Hubungan antara Black Zetsu dan Madara Uchiha di seri Naruto ternyata lebih rumit dari yang terlihat. Tepat ketika rencana Infinite Tsukuyomi hampir tercapai, Black Zetsu secara tak terduga mengkhianati Madara.
Pengkhianatan ini mencuatkan banyak pertanyaan seputar kesetiaan dan tujuan para antagonis. Apa sebenarnya yang diinginkan Black Zetsu? Mengapa ia berbalik melawan Madara di momen yang paling menentukan?
Black Zetsu mengkhianati Madara Uchiha dengan tujuan membangkitkan Kaguya Otsutsuki. Pengkhianatan ini terjadi pada saat yang sangat kritis, ketika rencana Madara untuk melaksanakan Infinite Tsukuyomi hampir selesai.
Black Zetsu adalah manifestasi dari kehendak Kaguya, terlahir dari sisa-sisa kebencian dan ambisi gelap. Tujuan utama Black Zetsu adalah sebagai alat untuk kebangkitan Kaguya dan penguasaan dunia. Walau Madara Uchiha merupakan antagonis yang sangat kuat, ternyata hanya menjadi bidak dalam rencana besar Black Zetsu.
Madara telah merencanakan dengan cermat setiap langkahnya sepanjang cerita, termasuk rencana besar Infinite Tsukuyomi, demi mewujudkan visinya tentang perdamaian.
Namun di balik itu, Black Zetsu diam-diam memanipulasi rencana tersebut. Sejak awal, tujuan utamanya adalah menggunakan Madara sebagai sarana untuk membangkitkan Kaguya. Proses ini membutuhkan tubuh dan chakra Madara dalam kondisi yang tepat untuk memastikan kembalinya Kaguya.
Pengkhianatan ini baru terungkap di klimaks cerita, saat Madara mengaktifkan Infinite Tsukuyomi. Ketika Madara hampir menyelesaikan rencananya, Black Zetsu justru mengambil alih dengan memanfaatkan kekuatan Madara untuk menghidupkan kembali Kaguya.
Pengkhianatan Black Zetsu terhadap Madara membawa dampak besar. Kebangkitan Kaguya Otsutsuki mengubah keseimbangan kekuatan secara drastis, membuat Madara kehilangan perannya sebagai antagonis utama.
Hal ini juga membuat pasukan sekutu kebingungan, karena fokus pertempuran tiba-tiba bergeser dari melawan Madara menjadi menghentikan Kaguya.
Jatuhnya Madara secara tiba-tiba menciptakan kekosongan kekuasaan. Pergeseran ini akhirnya mengubah arah cerita dan cara para karakter menghadapi ancaman besar yang datang dari Kaguya.
Pengkhianatan Black Zetsu terhadap Madara Uchiha dalam Naruto adalah langkah strategis yang bertujuan untuk membangkitkan Kaguya Otsutsuki. Perubahan ini mengalihkan fokus dari ambisi Madara dan membawa pergeseran besar dalam keseimbangan kekuatan di sepanjang cerita.
Black Zetsu memanfaatkan Madara sebagai medium untuk menyegel Kaguya ke dalam dirinya, memastikan kebangkitan Kaguya dan memperburuk situasi bagi pihak sekutu, sehingga secara drastis mengubah jalannya tahap akhir perang tersebut.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE