Sinopsis Bapakmu Kiper, Film Komedi Terbaru Fedi Nuril dan Ali Fikry

Lintang Siltya Utami | Yas Julia
Sinopsis Bapakmu Kiper, Film Komedi Terbaru Fedi Nuril dan Ali Fikry
Bapakmu Kiper (entelekeymediaid)

Film bertema olahraga selalu punya cara unik untuk membungkus cerita tentang mimpi, perjuangan, dan kegagalan. Kali ini, rumah produksi Entelekey Sinema Indonesia (ESI) menghadirkan film berjudul Bapakmu Kiper, sebuah komedi olahraga yang tidak hanya mengandalkan tawa, tetapi juga menyentuh konflik keluarga yang emosional.

Menggandeng Fedi Nuril sebagai pemeran utama, film ini terasa semakin menarik karena kembali mempertemukannya dengan Ali Fikry sebagai ayah dan anak. Setelah sebelumnya tampil bersama dalam Qorin 2, keduanya kini hadir dalam genre yang jauh berbeda, lebih ringan, hangat, namun tetap sarat makna.

Judulnya yang terdengar nyeleneh justru memancing rasa penasaran. Apa sebenarnya cerita di balik sosok “bapak kiper” ini?

Sinopsis Film Bapakmu Kiper

Bapakmu Kiper mengisahkan Dino, seorang remaja 18 tahun yang menyimpan kemarahan mendalam terhadap ayahnya, Warto. Bagi Dino, Warto bukan sekadar ayah yang gagal, tetapi juga sosok yang ia anggap bertanggung jawab atas kematian sang ibu. Warto dikenal sebagai mantan jago tarkam yang kini hidup dalam bayang-bayang masa lalu dan reputasi buruk sebagai penjudi.

Hubungan ayah dan anak ini pun berjalan dingin dan penuh jarak. Dino tumbuh dengan luka yang belum sembuh, sementara Warto terjebak dalam penyesalan yang tak pernah benar-benar ia ungkapkan.

Di tengah konflik batin tersebut, harapan baru muncul ketika Dino mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti Tarkam Super Cup. Ajang bergengsi ini menjadi pintu menuju dunia sepak bola profesional dan peluang untuk mengubah hidupnya. Bagi Dino, turnamen ini bukan hanya tentang bola, tetapi tentang membuktikan diri dan keluar dari bayang-bayang ayahnya.

Namun, jalan menuju mimpi tidak pernah benar-benar mulus. Menjelang babak final, tim andalan Dino justru direbut oleh pihak lain. Situasi ini membuat segalanya runtuh dalam sekejap. Dino kehilangan pegangan, dan masa depannya kembali terasa suram.

Di titik inilah Warto akhirnya turun tangan. Dengan segala keterbatasan yang ia miliki, Warto membentuk tim baru yang diisi oleh para pemain senior, orang-orang yang mungkin sudah dianggap “habis” oleh banyak pihak. Fisik mereka tak lagi prima, strategi sering berantakan, dan konflik internal pun tak terhindarkan.

Meski dibalut dengan komedi, perjalanan tim ini menyimpan banyak momen reflektif. Bapakmu Kiper tidak hanya menyorot pertandingan demi pertandingan, tetapi juga proses rekonsiliasi antara ayah dan anak. Sepak bola menjadi medium untuk membuka luka lama, mengakui kesalahan, dan perlahan memperbaiki hubungan yang retak.

Daftar Pemain Film Bapakmu Kiper

Selain Fedi Nuril dan Ali Fikry, film ini juga diperkuat oleh deretan aktor dengan karakter unik yang menambah warna komedi:

  • Fedi Nuril sebagai Warto
  • Ali Fikry sebagai Dino
  • Tanta Ginting sebagai Ngatiman Bengkel
  • Vidi Bule sebagai Adam Hansip
  • Bang Tigor sebagai Supra Kuli
  • Cemen sebagai Yono Copet
  • Qomarrudin sebagai Yudi Dukun
  • Didi sebagai David Beckam
  • Jabrik sebagai Ujang Beling
  • Rian Riza sebagai Gogon Lemes
  • Dwie Yabes sebagai Deden Kobra
  • Augie Fantinus sebagai Hendra
  • Neysha Chandria sebagai Kristin
  • Ochi Manan sebagai Karmila
  • Arnold Kobogau sebagai Hartawan
  • Lucky L. M sebagai Jaka Bandar

Nama-nama karakter yang unik ini memberi sinyal bahwa film ini akan penuh humor lokal yang dekat dengan keseharian penonton Indonesia.

Jadwal Tayang dan Tim Produksi

Bapakmu Kiper disutradarai oleh Ody C. Harahap, sementara naskahnya ditulis secara kolaboratif oleh Titien Wattimena, Aaron Hart, dan tim Katatinut. Saat ini, film tersebut masih dalam tahap persiapan produksi dan akan segera memasuki proses syuting.

Karena masih dalam tahap awal, jadwal tayang resminya belum diumumkan. Meski begitu, antusiasme penonton sudah mulai terasa, terutama dari mereka yang menyukai film bertema keluarga dengan balutan komedi dan olahraga.

Dengan premis yang sederhana namun emosional, Bapakmu Kiper berpotensi menjadi tontonan yang menghibur sekaligus menyentuh. Film ini mengingatkan bahwa di balik tawa dan pertandingan sepak bola, selalu ada cerita tentang keluarga, luka lama, dan keberanian untuk memperbaiki hubungan yang nyaris hilang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak