Bryan Cranston Tolak Lanjut Syuting Film Lone Wolf Sebelum Para Kru Dibayar

Ayu Nabila | raysa zahra
Bryan Cranston Tolak Lanjut Syuting Film Lone Wolf Sebelum Para Kru Dibayar
Potret Bryan Cranston (IMDb)

Bekerja seharusnya dibayar. Tapi di dunia film, urusan bayaran kadang bisa jadi perkara pelik bagi para kru dan pemain pendukung yang bekerja keras di balik layar.

Para bintang besar memang bekerja tak kalah keras, tapi umumnya mereka tak perlu khawatir soal honor yang belum turun.

Itu sebabnya penting bagi para aktor papan atas untuk menunjukkan solidaritas terhadap rekan-rekan kerja mereka. Salah satunya, Bryan Cranston. Ia tengah membintangi film Lone Wolf yang belakangan diterpa masalah finansial.

Menyadur laporan dari Deadline pada Senin (14/7/2025), para pemeran, kru, dan vendor yang terlibat dalam produksi Lone Wolf dilaporkan belum menerima pembayaran mereka.

Proyek film ini diketahui mengalami kekurangan dana sekitar 2 juta dolar AS yang harus dipenuhi sebelum proses syuting bisa kembali dilanjutkan.

Disebutkan bahwa Bryan Cranston tidak termasuk di antara mereka yang terdampak secara langsung, sementara pihak pendana kini tengah berupaya menutup kekurangan dana tersebut.

Dalam pernyataannya kepada Deadline, Bryan Cranston mengungkap bahwa meski dirinya sudah menerima bayaran, ia memilih untuk tidak mempromosikan ataupun melanjutkan proses syuting film tersebut sampai seluruh kru, vendor, dan beberapa pemain lainnya menerima hak mereka.

Entah kenapa, dana yang sebelumnya dijanjikan untuk disetor ke rekening escrow bagi para pemain dan kru tidak masuk tepat waktu. Hal itu membuat proses syuting sempat terhenti beberapa kali. Lalu, kabarnya sebagian dari dana yang dijanjikan akhirnya disetor, sehingga larangan bekerja (DO NOT WORK order) dicabut dan syuting bisa dilanjutkan lagi," tutur Bryan Cranston.

Ia lanjut memaparkan, "Saat ini, sedang ada upaya besar untuk mengumpulkan dana tambahan agar film ini bisa diselesaikan. Saya rasa hal itu mungkin terjadi karena dua alasan utama: Pertama, karena beberapa adegan yang belum diambil—sekitar dua hari syuting—sangat penting untuk keseluruhan cerita. Kedua, saya (dan saya rasa Lily juga sependapat) tidak akan melakukan promosi apa pun untuk film ini sampai semua pemain dan kru menerima bayaran mereka secara penuh. Kami juga tidak akan kembali tampil di depan kamera untuk melanjutkan syuting sampai hal itu terpenuhi,"

"Sebagai bentuk transparansi, saya pribadi sudah menerima bayaran untuk peran saya bahkan sebelum penghentian sementara terakhir terjadi—jadi saya cukup terkejut saat tahu produksi harus berhenti lagi, dan sejauh yang saya tahu, sebagian besar kru belum menerima gaji mereka untuk dua minggu terakhir. Beberapa pemeran pendukung juga belum dibayar.” tutupnya.

Dalam pernyataan terbaru, Bryan Cranston menyebut kru yang terlibat dalam produksi ini sangat luar biasa dan ia percaya proyek film ini akan selesai.

Sampai saat ini, kondisinya masih seperti itu… Saya sangat prihatin karena situasi ini menimbulkan begitu banyak kekhawatiran dan rasa tidak percaya. Saya benar-benar minta maaf karena kru yang luar biasa ini tidak diperlakukan dengan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan. Tapi saya sungguh percaya bahwa pihak produser akan bisa menangani masa sulit ini dengan menyelesaikan semua kewajiban dan film ini akan rampung seperti seharusnya,” ujar aktor kelahiran Maret 1956 itu.

Disutradarai oleh Mark Pellington dan ditulis oleh Tom Chilcoat, Lone Wolf adalah film action thriller bertema konspirasi yang dibintangi oleh Bryan Cranston, Lily Gladstone, O'Shea Jackson Jr., Jennifer Ehle, Chet Hanks, dan Spencer Garrett.

Film ini mengikuti kisah seorang veteran yang tengah berjuang melawan kecanduan. Ia kemudian direkrut oleh seorang kontraktor untuk melakukan pembunuhan terhadap seorang politikus berpangkat tinggi.

Di sisi lain Bryan Cranston bukanlah nama baru di dunia akting. Dari Saving Private Ryan, Malcolm in the Middle, hingga perannya di Breaking Bad, ia telah menjajal berbagai genre dan skala produksi.

Pengalamannya selama puluhan tahun membuatnya tahu betul kapan harus bersuara terutama saat menyangkut keadilan bagi orang-orang di balik layar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak