Michael Jackson telah menjadi salah satu sosok legendaris sekaligus paling berpengaruh dalam sejarah dunia musik.
Maka, bukan hal yang mengejutkan jika kisah hidupnya yang luar biasa akhirnya diangkat ke layar lebar dalam format film biopik.
Meski proses syuting telah rampung sejak Mei 2024 lalu, perjalanan film ini menuju layar lebar ternyata tidak semulus yang dibayangkan.
Jadwal perilisannya sempat beberapa kali diundur. Awalnya dijadwalkan tayang pada April 2025, kemudian bergeser ke Oktober di tahun yang sama.
Namun menyadur laporan dari Deadline pada Jumat (25/7/2025), perilisan film biopik Michael Jackson kembali mundur dan baru akan ditayangkan pada 24 April 2026.
Di balik jadwal tayang yang terus diundur beberapa kali, kabarnya terdapat kombinasi antara skala produksi yang sangat ambisius dan sejumlah kendala hukum yang kompleks.
Menurut laporan, versi awal film yang diserahkan sang sutradara, Antoine Fuqua, memiliki durasi lebih dari tiga setengah jam. Hal ini langsung memicu diskusi internal di Lionsgate soal kelayakan menayangkan film tersebut dalam satu rilis bioskop.
Panjangnya durasi ini pun menimbulkan rumor bahwa film biopik Michael Jackson berpotensi dibagi menjadi dua bagian, yang mana hingga kini baru satu tanggal rilis resmi yang diumumkan.
Dengan anggaran produksi mencapai 155 juta dolar AS, film ini mengalami syuting ulang besar-besaran pada pertengahan 2025 untuk memperluas narasinya.
Penundaan ini tampaknya juga dipicu oleh tantangan dalam merangkai kisah hidup Michael Jackson yang sangat luas menjadi satu cerita utuh dan kuat.
Di saat yang sama, film ini juga harus tetap layak secara komersial agar bisa mengembalikan investasi besar Lionsgate.
Masalah yang lebih serius justru muncul dari dugaan penggambaran kasus tuduhan pelecehan seksual terhadap anak yang dilayangkan oleh Jordan Chandler pada tahun 1993.
Berdasarkan sejumlah laporan, naskah awal serta bagian akhir dari film film biopik Michael Jackson disebut-sebut menampilkan porsi besar mengenai kasus tersebut.
Setelah proses syuting selesai dan film memasuki tahap editing, Lionsgate baru menyadari adanya perjanjian hukum dalam penyelesaian kasus tahun 1994 bersama keluarga Chandler.
Dalam dokumen tersebut, tercantum larangan tegas bagi pihak warisan Michael Jackson untuk menggambarkan atau mendramatisasi cerita mereka dalam bentuk film.
Kelalaian besar ini pun membuat bagian ketiga dari film yang sudah selesai difilmkan secara hukum tidak dapat digunakan.
Akibatnya, tim produksi terpaksa melakukan penulisan ulang naskah dan syuting ulang dalam skala besar demi menghapus seluruh elemen yang melanggar ketentuan hukum.
Proses revisi inilah yang menjadi salah satu pemicu utama serangkaian penundaan rilis film biopik Michael Jackson hingga saat ini.
Film berjudul resmi Michael ini sendiri digarap oleh tim yang tak main-main. Kursi sutradara dipercayakan kepada Antoine Fuqua, yang sebelumnya menggarap Training Day. Naskahnya ditulis oleh John Logan.
Proyek ini juga melibatkan Graham King sebagai produser, sosok di balik kesuksesan Bohemian Rhapsody, film biopik tentang Freddie Mercury yang meraih banyak penghargaan dan sukses besar di box office.
Dalam sinopsis resminya, Lionsgate menyebut bahwa film Michael akan menyajikan gambaran yang menggugah dan terbuka tentang sosok jenius sekaligus kompleks yang kemudian populer dengan julukan King of Pop.
Tak hanya menyoroti perjalanan karier dan penampilannya yang ikonis, film ini juga akan membedah berbagai sisi kehidupan pribadi Michael Jackson, termasuk kontroversi dan persoalan hukum yang pernah membayangi namanya.
Jajaran pemain diisi oleh Jaafar Jackson sebagai Michael Jackson, Colman Domingo memerankan sang ayah, Joe Jackson. Nia Long akan tampil sebagai Katherine Jackson, ibu dari Michael.
Deretan bintang lainnya juga ikut meramaikan ada Miles Teller yang berperan sebagai pengacara John Branca, Larenz Tate sebagai pendiri Motown, Berry Gordy, serta Kat Graham yang memerankan diva legendaris Diana Ross.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS