4 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Korupsi di Kepolisian

Sekar Anindyah Lamase | Sandy Hermawan
4 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Korupsi di Kepolisian
Kabut Berduri (IMDb)

Kasus korupsi di institusi kepolisian seringkali diangkat menjadi cerita menarik dalam film-film Hollywood. Namun, tidak hanya Hollywood, sineas Indonesia pun banyak yang mengangkat tema serupa, yang mana hal ini sangat relevan dengan isu yang sedang terjadi di masyarakat.

Berikut adalah empat rekomendasi film indonesia bertema korupsi di kepolisian

1. The Shadow Strays

The Shadow Strays (IMDb)
The Shadow Strays (IMDb)

Film ini berpusat pada kisah seorang pembunuh bayaran muda, bernama Codename 13. Hidupnya berubah total setelah sebuah misi gagal dan ia menemukan kembali sisi kemanusiaannya. 

Film dimulai dengan adegan pembuka yang intens di Jepang. Codename 13, seorang pembunuh bayaran berusia 17 tahun yang sangat terampil dari sebuah organisasi rahasia bernama "The Shadows," sedang dalam misi untuk mengeliminasi pemimpin klan Yakuza. Misi tersebut berjalan dengan baik, tetapi 13 menjadi terdistraksi dan tertegun saat secara tidak sengaja membunuh seorang warga sipil tak berdosa. Karena kecerobohan ini, ia akhirnya dihentikan dari misinya dan dibawa kembali ke Jakarta untuk menjalani masa skors dan terapi.

Selama masa skorsnya, 13 tinggal di sebuah apartemen sederhana. Ia diharuskan mengonsumsi obat-obatan untuk menekan emosinya, sesuai dengan doktrin The Shadows yang melatih para anggotanya agar tidak memiliki perasaan. Di sana, ia berkenalan dengan Monji, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, yang tinggal di apartemen yang sama. Monji hidup dalam kesulitan bersama ibunya yang bekerja sebagai pekerja seks dan pecandu narkoba. 13 menyaksikan bagaimana Monji berusaha melindungi ibunya dari kekejaman mucikari bernama Haga dan anak buahnya. 

Suatu malam, ibu Monji ditemukan tewas overdosis. Monji yang putus asa dan ingin membalas dendam, berusaha menghadapi para gangster yang terlibat dalam kematian ibunya, termasuk Haga. Saat Monji diculik oleh kelompok kejahatan tersebut, naluri manusiawi 13 akhirnya muncul. Ia tidak bisa tinggal diam dan memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. 

Mengabaikan perintah dari organisasinya dan mentornya, Umbra (Hana Malasan), 13 memulai misi pribadinya untuk menyelamatkan Monji. Misi ini membawanya ke dalam konflik dengan sindikat kejahatan yang korup dan sangat berpengaruh di Jakarta. Kelompok ini dipimpin oleh Ariel (Andri Mashadi), putra seorang politikus berpengaruh, yang bekerja sama dengan Haga dan adiknya, Soriah.

Sepanjang film, 13 melancarkan serangan brutal tanpa ampun untuk melacak Monji. Ia harus menghadapi berbagai rintangan dan musuh, termasuk polisi korup yang bersekutu dengan sindikat tersebut. Aksi-aksi 13 yang menciptakan kekacauan besar di dunia kriminal menarik perhatian organisasinya sendiri, The Shadows. Organisasi ini menganggap tindakannya sebagai pembangkangan yang mengancam eksistensi mereka.

2. Loz Jogjakartoz

Loz Jogjakartoz (IMDb)
Loz Jogjakartoz (IMDb)

Film ini mengisahkan karakter bernama Artos, seorang pemuda yang berpenampilan skinhead. Suatu malam, Artos berhasil mendapatkan seekor burung yang sangat mahal dan langka. Burung tersebut bukan sembarang burung, melainkan burung yang menjadi incaran banyak pihak. 

Keberuntungan Artos memiliki burung tersebut justru menjadi awal dari segala masalah. Burung itu menarik perhatian berbagai pihak yang berkuasa di Yogyakarta, mulai dari preman, polisi, hingga politisi. Mereka semua menginginkan burung tersebut dan berusaha merebutnya dari tangan Artos dengan cara apa pun. 

Artos terpaksa harus berhadapan dengan jaringan kriminal yang rumit dan penuh bahaya. Ia terlibat dalam serangkaian konflik dan harus melawan berbagai ancaman demi mempertahankan burungnya. Nyawanya menjadi taruhan dalam perebutan yang melibatkan banyak intrik kekuasaan dan kekerasan.

Melalui perjalanan Artos yang penuh tekanan ini, film ini menyoroti realitas gelap di balik hiruk pikuk kota Yogyakarta. Film ini menggambarkan bagaimana premanisme, korupsi, dan hukum rimba masih beroperasi dan sering kali dilindungi oleh oknum-oknum berkuasa. "Loz Jogjakartoz" memberikan gambaran yang berani dan jujur tentang kehidupan malam di Yogyakarta, di mana konflik kepentingan dan kekuasaan bisa mengubah segalanya.

3. Kabut Berduri

Kabut Berduri (IMDb)
Kabut Berduri (IMDb)

Mengisahkan Inspektur Polisi Sanja Arunika, seorang detektif yang terbebani oleh trauma masa lalu. Ia ditugaskan dari Jakarta ke pedalaman Kalimantan, tepatnya di area perbatasan Indonesia-Malaysia, untuk menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang mengerikan. Korban-korban pembunuhan ditemukan dengan kondisi mengenaskan, di mana kepala mereka terpenggal. 

Dalam penyelidikan, Sanja bekerja sama dengan dua polisi lokal, yaitu Kepala Polisi Panca dan rekan Panca yang juga berlogat Dayak, Thomas. Sanja dengan cermat mengumpulkan petunjuk dan mewawancarai saksi, termasuk seorang warga bernama Bujang yang sering membantunya.

Seiring berjalannya waktu, Sanja menemukan bahwa kasus ini tidak sesederhana pembunuhan berantai biasa. Penyelidikannya membawanya pada jaringan korupsi, perdagangan manusia, dan konflik yang kompleks di perbatasan. Sanja juga harus berhadapan dengan mitos dan kepercayaan lokal, terutama tentang sosok misterius yang disebut "Ambong," yang diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai roh pelindung alam, namun juga bisa mendatangkan kekacauan. 

Konflik semakin memanas ketika Sanja mulai curiga pada orang-orang di sekitarnya. Terutama Thomas dan Panca yang seolah menyembunyikan sesuatu. Sanja harus berjuang mengungkap kebenaran di tengah birokrasi yang korup dan intrik yang terjadi. Di sisi lain, masa lalu Sanja yang kelam terus menghantuinya dan menguji keteguhannya dalam menyelesaikan kasus. 

Secara keseluruhan, Kabut Berduri bukan hanya film kriminal-thriller, tetapi juga sebuah potret realitas kompleks yang terjadi di perbatasan, dengan isu-isu sosial, politik, dan bahkan mitologi yang saling terkait.

4. The Raid 2: Berandal

The Raid 2: Berandal (IMDb)
The Raid 2: Berandal (IMDb)

Film ini merupakan kelanjutan langsung dari film pertamanya, "The Raid: Redemption." Setelah selamat dari serangan mematikan di apartemen milik gembong narkoba Tama, Rama, seorang polisi muda dari satuan khusus, mendapati bahwa masalahnya belum berakhir. Ia direkrut oleh Bunawar, kepala satuan tugas anti-korupsi, untuk menjalankan misi penyamaran yang sangat berbahaya. 

Tugas Rama adalah menyusup ke dalam sindikat kriminal terbesar di Jakarta yang dipimpin oleh bos mafia legendaris, Bangun. Tujuannya adalah untuk mengungkap jaringan korupsi yang melibatkan polisi-polisi kotor di dalam tubuh kepolisian. Untuk bisa masuk, Rama harus menyamar dengan identitas baru sebagai Yuda dan sengaja masuk penjara. Di dalam penjara, Rama bertemu dengan Ucok, putra Bangun yang ambisius dan berangasan. Dengan kemampuan bertarung dan ketahanan fisiknya, Rama berhasil menyelamatkan Ucok dari serangan para narapidana lain saat terjadi kerusuhan besar. Tindakan heroik ini membuat Ucok percaya dan merasa berhutang budi pada Rama.

Setelah keluar dari penjara, Rama direkrut oleh Bangun untuk bekerja di organisasinya. Ia naik pangkat dengan cepat dan menjadi orang kepercayaan Bangun, bahkan tangan kanan sang bos, bernama Eka, yang sebelumnya dikenal sebagai orang yang paling dipercaya, mulai merasakan kehadiran Rama.

Di sisi lain, konflik internal dalam keluarga Bangun mulai memanas. Ucok merasa tidak puas karena posisinya sebagai pewaris tidak dihargai oleh ayahnya. Ia berambisi untuk mengambil alih kekuasaan dan memperluas wilayah kekuasaannya, yang selama ini dibatasi oleh perjanjian damai dengan klan Yakuza Jepang yang dipimpin oleh Goto.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?