Review Serial Netflix 'Melo Movie', Drama Healing yang Buat Tenggelam!

Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Review Serial Netflix 'Melo Movie', Drama Healing yang Buat Tenggelam!
Poster serial netflix Melo Movie [Hancinema]

Serial Netflix 'Melo Movie' telah tayang dalam 10 episode di Netflix sejak tanggal 14 februari 2025.  Berkisah tentang 4 pemuda yang mulai memasuki kehidupan dewasa dan terus meraih mimpinya masing-masing.

Namun drama ini tak hanya berfokus tentang pencapaian mimpi yang penuh rintangan. Tapi juga mengangkat kisah yang lebih kompleks dan mendalam, termasuk hubungan-hubungan antara para tokohnya. Berbagai kejadian yang akhirnya menimbulkan luka dan trauma dan bagaimana mereka dapat menyembuhkannya.

Karakter utama

Ko Gyeom (Choi Woo Sik) merupakan karakter utama dalam drama ini. Ia adalah pria dengan kepribadian unik dan tangguh. Ia sangat menyukai film sejak kecil, cita-citanya dalah menyaksikan setiap film yang ada di dunia ini.

Ia hidup hanya bersama kakaknya, ketika dewasa ia mencoba mencari pekerjaan yang berhubungan dengan film tapi ditolak karena aktingnya dianggap buruk. Karena suatu kejadian ia berhasil terus menjadi kameo dan berada di lokasi syuting untuk mengamati setiap prosesnya, pada akhirnya ia berhasil menjadi kritikus film yang diakui karena ketajamannya.

Kim Mo Bee (Park Bo Young) membenci namanya sendiri karena terdengar seperti 'movie' yang berarti film. Ayahnya merupakan seorang sutradara yang sangat mencintai film, namun jadi tak memilliki banyak waktu dengan keluarga. Pada akhirnya ayahnya meninggal karena kelelahan di tempat kerja.

Kim Mo Bee tumbuh dengan luka tersebut, menganggap ayahnya tak mencintainya. Ketika dewasa ia menjadi seorang sutradara muda yang baru saja debut dengan film barunya, ia terlibat perasaan dengan Ko Gyeom, namun Gyeom mendadak hilang tanpa kabar. Ia juga tiba-tiba kembali menjadi tetangga di depan rumahnya.

Hong Si Jun (Lee Jun Young) adalah pemuda yang sangat menyukai musik. Ia tumbuh di keluarga dokter yang menganggap pekerjaan seni adalah sesuatu yang sia-sia karena tidak pasti. Ia kabur dari rumah dengan keyakinan bahwa ia bisa berhasil suatu hari nanti.

Namun di tahun ketujuh, hubungannya kandas dengan kekasihnya, ia terluka sangat dalam dan dunianya berantakan. Hong Si Jun melakukan pekerjaan di bar kecil untuk kehidupannya.

Son Ju A (Jeon So Nee) telah mengagumi Hong Si Jun sejak masih sekolah menengah. Ia terus mendekatinya hingga berhasil mendapatkan hati Hong Si Jun. Ia selama ini selalu mendukung kekasihnya dengan berbagai lagu yang diciptakan.

Di tahun ketujuh dalam hubungannya, ia memutuskan untuk mengakhiri perasaannya. Ia sendiri lelah dan ingin berfokus pada kariernya, yaitu menjadi penulis naskah film.

Hubungan mendalam, buat perasaan pemirsa tenggelam

Setiap karakter memiliki hubungan mendalam yang diceritakan. Seperti hubungan Ko Gyeom dengan kakaknya yang sekaligus menjadi orang tua baginya. Mereka hidup berdua dengan saling bergantung satu sama lain. Bagaimana pada akhirnya kakaknya selalu mengabaikan apa yang sebenarnya ia inginkan hanya karena ingin menjadi yang terbaik bagi adiknya.

Bagaimana pemirsa menjadi saksi dari hancurnya Hong Si Jun sejak ia diputuskan oleh Son Ju A. Hong Si Jun di antara tekad dan keputusasaan mengatakan bahwa ia merelakan untuk benar-benar melepaskan Son Ju Ah. Ia mengaku belum bisa menghilangkan perasaannya karena ia selama ini merasa hidupnya terhenti ketika Son Ju A memutuskannya 7 tahun lalu. Hong Si Jun hanya hidup dalam masa lalu.

Kim Mo Bee kecil sangat menyayangi ayahnya, tapi perasaan tersebut lama-lama terkisis oleh berkali-kali kata maaf dan ketidakhadiran ayahnya. Ia marah dan menganggap ia tak memiliki ayah, ia selalu mengatakan ayahnya telah meninggal. Hingga ketiadaan itu benar-benar merenggut hidup ayahnya. Bukannya menyesal, Kim Mo Bee masih terus membenci ayahnya.

Dibandingkan dengan plot serial khas Netflix yang selalu cepat dan padat, serial 'Melo Movie' ini benar-benar lambat karena harus menyelami perasaan para karakternya secara mendalam. Jangan heran jika di beberapa adegan bisa membuat air mata pemirsa melesak keluar.

Berdamai dengan diri = penyembuhan luka masa lalu

Lewat serial 'Melo Movie' pemirsa diajak untuk memahami konsep kehilangan dan melepaskan. Tiap karakter menunjukkan respon yang berbeda atas kehilangan yang mereka alami. Semuanya harus menghadapi badai terburuk dalam hidupnya, tapi berdamai dengan diri sendiri adalah kunci untuk menyembuhkan luka masa lalu.

Go Gyeom pada akhirnya harus kehilangan kakaknya, seseorang yang selama ini menjadi tumpuan hidupnya. Ia berduka dengan caranya hingga tak berani untuk pulang ke rumah hanya untuk menyadari bahwa kakaknya tak ada lagi di rumah untuk menunggunya pulang.

Kim Mo Bee menyadari bahwa membenci ayahnya adalah cara dirinya mengungkapkan rasa sayang pada ayahnya. Ia minta maaf pada ibunya bahwa selama ini perasaan sayangnya yang tertimbun kecewa membuatnya tak menyadari bahwa ia juga sangat menyayangi ibunya, seseorang yang selalu menemaninya hidup.

Akhir dari kisah cinta Son Ju A dan Hong Si Jun juga tak kalah membuat  perasaan kacau. Keduanya tampak masih saling menyukai hingga akhir, namun seberapa banyak Hong Si Jun memohon sebenarnya keduanya tahu bahwa mereka tak mungkin untuk kembali bersama. Ini adalah erpisahan yang paling menyakitkan menurutku.

Kalau ada yang bertanya apakah serial Netflix 'Melo Movie' layak untuk di tonton? Menurutku ini cocok ditonton untuk yang mengharapkan cerita yang pelan, mendalam, dan membekas. Apalagi untuk penikmat drama psikologi-healing, meski tak mengangkat masalah psikologi secara kompleks namun setelah menyaksikan serial ini seperti ikut disembuhkan dari hubungan-hubungan rumit atau unfinished business.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak