Anime May I Ask for One Final Thing? akan segera memasuki arc Palmia Church. Bersamaan dengan itu, key visual dan PV (preview video) terbaru juga telah dirilis. Serial ini pertama kali tayang pada 3 Oktober lalu dan dijadwalkan berlangsung selama 13 episode.
Deretan pengisi suaranya antara lain Asami Seto sebagai Scarlet El Vandimion, Wataru Kato sebagai Julius Von Pallistan, Shoya Ishige sebagai Leonard L. Vandimion, Miyu Tomita sebagai Nanaka, Kazuki Ura sebagai Sigurd Forgrave, Taito Ban sebagai Kyle Von Pallistan, Ai Kakuma sebagai Terenezza Hopkins, Kaori Maeda sebagai Diana, dan Shun Horie sebagai Jin.
Anime ini disutradarai oleh Kazuya Sakamoto, dengan Deko Akao sebagai penulis naskah serial, dan Eriko Haga bertanggung jawab atas desain karakter. LIDENFILMS menjadi studio yang mengerjakan produksi animasinya, sementara LIDENFILMS Tokyo Studio sebagai tim utama dalam proses produksi.
Serial ini awalnya merupakan web novel karya Nana Otori yang mulai diterbitkan di AlphaPolis pada 10 April 2018. Karya tersebut lalu diadaptasi menjadi light novel dengan ilustrasi baru oleh Satsuki dan terbit pada 6 Agustus 2018.
Light novel bergenre aksi-fantasi ini kemudian diadaptasi menjadi manga oleh Sora Hoonoki pada Juni 2019, yang saat ini juga tersedia dalam versi bahasa Inggris melalui aplikasi Alpha Manga.
Kisahnya bermula dari momen putusnya pertunangan di sebuah pesta dansa. Awalnya, suasana itu tampak seperti adegan klise di mana seorang villainess akan dijatuhi hukuman di depan umum.
Namun, di tengah pesta, Pangeran Kedua Kyle secara sepihak mengumumkan bahwa ia membatalkan pertunangannya dengan Scarlet El Vandimion. Ia bahkan memperkenalkan tunangan barunya dan menuduh Scarlet dengan berbagai fitnah tak berdasar.
Selama bertahun-tahun, Scarlet telah menahan perlakuan buruk Kyle demi menjaga pertunangan mereka, namun kali ini kesabarannya benar-benar habis.
Scarlet El Vandimion adalah putri dari Duke Vandimion sekaligus tunangan Kyle von Pallistan, pangeran kedua dari Kerajaan Pallistan.
Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang dingin tanpa emosi dan menyembunyikan perasaan aslinya demi menjaga kehormatan keluarga bangsawan tempat ia berasal.
Namun di balik sikapnya itu, tersembunyi sisi asli Scarlet yang sangat sadis, brutal, haus darah, dan tak segan menghadapi siapa pun yang menghalangi jalannya.
Ia menyimpan kebencian mendalam terhadap Kyle yang sejak kecil memperlakukannya dengan kejam dan tidak manusiawi. Perlakuan buruk itu, yang terus berlanjut karena pengaruh politik Kyle atas keluarganya, membuat amarah Scarlet kian membara.
Ia juga menaruh kebencian yang mendalam terhadap para pengikut Kyle, sekumpulan orang tak bermoral yang hanya tahu menghambur-hamburkan kekayaan negara dan menyalahgunakan kedudukan mereka demi kepentingan pribadi.
Sifat asli Scarlet yang mengerikan akhirnya mulai muncul ke hadapan publik untuk pertama kalinya dalam satu dekade, setelah pertunangannya dengan pangeran kedua itu dibatalkan.
Meski sebenarnya Scarlet adalah penyihir yang sangat terampil, ahli pedang, ahli bela diri, sekaligus pemanah ulung, ia jauh lebih suka menghajar lawan-lawannya dengan tangan kosong secara brutal.
Ia juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi waktu. Namun, penggunaan kekuatan ini secara berlebihan dapat melemahkannya. Semua hal itu membuat Scarlet menjadi sosok yang luar biasa kuat, bahkan bisa dibilang terlalu kuat dibanding siapa pun di sekitarnya.
Seiring waktu, Scarlet perlahan menaruh hati pada Julius von Pallistan, kakak kandung Kyle, yang menurutnya adalah sosok menarik sekaligus menyebalkan. Ketertarikannya semakin tumbuh ketika Julius mulai mempertaruhkan nyawanya demi membantu dirinya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS