Benarkah Lendir Siput Baik untuk Kecantikan?

Tri Apriyani | Novita Edy
Benarkah Lendir Siput Baik untuk Kecantikan?
Ilustrasi siput. (Pixabay/MiiuMiau)

Saat ini dapat kita jumpai banyak kosmetik yang mengklaim produknya menggunakan bahan dasar lendir siput atau snail mucin. Bahan tersebut digadang-gadang bermanfaat bagi kecantikan kulit, memperbaiki kulit yang rusak, serta menjadikan kulit lebih glowing dan halus. Benarkah demikian?

Apa sebenarnya yang dikandung oleh lendir siput sehingga banyak produsen kosmetik yang menggunakannya sebagai bahan skin care yang mereka produksi?

Mengutip dari laman BeautyJournal, lendir siput ini diperoleh dengan cara mengekstrak siput dan mengambil bagian yang berguna bagi kulit manusia. Spesies siput yang digunakan bukan sembarang siput, melainkan dari jenis Cryptomphalus aspersa alias siput taman.

Pada kosmetik yang menggunakan lendir siput, biasanya komposisi yang tertulis adalah snail secretion filtrate.

Dari sekresi filrat siput itu, nutrisi yang didapatkan adalah: Hyaluronic acid, Glikoprotein, Proteoglikan, Glycolic acid, Peptida, Elastin, Tembaga, juga anti bakteri.

Konon, sejak dulu tabib pengobat tradisional sudah menggunakan lendir siput untuk menyembuhkan luka. Kandungan nutrisi pada lendir siput diyakini dapat mempercepat tertutupnya luka pada permukaan kulit.

Lendir siput juga membantu pembentukan kolagen dan elastin pada kulit, sehingga kerut halus bisa dikurangi karena kelembaban kulit bertambah sekaligus kulit menjadi lebih elastis.

Manfaat lainnya, sifat anti bakteri pada lendir siput membuat kulit jauh dari jerawat dan peradangan. Warna kulit pun disebut-sebut dapat menjadi lebih cerah karena snail mucin membantu mengurangi flek hitam.

Nah, apakah Anda juga ingin mendapatkan manfaat dari lendir siput? Mungkin Anda bisa mendapatkannya secara langsung karena siput tersebut umum dijumpai di sawah dan kebun.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak