Sabtu, 3 Mei 2025, konser DAY6 'FOREVER YOUNG' di Jakarta yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berubah menjadi ajang protes besar-besaran dari para penggemarnya, MyDay. Ribuan fans menyuarakan kekecewaan mereka terhadap penyelenggara acara, Mecima Pro, yang dinilai gagal dalam memberikan pengalaman konser yang aman dan nyaman.
Berbagai faktor mulai dari perubahan venue mendadak, ketidakjelasan tiket, hingga minimnya perlindungan dari cuaca ekstrem memicu gelombang kemarahan.
Melansir dari Koreaboo pada Minggu (4/5/2025), konser awalnya dijadwalkan di venue berbeda. Namun, karena bentrok dengan jadwal pertandingan sepak bola, konser dipindahkan ke Stadion Madya Gelora Bung Karno yang memiliki atap terbuka.
Mengingat cuaca Jakarta yang sering tak menentu, para fans langsung khawatir. Kekhawatiran ini terbukti ketika hujan deras dan angin kencang mengguyur lokasi pada hari H. Banyak fans yang sudah mengantre harus berteduh di bawah tenda-tenda tidak stabil, yang akhirnya roboh karena tekanan air hujan.
Di tengah cuaca buruk dan antrean yang semrawut, para fans harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian. Video yang viral di media sosial menunjukkan massa yang memprotes keras penyelenggara, dengan teriakan dan yel-yel menuntut pertanggungjawaban.
Dalam salah satu foto yang beredar, terlihat perwakilan Mecima Pro duduk nyaman di barisan depan konser sementara di luar, fans basah kuyup dan kehujanan.
Sejumlah laporan juga menyebutkan bahwa para anggota DAY6 terlihat tidak tenang di atas panggung. Kim Wonpil tampak sangat cemas saat soundcheck, sementara Sungjin dan Young K terus memastikan kondisi di sekitar mereka baik-baik saja. Dowoon bahkan terlihat aktif berkeliling panggung memantau situasi.
Sebagian dari mereka bahkan menyampaikan permintaan maaf secara tidak langsung kepada fans, menunjukkan empati mereka terhadap situasi di luar.
Di sisi lain, kekacauan juga terjadi dalam hal distribusi tiket. Melansir dari Today Stage pada Minggu yang sama, Mecima Pro hingga H-2 konser belum mengirimkan seat number (SN) dan queue number (QN) ke Tiket.com, mitra resmi penjualan tiket.
Hal tersebut membuat Tiket.com akhirnya memutuskan melakukan refund otomatis demi perlindungan pembeli. Keputusan ini justru memicu kepanikan, sebab banyak MyDay kehilangan tiket hanya dua hari sebelum konser digelar.
Mecima Pro kemudian mengimbau pemilik tiket untuk mengisi formulir dan menunggu SN/QN yang dijanjikan akan dikirimkan melalui email. Namun, sistem pembagian manual dan di hari yang sama dengan konser menuai kritik tajam.
Salah satu akun di X, @daendeliomn, menyamakan proses ini dengan "pembagian daging Qurban," sementara yang lain khawatir sistem tersebut akan menyebabkan kericuhan karena jumlah loket tak sebanding dengan ribuan penonton.
Kemarahan fans akhirnya terorganisir dalam aksi damai. MyDay Berserikat, sebuah komunitas fans, menyerukan fan protes selama konser berlangsung.
Mereka menginstruksikan para penggemar untuk mengangkat banner atau layar ponsel saat sesi foto, mengurangi teriakan fan chant, serta tidak meneriakkan encore sebagai bentuk protes. Semua aksi ini dilakukan dengan tenang dan penuh tanggung jawab, sebagai wujud cinta dan perjuangan terhadap ketidakadilan yang dialami penggemar selama lima bulan terakhir.
Meski dihadapkan pada kondisi sulit, semangat solidaritas MyDay tetap bersinar. Melansir dari media sosial My Day and Jars Social Project, komunitas fans ini bahkan mengadakan program rehabilitasi selama sebulan penuh untuk mendukung sesama MyDay yang terdampak secara mental akibat kekacauan konser.
Mulai dari sesi konseling gratis, jurnal digital, talkshow kesehatan mental, hingga free hug sebagai penutup, semua dilakukan atas dasar kepedulian dan cinta terhadap sesama.
Sampai artikel ini dibuat, Mecima Pro belum memberikan penjelasan komprehensif terhadap semua keluhan yang muncul. Sementara itu, fans meminta JYP Entertainment untuk tidak lagi bekerja sama dengan penyelenggara tersebut di masa depan.
Kisruh ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab moral dan profesional penyelenggara konser. Di balik antusiasme luar biasa para penggemar, ada harapan besar bahwa acara seperti ini bisa berlangsung dengan aman, tertib, dan mengutamakan kenyamanan penonton.
Karena bagi MyDay, DAY6 bukan hanya sebuah grup musik, tapi bagian penting dari hidup mereka. Dan dukungan yang mereka berikan pantas mendapat perlakuan yang jauh lebih baik.