Joseph Quinn semakin menunjukkan eksistensinya di dunia perfilman. Ia sebelumnya muncul dalam serial Stranger Things, serta membintangi film A Quiet Place: Day One yang tayang akhir Juni lalu.
Aktor yang dipastikan akan tampil dalam film The Fantastic Four bersama Pedro Pascal ini juga sedang menjajal film indie dengan peran utamanya di drama psikologis Hoard. Film ini segera tayang di bioskop-bioskop tertentu pada 6 September 2024.
Trailer yang dirilis oleh Sunrise Films menampilkan sekilas hubungan rumit antara karakter Maria dan Michael, serta bagaimana pengaruh sang ibu memicu perilaku hoarding yang dialami Maria.
Film ini memperlihatkan kehidupan Maria yang penuh tekanan dan kekacauan, di mana kondisi mental sang ibu serta trauma masa lalunya turut membentuk dunia yang ia jalani.
Hoard menceritakan kisah Maria (Lily-Beau Leach), seorang gadis muda yang tinggal di London pada tahun 1984, dan harus menghadapi perilaku hoarding obsesif ibunya.
Suatu malam, segalanya berubah drastis, dan cerita melompat satu dekade ke depan, di mana Maria kini tinggal bersama ibu angkatnya.
Ketika Maria (Saura Lightfoot-Leon) mulai beranjak dewasa, ia dihadapkan pada kenangan dan trauma dari ibunya yang telah meninggal. Lalu seorang pria asing (Joseph Quinn) tiba-tiba muncul di kehidupannya.
Film ini turut menampilkan Deba Hekmat, Hayley Squires, dan Samantha Spiro, serta ditulis dan disutradarai oleh Luna Carmoon.
Di balik layar ada Loran Dunn, Helen Simmons, dan Andrew Starke yang berkontribusi. Produksinya melibatkan Delaval Film, Erebus Pictures, dan Anti-Worlds, serta mendapatkan dukungan dari BFI dan BBC Film.
Hoard pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Venesia tahun lalu dan berhasil meraih tiga penghargaan, salah satunya Penghargaan Film Club Verona. Selain itu, film ini juga diputar di Festival Film BFI London, Athena, Mumbai, dan Goteborg.
Selain Hoard, Joseph Quinn juga akan membintangi Relapse, film debut penyutradaraan Bret Easton Ellis. Di film ini, Quinn berperan sebagai pria yang menyaksikan kematian brutal di sebuah pesta narkoba dan mengalami krisis eksistensial selama proses rehabilitasi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS