Tiba-tiba Marah atau Sedih? Kenali Lebih Dalam 3 Penyebab Utama Mood Swing

Tri Apriyani | Funcrev
Tiba-tiba Marah atau Sedih? Kenali Lebih Dalam 3 Penyebab Utama Mood Swing
Ilustrasi 'mood swing'. (Pixabay)

Kerap terjadi pada remaja, fenomena mood swing atau perubahan suasana hati dapat disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari kondisi kesehatan fisik, kondisi hormon, hingga kondisi kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap berbagai macam faktor yang menyebabkan terjadinya mood swing.

Jika dibiarkan terus-menerus hal ini dapat menimbulkan bahaya yang mengakibatkan tidak terkontrolnya emosi. Apalagi jika hal ini terjadi secara berulang-ulang. Oleh sebab itu, hal tersebut harus ditangani dengan tepat. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan perasaan atau mood swing tersebut, berikut rangkumannya. 

Kondisi Hormon

Perubahan perasaan atau mood swing diketahui dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kondisi hormon. Berikut beberapa penyebab mood swing karena kondisi hormon:

1. PMS

Penyebab mood swing akibat kondisi hormon yang pertama adalah PMS. Gejala seperti kram, sakit kepala, sakit perut, dan lainnya. Dapat membuat banyak wanita mengalami premenstruation syndrome (PMS). Saat hal itu terjadi bisa jadi kadar hormon tertentu turun pada saat itu dan menyebabkan perasaan marah, sedih, hingga murung yang tidak beralasan.

2. Kehamilan

Selain saat PMS, mood swing juga kerap terjadi saat sedang hamil. Saat masa kehamilan, akan menghasilkan lebih banyak hormon dari biasanya. Lonjakan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati. Karena hal ini mood dapat tiba-tiba berubah dari bahagia ke sedih, lalu kembali bahagia lagi. Jika memang terlalu sering terjadi sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau bidan.

4. Monopause

Mood swing akibat kondisi hormon juga biasa terjadi saat mengalami monopause. Penurunan produksi hormon saat menopause juga dapat menyebabkan masalah tidur dan perubahan suasana hati.

Kondisi kesehatan mental

Selain kondisi hormon yang tidak stabil, mood swing juga kerap disebabkan oleh kondisi kesehatan mental. Daripada penyebab sebelumnya hal inilah yang patut untuk lebih diwaspadai, karena bisa berbahaya. Berikut beberapa penyebab mood swing akibat kesehatan mental.

1. Stres

Stres pikiran juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan membuat perasaan menjadi berubah-ubah. Saat stres, pikiran benar-benar terasa berat dan dapat menyebabkan perasaan tiba-tiba menjadi marah dan sedih. Stres juga dapat menimbulkan masalah pada kualitas tidur sehingga yang dapat memengaruhi suasana hati. Jika hal ini terjadi, coba lakukanlah kegiatan-kegiatan santai yang dapat membuat pikiran menjadi lebih relaks dan tenang.

2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

ADHD adalah kondisi dimana seseorang akan merasa kesulitan untuk fokus, impulsif, dan hiperaktif. ADHD dapat menyebabkan perasaan rendah diri atau minder, hubungan bermasalah, hingga kesulitan di sekolah atau dalam pekerjaan. Orang dengan ADHD lebih cenderung menjadi depresi atau memiliki masalah lain yang berkaitan dengan suasana hati.

3. Gangguan bipolar

Apabila perubahan suasana hati atau mood swing terjadi terlalu sering, apalagi dalam tingkat yang berlebihan hingga mengganggu diri dan orang lain, perlu dicurigai bahwa seseorang sedang mengalami gangguan bipolar. Untuk memastikan hal tersebut, kamu dapat menemui dokter atau psikolog dan jangan pernah mendiagnosis sendiri.

Kondisi lainnya

Selain kondisi hormon dan kesehatan mental, mood swing juga bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi tertentu. Berikut penjelasannya.

1. Penyakit tertentu

Penyebab mood swing juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disebabkan karena menderita penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan gangguan mood diantaranya adalah kerusakan paru-paru, ginjal, atau jantung, penyakit tiroid, dan kelainan pada otak. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi dokter atau tenaga kesehatan.

2. Kadar gula dalam darah rendah

Siapa sangka, kadar gula dalam darah juga dapat menjadi penyebab timbulnya mood swing. Jika kamu pernah mengalami lapar dan tiba-tiba menjadi marah, itu mungkin terjadi akibat kadar gula dalam darah sedang rendah. Penyebab mood swing ini, perlu menjadi perhatian khusus terutama bagi para penderita diabetes yang harus memperhatikan perubahan suasana hati yang tiba-tiba jika gula darah rendah terlalu lama.

3. Konsumsi obat

Efek samping dari obat tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya mood swing. Biasanya, efek tersebut dapat menyebabkan jantung berdegup lebih cepat dan menyebabkan perubahan perasaan hati.

Supaya tidak terjadi berkelanjutan dan mengganggu aktivitas, kamu dapat lakukan hal-hal positif yang dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak