Penggemar Spider-Man benar-benar dimanjakan selama satu dekade terakhir lewat petualangan Tom Holland di MCU dan dua film animasi Spider-Verse garapan Sony Pictures.
Setelah Spider-Man: Into the Spider-Verse dirilis pada 2018 dan Spider-Man: Across the Spider-Verse hadir lima tahun kemudian di 2023, kini bakal hadir Spider-Man: Beyond the Spider-Verse.
Awalnya film ini direncanakan tayang pada tahun 2026, lalu kemudian diundur ke tanggal 4 Juni 2027.
Menyadur laporan dari Variety pada Sabtu (19/7/2025), perilisan film Spider-Man: Beyond the Spider-Verse kembali mundur tiga minggu dan dijadwalkan tayang pada 25 Juni 2027.
Alasan di balik mundurnya jadwal rilis kali ini disebut-sebut karena strategi Sony yang ingin memaksimalkan momen liburan musim panas di Amerika Serikat.
Jika tetap dirilis pada 4 Juni, hanya sekitar 65% anak sekolah di AS yang sedang libur. Namun dengan jadwal baru di 25 Juni, angka itu naik menjadi 100%—yang berarti potensi penonton pun jauh lebih besar.
Sony mulai merancang sekuel Spider-Man: Into the Spider-Verse bahkan sebelum film pertamanya tayang pada 2018. Awalnya, mereka hanya menyiapkan satu film lanjutan, tapi pada Desember 2021 diumumkan bahwa proyek ini akan dibagi menjadi dua film.
Naskah dan animasi Spider-Man: Beyond the Spider-Verse mengalami banyak perubahan signifikan sebelum mogok kerja SAG-AFTRA pada 2023 yang membuat proses produksi dan jadwal rilisnya ikut tertunda pada Juli—tak lama setelah film kedua dirilis.
Pengerjaan film baru dilanjutkan kembali pada Desember 2023 setelah mogok kerja berakhir. Nama-nama penulis dan sutradara baru diumumkan setahun kemudian.
Bob Persichetti dan Justin K. Thompson kembali ditunjuk sebagai sutradara untuk Spider-Man: Beyond the Spider-Verse. Skenarionya ditulis oleh kreator orisinal Spider-Verse, yaitu Phil Lord dan Christopher Miller, bersama David Callaham.
Lord dan Miller juga akan duduk di bangku produser bersama Amy Pascal, Avi Arad, dan Jinko Gotoh. Sementara Aditya Sood dan Christina Steinberg akan menjabat sebagai produser eksekutif, dengan Jessica Berri sebagai koproduser.
Film pertama, Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), memperkenalkan kita pada Miles Morales, seorang remaja dari Brooklyn yang digigit oleh laba-laba radioaktif dan mendapatkan kekuatan seperti Spider-Man.
Suatu ketika, ia menyaksikan Spider-Man dari semestanya sendiri tewas di tangan Kingpin, seorang penjahat yang berencana membuka portal ke dimensi lain untuk membawa kembali keluarganya yang hilang.
Akibat eksperimen Kingpin, beberapa versi Spider-People dari berbagai alam semesta lain secara tidak sengaja terlempar ke dimensi Miles.
Mereka adalah Peter B. Parker, Gwen Stacy (Spider-Woman), Spider-Man Noir, Peni Parker (bersama SP//dr robotnya), dan Spider-Ham. Mereka semua mengalami kerusakan atom dan harus kembali ke dimensi masing-masing sebelum menghilang.
Lima tahun kemudian, Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) melanjutkan kisah Miles yang kini lebih percaya diri sebagai Spider-Man. Namun, ia merasa kesepian dan mendambakan petualangan lebih.
Keinginannya terwujud ketika Gwen Stacy, Spider-Woman dari semesta lain, kembali dan mengajaknya dalam misi melintasi multiverse.
Miles dan Gwen bergabung dengan sebuah kelompok elit Spider-People yang dikenal sebagai Spider-Society, dipimpin oleh Miguel O'Hara (Spider-Man 2099). Kelompok ini bertugas melindungi multiverse dari ancaman dan anomali.
Into the Spider-Verse berhasil menyabet Piala Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik di ajang Academy Awards ke-91, sedangkan Across the Spider-Verse juga masuk nominasi di kategori yang sama.
Dari segi pendapatan, film pertama meraih 394 juta dolar AS di seluruh dunia, sementara sekuelnya meroket hingga 690 juta dolar.