Selain Game, Metaphor: ReFantazio Bakal Merambah ke Dunia Manga

Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Selain Game, Metaphor: ReFantazio Bakal Merambah ke Dunia Manga
Visual karakter di seri Metaphor: ReFantazio (X/stud_zero)

Sepanjang tahun 2024, dunia manga dipenuhi dengan berbagai update. Beberapa judul populer memang telah berakhir, namun banyak juga seri baru yang hadir menggantikan. Kali ini, ada kabar menarik dari tim Atlus yang tengah menggarap proyek terbaru.

Kreator Persona sedang mempersiapkan sebuah manga baru yang akan menjadi pendamping game besar perusahaan mereka berikutnya, yakni Metaphor: ReFantazio.

Atlus bersama SEGA mengumumkan proyek ini berkolaborasi dengan Shueisha, dan rencananya manga Metaphor: ReFantazio akan debut di majalah V-Jump dengan menggaet Yoichi Amano.

Postingan di akun resmi X-nya telah mengonfirmasi kabar tersebut melalui sebuah teaser visual yang menampilkan karakter utama (belum ada nama resmi yang diberikan) dan rekannya, Gallica, sang peri.

Informasi lebih lanjut mengenai adaptasi ini termasuk tanggal rilisnya akan diumumkan di waktu mendatang. Selain itu, Atlus juga merilis demo yang sudah bisa dimainkan untuk game Metaphor: ReFantazio sebelum peluncuran resminya bulan depan.

Data permainan yang disimpan dari demo tersebut bisa dilanjutkan saat pemain membeli versi resminya. Game role-playing berskala besar ini akan dirilis pada 11 Oktober 2024 untuk PS4, PS5, Xbox X/S, Windows PC, dan Steam, baik dalam versi digital maupun fisik.

Game ini juga meluncurkan Collector's Edition yang mencakup artbook, steel book, Homo Tenta Metallic Pinks, peta kain Kingdom of Euchronia, kostum dan BGM pertarungan, serta voucher DLC.

Selain itu, para penggemar juga bisa menikmati digital edition yang dilengkapi dengan bonus item. Dikembangkan oleh Studio Zero dan Atlus, Metaphor: ReFantazio menjadi IP baru bagi perusahaan video game ini setelah kesuksesan franchise Persona.

Cerita yang diusung Metaphor: ReFantazio sendiri berlatar di The United Kingdom of Euchronia, sebuah kerajaan yang kacau balau setelah raja mereka tewas dibunuh. Kekosongan takhta memicu Turnamen Kerajaan, sebuah kompetisi besar untuk menentukan pewaris berikutnya.

Di tengah situasi yang tak menentu ini, sang protagonis utama bersama rekannya, Gallica, memulai perjalanan mereka. Misi utama mereka ialah mematahkan kutukan yang menimpa Pangeran, sosok yang dianggap sudah wafat oleh rakyat.

Namun, mereka mau tak mau turut berpartisipasi dalam Turnamen Kerajaan demi mengubah nasib dan membawa kedamaian kembali ke Euchronia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak