Inti dari cerita anime Kimetsu no Yaiba ialah keluarga Kamado, yang merupakan simbol kehilangan dan ketahanan. Mereka menjalani kehidupan sederhana yang damai hingga tragedi mengerikan yang disebabkan oleh iblis merenggut semua itu dari mereka. Akibat kebrutalan iblis tersebut, dua saudara yang tersisa, Tanjiro dan Nezuko, yang berubah menjadi iblis, bersumpah untuk membalas dendam.
Tragedi mengerikan sekaligus menyedihkan yang dialami oleh keluarga Kamado menjadi motivasi bagi Tanjiro untuk memulai perjalanan balas dendam dan menjadi pembunuh iblis yang kuat.
Selain membalas dendam, dia juga bertekad untuk memulihkan kemanusiaan adik satu-satunya, Nezuko. Semakin jauh dia berjalan, semakin terkuak pula hubungan keluarga Kamado dengan Korps Pembunuh Iblis, mungkin melalui Yoriichi Tsugikuni. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak terus artikel ini!
1. Kehidupan awal keluarga Kamado
Salah satu aspek paling menarik dari keluarga Kamado adalah kemungkinan hubungannya dengan Yoriichi, pembunuh iblis terkuat yang pernah ada. Di masa lalu, mereka kedatangan Yoriichi yang berniat untuk mengunjungi Sumiyoshi Kamado usai kelahiran putrinya, Sumire Kamado. Pada saat itulah, dia mengajarkan teknik Pernapasan Matahari kepada Sumiyoshi, yang akhirnya diwariskan turun-temurun di keluarga Kamado.
Keluarga Kamado menjalani kehidupan sederhana dengan berjualan arang yang digunakan sebagai bahan bakar, yang akhirnya menjadikan mereka sebagai bagian penting dari masyarakat. Mereka pun hidup dengan rukun terhadap satu sama lain. Setelah kematian kepala keluarga mereka, Tanjuro Kamado, akhirnya tanggung jawab keluarga beralih ke Tanjiro selaku putra tertua meski sebenarnya umurnya masih muda.
2. Tragedi menyedihkan keluarga Kamado dan transformasi Nezuko
Kehidupan keluarga Kamado yang damai hancur saat Tanjiro berjualan arang melintasi jalur pegunungan. Saat tiba di rumah, dia menyaksikan semua anggota keluarganya sudah tergeletak mengenaskan, kecuali Nezuko.
Dia merasa sedikit lega mengetahui ada adiknya yang selamat, tetapi dia segera mengetahui bahwa Nezuko telah berubah menjadi iblis.
Untungnya, Nezuko masih memiliki sisi kemanusiaan, berbeda dari iblis pada umumnya. Dia masih memiliki cinta dan naluri untuk melindungi saudaranya, Tanjiro. Selama cerita Kimetsu no Yaiba berlangsung, dia diperlihatkan bersedia menahan nafsunya untuk memakan daging manusia.
Dia pun bertarung bersama Tanjiro dan rekan-rekan lain yang akan mereka temui selama perjalanan misi balas dendam. Hal itu bisa dibuktikan dalam momen di mana dia melindungi Tanjiro yang bertarung melawan Keluarga Laba-Laba di Gunung Natagumo.
3. Korps Pembunuh Iblis
Perjalanan Tanjiro bermula dari pertemuannya dengan Giyu Tomioka, seorang pembunuh iblis yang awalnya hendak membunuh Nezuko yang dianggap sebagai ancaman. Namun, setelah melihat bagaimana Nezuko mengendalikan diri dan melindungi Tanjiro, dia mengarahkan mereka ke Sakonji Urokodaki, seorang mantan Hashira Air, untuk berlatih menjadi pembunuh iblis.
Di bawah bimbingan keras Sakonji, Tanjiro belajar mengasah keterampilannya dengan mempelajari teknik Pernapasan Air. Pada saat inilah, dia yang awalnya hanya seorang anak laki-laki yang tengah dilanda kesedihan berubah menjadi seseorang yang penuh tekad dan terampil. Selain itu, dia menggunakan Hinokami Kagura atau Tarian Dewa Api saat maju dalam tingkat pelatihan.
Korps Pembunuh Iblis memiliki serangkaian prajurit yang amat terampil yang dikenal sebagai Hashira, yang memainkan peran penting dalam perkembangan Tanjiro sebagai pembunuh iblis.
Dia bertujuan untuk menjadi lebih kuat dari Hashira, yang memotivasinya saat dia naik peringkat sebagai pembunuh iblis. Dapat dikatakan bahwa perkembangannya tak lepas dari dukungan dan bimbingan dari Hashira. Selain itu, dia bertemu dengan Zenitsu Agatsuma dan Inosuke Hashibira yang juga berperan penting dalam pembalasan dendamnya.