Setelah cukup lama tidak terlihat di hadapan publik, Aura Kasih tiba-tiba hadir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Kedatangan penyanyi dan aktris berusia 37 tahun itu bukan untuk kasus perceraian baru, melainkan untuk mengurus dokumen penting milik sang putri, Arabella.
Momen tersebut sekaligus membuka kesempatan bagi Aura untuk berbagi cerita mengenai perjalanan empat tahunnya sebagai orang tua tunggal.
Kehidupan sebagai Single Parent: “Gampang-Gampang Susah”
Dalam pertemuan dengan awak media di kawasan pengadilan, Aura Kasih menggambarkan kehidupannya kini yang penuh dinamika.
Meski terlihat tegar dan selalu tampil positif, ia tidak menampik bahwa menjalani peran sebagai single parent memiliki tantangan tersendiri.
“Seperti apa ya... Jalanin aja. Gampang-gampang susah aja sih,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025, dikutip dari Suara.com.
Aura yang sudah merawat Arabella seorang diri selama empat tahun mengaku lebih memilih fokus menjalani hari dan menjaga energi positif daripada memikirkan hal-hal yang tidak bisa ia kendalikan.
Tak Pernah Terima Nafkah dari Mantan Suami
Salah satu hal yang paling sering ditanyakan publik adalah soal kontribusi mantan suami, Eryck Amaral, terhadap tumbuh kembang Arabella. Aura menjelaskan bahwa sejak berpisah, tidak ada bantuan finansial yang diberikan oleh Eryck.
“Nafkah? Ya kebetulan karena mungkin saya ada rezeki lebih, ya semuanya (saya tanggung),” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima biaya apa pun untuk kebutuhan anak mereka.
Meski begitu, Aura tidak berniat menggugat atau mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, mengeluh bukan solusi.
“Ya, saya juga enggak minta dan dia enggak ngasih,” tuturnya datar.
Ikhlas, tapi Tetap Sadar Kewajiban Seorang Ayah
Walau memilih berdiri sendiri, Aura tidak memungkiri bahwa seorang ayah sebenarnya memiliki tanggung jawab mutlak terhadap anaknya. Namun, menurutnya, kesadaran itu tidak dapat dipaksakan.
“Sebenarnya kita ya kewajiban ya harus gitu ya. Namanya juga ayah. Tapi kan balik lagi, kesediaannya, kemauannya, atau ketersediaannya tuh ada enggak gitu. Jadi mengalir aja lah,” jelas finalis Miss Indonesia 2007 itu.
Ia justru melihat kondisi ini sebagai bentuk pelajaran hidup. Aura merasa bahwa dirinya diberi kekuatan ekstra oleh Tuhan untuk menjadi wanita yang mandiri.
“Ya kalau saya sih mikirnya dapat rezeki lebih dari Allah, ya Allah tuh bikin saya mandiri aja,” ucapnya dengan tenang.
Komunikasi dengan Mantan Suami Sudah Terputus
Seiring waktu, hubungan komunikasi antara Aura dan Eryck kian merenggang hingga akhirnya berhenti total. Sejak berpisah, keduanya tidak lagi berinteraksi dalam bentuk apa pun.
“Saya sudah enggak ngobrol sama sekali,” tegas Aura.
Hal ini juga memengaruhi dinamika Arabella. Sang putri yang ditinggal ayahnya sejak berusia delapan bulan tumbuh tanpa ingatan atau rasa penasaran mendalam akan sosok Eryck.
“Nah, karena mungkin dari umur 8 bulan dia sudah enggak pernah tatap muka, jadi pas bayi kan juga enggak tahu kejadiannya seperti apa. Jadi ya anaknya juga enggak pernah nanyain juga sih,” tutupnya.
Kilasan Alasan Perceraian
Aura Kasih dan Eryck Amaral menikah pada 2018, namun rumah tangga mereka hanya bertahan selama dua tahun. Aura melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 17 Desember 2020.
Beberapa alasan mendasari keputusan tersebut: hubungan jarak jauh akibat pandemi Covid-19, komunikasi yang tidak jelas dari pihak suami, hingga perasaan kesepian karena harus mengurus anak seorang diri.
Semua itu akhirnya mengantarkan Aura pada keputusan berat untuk mengakhiri rumah tangganya.
Dengan segala ujian yang telah dilalui, Aura Kasih kini memilih fokus membesarkan Arabella dengan cinta dan kemandirian.
Ia berharap publik dapat memahami pilihannya dan mendukung langkah positif yang ia ambil demi masa depan sang putri.