Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti

Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti
Bedu (Instagram/beddu17)

Kabar perceraian komedian Bedu dengan sang istri, Irma Kartika Anggraeni, cukup mengejutkan publik. Di balik kabar tersebut, Bedu mengungkapkan bahwa yang paling ia khawatirkan bukanlah dirinya, melainkan kondisi psikis anak-anak mereka.

Bedu mengaku sejak awal ia dan Irma berusaha keras menjaga agar masalah rumah tangga mereka tidak sampai diketahui anak-anak. Baginya, melindungi perasaan buah hati adalah prioritas utama di tengah badai rumah tangga yang sedang mereka hadapi.

“Anak-anak sih tetap tahu bahwa ya kita baik-baik saja. Ini yang kami pertahankan adalah supaya anak-anak tidak tahu ya,” ungkap Bedu dalam wawancaranya di kanal YouTube Starpro.

Upaya itu dilakukan semata-mata agar anak-anak tetap merasa aman dan tidak terbebani dengan persoalan orang tua mereka.

Gugatan Cerai Tercium Publik

Namun, benteng yang coba dibangun akhirnya runtuh. Gugatan cerai yang didaftarkan Bedu pada 22 September 2025 lalu akhirnya terendus media dan menjadi konsumsi publik. Bedu mengaku terkejut ketika hal itu mencuat dan tak bisa lagi disembunyikan dari anak-anak maupun masyarakat luas.

“Tapi karena ini kan harus segera diselesaikan kan, jadi mau enggak mau kami daftarkan gugatannya dan ternyata tercium oleh media saya bilang, ‘Waduh’,” tutur Bedu.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keputusan ini harus diambil demi kebaikan bersama, meskipun terasa pahit.

Harapan untuk Anak-Anak

Kini, Bedu hanya bisa berharap agar anak-anak mereka bisa memahami keputusan berat ini. Ia menegaskan bahwa meskipun orang tuanya berpisah, kasih sayang terhadap anak-anak tidak akan pernah berkurang.

“Mudah-mudahan anak-anak aku ya bisa sadar bahwa ini keputusan orang tuanya tapi tidak menghilangkan kasih sayang kami kepada anak-anak kami,” ucap komedian 46 tahun tersebut dengan penuh harap.

Pilihan Berat Demi Kebaikan

Bedu tak menutupi bahwa perpisahan ini adalah pilihan menyakitkan. Namun, ia percaya bahwa bertahan dalam hubungan yang penuh masalah justru akan lebih menyakiti semua pihak dalam jangka panjang.

“Daripada mempertahankan sesuatu yang harus dilepaskan, memang itu menyakitkan tapi lebih menyakitkan lagi jika kita menahan sesuatu yang memang harus dilepas,” pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, Bedu seakan ingin menegaskan bahwa perceraian bukanlah akhir dari segalanya. Ia berusaha tetap menjadi ayah yang hadir penuh kasih sayang, meski rumah tangga dengan Irma tidak bisa dipertahankan lagi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak