3 Film Terbaik Dikta Wicaksono, Pemeran Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Ayu Nabila | Arifa Radhiyya
3 Film Terbaik Dikta Wicaksono, Pemeran Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
3 FIlm Terbaik Dikta Wicaksono, Pemeran 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis' (Instagram/@dikta)

Sosok Dikta Wicaksono yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis Yovie & Nuno, kini semakin menunjukkan bakatnya di dunia akting. Setelah memutuskan untuk fokus pada karier baru sebagai solois, Dikta sukses membuktikan kemampuan aktingnya di berbagai judul film.

Salah satu judul film yang dibintangi Dikta ialah 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'. Film terbarunya yang akan tayang pada 17 Oktober mendatang tersebut semakin mengukuhkan posisinya sebagai aktor yang patut diperhitungkan.

Berikut 3 film terbaik yang pernah dibintangi oleh Dikta Wicaksono, yang tentu tak boleh kamu lewatkan.

1. Dealova (2024)

Delova (Vidio)
Delova (Vidio)

Film 'Dealova' termasuk salah satu film terbaru yang dibintangi oleh Dikta. Film ini tayang sekitar bulan Februari 2024 kemarin.

'Dealova' mengisahkan perjalanan Libby, seorang remaja yang penuh semangat dan bercita-cita besar untuk mengikuti kompetisi basket antar sekolah.

Ia dipertemukan dengan Tama, mantan atlet basket berbakat yang memiliki reputasi buruk karena sikapnya yang keras dan penuh masalah.

Meskipun demikian, Libby melihat potensi dalam diri Tama dan memutuskan untuk meminta bantuannya dalam meningkatkan kemampuan bermain basket.

Seiring waktu, keduanya mulai sering berlatih bersama, dan tanpa disadari, Libby mulai menaruh perasaan kepada Tama.

Kehidupan Libby menjadi rumit ketika ia mulai dekat dengan Abi, anak dari sahabat ibunya. Kedekatan mereka memunculkan konflik batin dan menciptakan cinta segitiga antara Libby, Tama, dan Abi.

2. Love of Fate (2021)

Love of Fate (YouTube/Falcon)
Love of Fate (YouTube/Falcon)

Kisah 'Love of Fate' bermula dari Nisa yang rela menempuh perjalanan panjang untuk bertemu dengan Adhit, kekasihnya. Dalam perjalanan tersebut, ia ditemani oleh seorang pria bernama Arjuna, yang mulanya hanya niat mendampingi Nisa.

Seiring waktu, kedekatan di antara Nisa dan Arjuna mulai berkembang menjadi perasaan saling tertarik satu sama lain. Hubungan mereka tumbuh secara alami selama perjalanan yang mereka lalui bersama, membuat Nisa mulai mempertanyakan perasaannya sendiri.

Di satu sisi, Nisa terikat oleh cintanya pada Adhit yang telah lama menjadi kekasihnya, tetapi di sisi lain, hatinya mulai beralih pada Arjuna, pria yang baru saja hadir dalam hidupnya namun mampu memberikan kenyamanan.

3. Vidkill (2021)

VIdkill (YouTube/MAX Pictures)
VIdkill (YouTube/MAX Pictures)

Film Dikta yang satu ini sedikit berbeda dengan film-film sebelumnya. Film yang berjudul 'Vidkill' ini membawa genre misteri thriller.

'Vidkill' mengisahkan pengalaman mendebarkan dari tiga sahabat, Stella, Cheryl, dan Kimi yang diteror oleh sosok misterius saat menginap di sebuah vila terpencil.

Liburan yang awalnya direncanakan sebagai momen menyenangkan sebelum pernikahan Stella dengan tunangannya, Theo, berubah menjadi sebuah mimpi buruk.

Stella dan Theo yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR) tetap menjaga komunikasi melalui video call.

Di tengah suasana liburan, Stella pun melakukan video call dengan Theo untuk melepas rindu. Namun, keadaan berubah mencekam ketika Theo melihat ada seseorang misterius yang masuk ke dalam vila di mana Stella dan kedua sahabatnya berada.

Menyadari adanya ancaman, Theo menjadi khawatir dan berusaha menyelamatkan Stella serta sahabat sahabatnya. Meski hanya melalui video call, Theo mencoba memberikan arahan kepada mereka untuk menghindari bahaya.

Ketegangan semakin meningkat ketika sosok misterius tersebut berhasil masuk ke kamar Stella sambil membawa pisau.

Nah, itu tadi 3 film terbaik yang pernah dibintangi Dikta Wicaksono, pemeran 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis' yang wajib kamu tonton. Mana judul favoritmu?

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak