor bullying tersebut.
Pada saat mengajukan gugatan, Kim Hyunjae menuntut ganti rugi sebesar 500 juta KRW (sekitar Rp. 5,8 Milliar). Tuduhan bullying tersebut diunggah oleh mantan teman sekolahnya.
Terkait tuduhan tersebut, kuasa hukum Kim Hyunjae kemudian menyatakan sebagai berikut.
"Seorang alumni dari sekolah dasar dan menengah tempat Kim Hyunjae bersekolah dan ibu alumni tersebut berulang kali mengunggah tuduhan palsu tentang kekerasan di sekolah. Karena kritik terhadap Kim Hyunjae sebagai pelaku, ia keluar dari Peak Time dan karena itu, menuntut ganti rugi. Kami telah menyerahkan kesaksian dari siswa dan guru sekolah, serta kesaksian dari polisi yang bekerja di kantor polisi, dan verifikasi kebenaran dari Kantor Pendidikan Sinan, sebagai bagian dari bukti gugatan ganti rugi."
Setelah lama menunggu, Kim Hyunjae akhirnya mengabarkan update kasusnya kepada para penggemar. Melalui Instagram resmi miliknya, Kim Hyunjae akhirnya mengunggah foto kemenangannya secara resmi.
Dalam Instagramnya, Kim Hyunjae mengunggah tangkapan layar tersebut berisi dokumen berjudul, 'Kim Hyunjae memenangkan gugatan atas tuduhan palsu. Pengadilan Pusat Seoul memutuskan bahwa teman sekolahnya harus membayar ganti rugi kepadanya.'
Sementara itu, Kim Hyunjae sendiri telah mengajukan gugatan pada bulan April 2023 silam, setelah tuduhannya terungkap. Butuh waktu satu tahun baginya untuk mendapatkan keadilan dan membersihkan namanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS