Setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda-beda usai mendapatkan vaksin, termasuk vaksin Covid-19 yang banyak diberikan sekarang ini.
Dilansir dari Kompas.com (10/7/2021), Katherine L. Baumgarten, MD, direktur medis pengendalian dan pencegahan infeksi, Ochsner Health di New Orleans, menjelaskan bahwa ada banyak reaksi tubuh setiap orang setelah menerima vaksin.
Hal ini umum terjadi dan menandakan bahwa sistem kekebalan Anda sedang bekerja. Setelah menerima vaksin, sistem kekebalan dalam tubuh akan bekerja mengembangkan kemampuan melawan virus yang sebenarnya.
Meskipun di sisi lain ada banyak orang yang tidak mengalami efek samping sama sekali, Anda tidak perlu panik, karena hal tersebut adalah reaksi normal yang diberikan tubuh setelah mendapatkan vaksin.
Berikut tujuh efek samping yang wajar terjadi setelah menerima vaksin:
1. Lengan sakit
Efek samping yang paling umum dirasakan setelah menerima vaksin adalah lengan yang terasa sedikit sakit atau nyeri. Hal ini sangat biasa terjadi akibat jarum suntik yang digunakan.
Beberapa orang bahkan mengalami efek kemerahan hingga sedikit membengkak pada lengan. Namun, tidak perlu khawatir, karena hal tersebut sangat wajar usai disuntik.
Untuk meredakan nyeri pada lengan, Anda dapat meletakkan sesuatu yang dingin, seperti waslap basah atau kompres es, pada area suntikan untuk mengurangi efek nyeri.
2. Demam
Selain nyeri di lengan, beberapa orang juga kerap merasakan demam usai disuntik vaksin. Demam ini biasanya muncul setelah mendapatkan vaksin kedua yang sebabkan oleh tubuh yang sudah lebih siap daripada saat pertama kali menerima vaksin. Tidak perlu panik hal ini justru menandakan bahwa tubuh sedang bekerja lebih tinggi menguatkan kekebalan.
Demam biasanya akan hilang setelah satu sampai dua hari. Jika efek ini timbul setelah vaksin pertama, maka tidak direkomendasikan untuk meminum obat-obatan penghilang rasa sakit sebelum mendapatkan vaksin yang kedua. Hal ini ditakutkan dapat menggangu proses kerja vaksin dalam tubuh.
Jika efek samping ini terjadi, istirahatlah dan minum banyak cairan. Apabila demam terus menerus berlanjut dan muncul efek lain yang lebih buruk setelah 24 jam atau tidak hilang dalam 72 jam. Anda dapat segera Hubungi dokter dan berkonsultasi.
3. Sakit kepala
Beberapa orang sering salah kaprah karena menyebut bahwa sakit kepala adalah gejala penyakit COVID-19 yang timbul akibat disuntik vaksin.
Memang tetap ada kemungkinan seseorang dapat terinfeksi COVID-19 setelah menerima vaksin. Tetapi penyebabnya bukan karena vaksin, melainkan tubuh sudah terpapar virus saat sebelum mendapatkan vaksin atau sistem kekebalan belum meningkat usai divaksin.
Sakit kepala biasanya terjadi setelah mendapat vaksin COVID-19 dosis kedua. Jika hal ini terjadi Anda dapat gunakan obat pereda nyeri.
4. Kelelahan
Kelelahan setelah mendapatkan vaksin adalah efek samping yang wajar terjadi. Kelelahan adalah efek samping sistemik seperti sakit kepala dan nyeri otot yang lebih banyak terjadi pada wanita serta orang-orang berusia 55 tahun ke bawah. Untuk meringankan efek samping tersebut dilakukan dengan istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih.
5. Mual
Beberapa orang kerap mengalami mual sesaat setelah di suntik vaksin, bahkan beberapa ada yang sampai muntah. Apabila hal ini terjadi cobalah untuk tetap tenang dan menjaga agar tubuh tetap dalam keadaan cukup cairan.
6. Nyeri otot
Beberapa orang juga melaporkan bahwa mereka merasakan nyeri otot setelah di suntik vaksin. Jika tidak begitu parah, cobalah untuk beristirahat. Namun, jika nyeri terasa semakin parah, cobalah minum pereda nyeri yang sama untuk efek sakit kepala.
7. Kelenjar getah bening membengkak
Berbeda dengan efek samping lain yang dapat hilang dalam kurun waktu satu sampai dua hari. Pembengkakan pada kelenjar getah bening membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk hilang.
Meski demikian, para ahli menyarankan untuk menunda melakukan pemeriksaan pembengkakan kelenjar getah bening selama 4-6 minggu setelah vaksin COVID-19.
Hal ini dikarenakan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dapat menyebabkan hasil positif palsu saat pemeriksaan. Untuk meredakan efek samping ini dapat Anda gunakan obat pereda nyeri yang banyak dijual di toko obat.
Itulah beberapa efek samping yang wajar terjadi pada tubuh usai mendapat suntikan vaksin. Jika anda mengalami efek samping lain selain di atas, cobalah untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat mengenai keluhan yang Anda rasakan.
Dikarenakan banyaknya berita simpang siur, hendaknya untuk lebih berhati-hati dalam meminta saran dan menerima informasi. Setelah di vaksin bukan berarti tubuh Anda kebal 100% terhadap virus, jadi tetap patuhi protokol kesehatan yang ada dan kurangi keluar rumah jika tidak benar-benar mendesak.
Referensi:
Putri, Maria Adeline Tiara. 2021. Tak Perlu Khawatir, 7 Efek Samping Ini Wajar Usai Divaksin Covid-19. Diakses pada 10 Juli 2021 melalui https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/09/102306820/tak-perlu-khawatir-7-efek-samping-ini-wajar-usai-divaksin-covid-19